SKOR.id - Persaingan perburuan gelar di liga-liga top Eropa semakin tajam jelang paruh pertama musim 2023-2024 ini bergulir.
Salah satu liga yang mulai memperlihatkan terbentuknya duel persaingan gelar adalah Liga Italia 2023-2024.
Seri A 2023-2024 yang telah berjalan 15 putaran ini memang mulai memberikan perbdaan antara dua tim teratas dan dua atau tidak tim di bawahnya yang mulai tertinggal.
Dalam hal ini, Inter Milan dan Juventus yang terlihat masih konsisten di posisi teratas. Sedangkan klub seperti Napoli yang juara musim lalu dan AC Milan mulai menjauh.
Inter Milan memimpin puncak klasemen sementara Liga Italia 2023-2024 dengan mengoleksi 38 poin dan Juventus di posisi kedua klasemen sementara Liga Italia 2023-2024 dengan 36 poin.
Dengan demikian, ada jarak hanya dua poin yang memisahkan di antara kedua tim ini.
Sementara itu, AC Milan di peringkat ketiga dengan 29 poin dan ada AS Roma yang mulai naik tapi jarak mereka dengan Inter Milan kini sudah 9 poin.
Dengan demikian, perburuan Scudetto 2023-2024 untuk sementara ini dapat dipetakan hanya bagi dua tim yaitu Inter Milan dan Juventus.
Keduanya akan memainkan kekuatan materi pemain, strategi, dan mentalitas masing-masing untuk bertarung memperebutkan posisi pertama.
Dari performa keduanya dalam memburu posisi terbaik setiap pekannya, faktanya ada yang menarik dari data-data yang mereka torehkan.
Dari perbedaan ini dapat dilihat ada filosofi yang diusung keduanya ternyata bertolak belakang.
Simone Inzaghi dan Massimiliano Allegri memiliki cara atau jalan yang berbeda untuk membawa timnya berada posisi pertama dan kedua Liga Italia 2023-2024.
Berikut ini sejumlah perbandingan antara Inter Milan dan Juventus dari aspek gol, produktivitas, dan rata-rata gol, yang membuat keduanya sama-sama berada di papan atas dalam persaingan gelar Liga Italia 2023-2024 ini:
Jumlah Gol (Inter Milan 37, Juventus 23)
Perbedaan di antara keduanya bisa dimulai dari jumlah gol yang ditorehkan masing-masing hingga pekan ke-15 Liga Italia 2023-2024 ini.
Inter Milan total telah mencetak 37 gol hingga pekan ke-15. Jumlah tersebut membuat mereka menjadi tim paling produktif di Liga Italia 2023-2024 ini.
Namun, Juventus tidak pernah menjadi tim yang produktif untuk memburu scudetto.
Dengan 23 gol, pasukan Massimiliano Allegri sudah bisa di posisi kedua, menjadi pesaing I Nerazzurri.
Jumlah gol Juventus menjadi paling sedikit dibandingkan tim-tim empat besar. Bahkan, produktifitas mereka kalah dari Fiorentina, Atalanta, atau Napoli.
Jumlah Laga dengan Gol (Inter MIlan 15, Juventus 14)
Sepanjang Liga Italia 2023-2024 ini, Inter Milan selalu menandai pertandingan dengan gol.
Pasukan Simone Inzaghi selalu mampu mengoyak gaswang lawan sejak pekan pertama hingga pekan ke-15 ini.
Tidak satu pun lawan-lawan yang mereka hadapi lolos dari gol-gol mereka.
ntuk aspek ini, Juventus tidak terlalu berbeda. Dari 15 laga yang telah bergulir, 14 di antaranya di antaranya berhasil ditandai dengan gol oleh si Nyonya Tuna.
Kemenangan dengan Dua Gol (Inter Milan 3, Juventus 2)
Kemenangan atas Monza, Cagliari, dan Frosinone merupakan tiga kemenangan di mana Inter Milan mampu mengukir skor 2-0.
Sedangkan Juventus, kemenangan dengan skor 2-0 mereka raih ketika mengalahkan Empoli dan Torino
Kemenangan dengan Tiga Gol (Inter Milan 2, Juventus 1)
Untuk kemenangan dengan skor 3-0, Inter Milan mencatat dua kali yaitu ketika mereka memukul Torino dan Napoli.
Sedangkan Juventus, tim yang dikenal efesien ini hanya ada satu kemenangan dengan tiga gol tanpa balas.
Satu-satunya kemenangan dengan skor 3-0 itu terjadi di pekan pertama ketika mengalahkan Udinese.
Kemenangan dengan Empat Gol (Inter Milan 3, Juventus 0)
Untuk kategori menang dengan skor 4-0, Inter Milan memperlihatkan sebagai mesin penghancur di mana mereka mencatat kemenangan 3-0 tiga kali.
Momen itu terjadi ketika mengalahkan Fiorentina, Salernitana, dan tentu saja di laga terakhir dengan memukul Udinese, pekan lalu.
Bahkan, kemenangan 5-1 atas AC Milan pada 16 September lalu dapat dikatakan dengan margin kemenangan empat gol.
Juventus sepanjang musim ini tidak pernah meraih kemenangan dengan skor 4-0.
Gol dari Penyerang (Inter Milan 20, Juventus 11)
Juventus bukanlah tim yang memiliki mesin gol. Mereka memang punya Dusan Vlahovic, namun mantan bintang Fiorentina ini belum memperlihatkan sebagai penyerang dengan kategori mesin gol.
Dusan Vlahovic baru mencetak 5 gol. Ditambah dengan Federico Chiesa yang mengoleksi 4 gol dan Arkadiusz Milik dengan 3 gol, total Juventus hanya mendapatkan 11 gol dari para penyerangnya.
Bandingkan dengan Inter Milan yang mendapatkan 20 gol hanya dari para penyerangnya: Lautaro Martinez 14 gol dan Marcus Thuram 6 gol.
Gol dari Gelandang (Inter Milan 13, Juventus 4)
Untuk kategori ini perbedaannya semakin mencolok. Hakan Calhangolu 7 gol, Denzel Dumfries 2 gol, Henrikh Mkhitaryan 2, Davide Frattesi 1, dan Nicolo Barella 1.
Total, para barisan gelandang tersebut telah memberikan 13 gol untuk Inter Milan.
Sementara itu, Juventus hanya mendapatkan 4 gol: Adrien Rabiot 2, Manuel Locatelli 1, dan Fabio Miretti 1.
Gol dari Bek (Inter Milan 4, Juventus 7)
Para pemain belakang Juventus memperlihatkan sebagai senjata efektif yang memberikan poin lewat gol-gol yang mereka ciptakan.
Dimulai dari Fedreico Gati yang mencetak 3 gol, Bremer, Danilo, Daniele Rugani, dan Andrea Cambiaso yang masing-masing mencetak satu gol.
Rata-Rata Gol Duet Lini Depan
Inter MIlan yang memiliki Lautaro Martinez, mesin gol mereka, dengan 14 gol yang telah diciptakan, penyerang asal Argentina ini mampu mencetak satu gol setiap 89 menit.
Sedangkan Marcus Thuram yang menorehkan 6 gol rata-rata mampu mencetak satu gol setiap 190 menit.
Untuk duet lini depan Juventus, si Nyonya Tua membutuhkan waktu yang relatif lebih lama. Dusan Vlahovic dengan 5 gol, rata-rata membutuhkan 160 menit untuk mencetak 1 gol.
Sedangkan Federico Chiesa dengan 4 gol yang diciptakannya, membutuhkan rata-rata 1 gol setiap 253 menit.