SKOR.id - Meninggalnya pesepak bola asal Portugal yang bermain di Liverpool, Diogo Jota, meninggalkan dua yang mendalam di sepak bola.Diogo Jota mengalami kecelakaan di KM 65A-52, lokasi menuju ke arah Benavente, di dekat Zamora, Sanabria.Kejadian tersebut menimpa Diogo Jota ketika berkendara bersama saudaranya, Andre Silva, di mana kendaraan yang mereka tumpangi keluar jalur hingga menyebabkan kebakaran.Menurut saksi mata yang menghubungi panggilan darurat, mobil yang ditumpangi Diogo Jota kemudian terbakar dan menjalar ke tanaman di dekatnya.Dugaan sementara adalah karena pecah ban mobil yang membuat kendaraan keluar jalur.Diogo Jota dikabarkan tidak selamat dalam peristiwa itu, dia meninggal dunia di usia 28 tahun.Menurut keterangan dari BBC, Andre Silva juga dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan ini.Kesedihan yang mendalam atas meninggalnya Diogo Jota yang sangat mendadak ini tidak hanya menimbulkan kehilangan di dunia sepak bola.Dunia esports dan gaming pun turut merasa kehilangan sosok penyerang yang baru berusia 28 tahun tersebut.Jota terkenal sangat menggemari video game dan hampir setiap pekan menyisihkan waktunya untuk bermain game terutama FIFA atau sekarang bernama EA FC.Konten-konten game dari Diogo Jota juga sangat menarik dan bersaing dengan sejumlah konten kreator lain dari Eropa.Tidak hanya itu, Diogo Jota juga diketahui memiliki tim esports yang diberi nama Luna Esports (sebelumnya bernama Diogo Jota Esports atau LUNA Galaxy)Tim esports dari Diogo Jota ini cukup kompetitif terutama dalam skena game FIFA yang memang digemari oleh sang bos.Sejumlah sosok-sosok esports yang mengenal Diogo Jota pun mengungkapkan kesedihan atas meninggalnya pemain Timnas Portugal tersebut."Saya mengenal Diogo Jota lewat esports, dia orang yang sangat ramah, punya kecintaan yang tulis terhadap game, saya sangat senang melihatnya di Liverpool, RIP Diogo," tulis petinggi ESL Michael ‘CARMAC’ Blicharz."Sebagai penggemar Liverpool dan fans Jota menurut saya ini sangat tragis, dia (Jota) sosok yang punya kecintaan tulus dengan game dan salah satu pemain FIFA yang luar biasa," tulis caster Counter Strike, Neo ‘NeoKai’ Caine.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/ITop7XKPAjc" title="Bidik 3 Besar di Liga 1 25-26, Persita Tetapkan Sasaran Kapan Jadi Jawara - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Diogo Jota dikenal sebagai salah satu pesepak bola yang menggemari video game terutama FIFA.

Esports

Dunia Esports Turut Berduka atas Meninggalnya Diogo Jota

SKOR.id -&nbsp;Sebagai salah satu organisasi esports ternama di Indonesia, Alter Ego Esports kini mengambil peranan yang lebih besar lagi untuk kemajuan industri esports.&nbsp;Setelah menjadi salah satu tim esports yang aktif dalam berbagai cabang pertandingan kini Alter Ego Esports merambah ke dunia yang jauh lebih dalam yakni akademi.Banyak atlet esports ternama Indonesia yang meniti karier di Alter Ego Esports. Bahkan, sudah hampir 8 tahun perjalanan tersebut masih terus berlanjut.Tidak hanya berkarier di Indonesia, beberapa atlet esports didikan Alter Ego pun sukses meniti karier di berbagai negara, termasuk Malaysia.Oleh karena itu, selaras dengan tujuan dari Alter Ego Esports untuk terus berkarya mendorong kemajuan industri esports di Indonesia, dipersembahkan sebuah program bertajuk myBCA Esports Academy.Program ini bertujuan untuk mencari kandidat pemain berbakat dari 4 wilayah, terdiri atas Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, dengan membentuk sebuah Academy Esports Team.Event myBCA Esports Academy in association with Alter Ego ini terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya pendaftaran.Apabila ada pihak yang mengatasnamakan BCA ataupun Alter Ego meminta biaya pendaftaran, calon peserta dihimbau untuk tidak menanggapi permintaan tersebut.Pendaftaran resmi event ini hanya dibuka melalui website resmi www.aeesportacademy.co.id.Seluruh peserta yang memiliki tim atau pun tidak tetap dapat mendaftar selama calon peserta memiliki rekening BCA dan akun myBCA, karena pendaftaran dibuka secara individu dimana pembentukan tim akan dilakukan melalui penilaian atas kemampuan setiap individu.Event ini juga terbuka juga untuk amatir karena semua peserta akan mendapatkan sesi coaching langsung dengan tim Alter Ego (program Encouraging Players).Calon peserta yang berasal dari luar 4 wilayah yang sudah disebutkan diatas, tetap memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam event ini dengan catatan untuk biaya dan akomodasi yang dibutuhkan jika ada aktivitas offline akan disampaikan di kemudian hari.Periode pendaftaran myBCA Esports Academy in association with Alter Ego dimulai sejak 1 Juli 2025 dan ditutup pada 20 Mei 2026.“Esports di Indonesia telah berkembang menjadi arena kompetitif yang menjanjikan dan semakin diminati generasi muda.""Namun, dibutuhkan ekosistem pembinaan yang menyeluruh untuk mencetak atlet yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga kuat secara mental dan finansial.""Melalui myBCA Esports Academy in association with Alter Ego Esports Academy, BCA ingin berkontribusi mencetak talenta-talenta muda yang tak hanya unggul dalam industri game, tetapi juga memiliki keterampilan public speaking dan kemampuan mengelola keuangan pribadi secara bijak,” ungkap SVP Divisi Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Transaksi Perbankan BCA, Fandy.“Harapannya melalui program ini, ekosistem gaming di Indonesia bisa tumbuh lebih pesat dan program ini dapat menjadi wadah baru bagi talenta-talenta muda yang belum memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya, agar mereka bisa Tampil bersinar dan menjadi atlet esports yang profesional.”&nbsp;

Alter Ego Esports merupakan salah satu tim Esports yang sukses menelurkan pemain-pemain berbakat.

Dorong Regenerasi Atlet Esports, BCA dan Alter Ego Gelar myBCA Esports Academy

SKOR.id - Putri Pramesti saat ini tengah bersinar di kancah esports Asia Tenggara setelah sukses menyabet gelar juara eFootball Women's dalam ASEAN Youth Esports Championship (AYESC) 2025.Turnamen yang digelar di Malaysia ini menjadi saksi keunggulan Indonesia, yang menyapu bersih medali emas di semua kategori eFootball, termasuk berkat kemenangan gemilang Putri di nomor putri.Putri tampil konsisten sejak babak penyisihan. Dalam laga final, ia menunjukkan ketenangan luar biasa saat menghadapi pemain unggulan dari Malaysia.Kombinasi strategi ofensif cepat dan pertahanan solid membuat lawan kesulitan mengembangkan permainan. Berkat kecerdikannya membaca situasi dan mengeksekusi peluang, Putri keluar sebagai juara dengan skor akhir yang dramatis.Perjalanan Putri menuju puncak dimulai dari seleksi ketat tingkat nasional yang diselenggarakan oleh PB ESI.Ia lolos sebagai salah satu pemain terbaik berkat kemampuannya yang menonjol dan sikap profesional selama pelatnas.Tak hanya mengandalkan keterampilan teknis, Putri juga dikenal memiliki mental yang kuat—kunci dalam menghadapi tekanan kompetisi tingkat ASEAN.Prestasi ini membuat Putri Pramesti tak hanya menjadi simbol keberhasilan individu, tetapi juga bukti semakin terbukanya peluang bagi perempuan dalam dunia esports. Sosoknya kini menjadi panutan dan motivasi bagi generasi muda, khususnya gamer perempuan, untuk terus berprestasi.Melalui kemenangan ini, Putri diproyeksikan masuk dalam tim nasional esports jangka panjang dan disiapkan untuk kompetisi level dunia. Dengan usia muda dan potensi luar biasa, masa depan Putri di dunia eFootball terlihat sangat cerah.Berikut ini adalah deretan prestasi Putri sebelum menjadi juara di AYESC 2025CHAMPION (2021)(PESMOBILE LEAGUE)CHAMPION (2021)(PES MOBILE SANGASANGA)CHAMPION (2022)(MOXSA PRO LEAGUE)CHAMPION (2023)(MINI CUP)RUNNER-UP (2021)(PESMOBILE CHAMPIONS LEAGUE)RUNNER-UP (2022)(JAVAPESMOBILE LIGA 13RUNNER-UP (2023)(BERUANG FAST CUP)3RD PLACE (2022)(MINAS CUP)<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/5HMxmwGeRw8" title="Persija Target Juara Liga 1, Persib Siap Maksimal di Asia - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Putri baru saja mendapatkan gelar juara di ajang AYESC 2025 untuk kategori efootball women's

Profil: Putri Pramesti Ratu eFootball ASEAN 2025

SKOR.id - Esports menjadi salah satu cabang olahraga yang sedang diganderungi terutama bagi para generasi muda di Indonesia.Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) contohnya yang telah menjelma menjadi salah satu pilar utama dalam industri game dan esports Indonesia.Tak hanya menjadi game favorit, MLBB kini menjadi panggung bagi generasi muda untuk menunjukkan potensi mereka.Menurut laporan dari Jawapos, jumlah gamer di Indonesia diperkirakan mencapai 192,1 juta pada tahun 2025.Dari angka itu, sekitar 35 juta di antaranya merupakan pemain aktif MLBB setiap bulannya. Angka ini menunjukkan betapa dominannya MLBB dalam budaya digital anak muda Indonesia.Di ranah kompetitif, Mobile Legends mencetak sejarah. Pada tahun 2023, MLBB menjadi game esports dengan penonton puncak tertinggi kedua di dunia—mencapai 5 juta penonton secara bersamaan.Turnamen seperti MPL ID dan M6 World Championship bahkan melampaui 1 miliar jam tontonan secara global.Pada ajang M6 World Championship, wakil Indonesia Team Liquid ID juga berhasil menjadi runner-up dan pada ajang ESL SPS Mobile Masters 2025, RRQ Hoshi berhasil menjadi runner-up membuktikan bahwa para pro player MLBB Indonesia memiliki prestasi yang menarik di pentas dunia.Sehingga hal tersebut, mendorong anak-anak muda untuk memiliki cita-cita menjadi pro player dan memiliki karier yang gemilang di scene esports.Fenomena ini bukan hanya soal angka, tapi soal perubahan paradigma: game kini bisa menjadi profesi.Pro Player: Idola Baru dan Aspirasi Anak Zaman SekarangKesuksesan tim-tim besar seperti ONIC, RRQ, dan EVOS turut mendorong transformasi budaya anak muda. Tak sedikit anak-anak yang kini bercita-cita menjadi pro player atau streamer, menggantikan impian konvensional seperti dokter atau insinyur.Para pro player tampil tidak hanya sebagai atlet digital, tapi juga influencer, ikon gaya hidup, dan role model. Kehidupan mereka yang terlihat glamor di media sosial memperkuat imajinasi anak-anak bahwa esports adalah masa depan.“Anak-anak sekarang tidak cuma ingin main game, mereka ingin jadi bintang esports,” ujar pakar budaya digital dari Universitas Indonesia, Dr. Arif Wicaksono.Prestasi Indonesia di Kancah GlobalIndonesia bukan sekadar penonton di kancah dunia. Pada ajang IESF World Esports Championship 2024, timnas MLBB Women Indonesia berhasil menyabet emas setelah mengalahkan Kamboja. Prestasi ini bukan hanya membanggakan, tapi juga menjadi motivasi baru bagi para pemain muda di seluruh pelosok negeri.Bagi kamu yang ingin mengikuti jejak para bintang esports, persiapan adalah segalanya. Salah satu caranya? Pastikan akunmu selalu siap tempur.Top up diamond MLBB dengan mudah dan aman melalui <a href="https://garudaku.com/top-up/mobile-legends-bang-bang?id=133">Garudaku</a>, platform top up terpercaya pilihan gamer Indonesia.Meski tren ini positif, ada tantangan yang tak boleh diabaikan. Banyak anak-anak yang terlalu larut dalam mimpi menjadi pro player tanpa pemahaman utuh tentang kerja keras dan risiko di balik layar.Penting bagi orang tua, pendidik, dan pelaku industri untuk mengedukasi serta membimbing generasi muda. Menjadi atlet esports bukan sekadar bermain game, tapi juga soal disiplin, strategi, dan manajemen waktu yang baik.Tren esports MLBB di tahun 2025 menunjukkan bahwa game bukan lagi sekadar hiburan, melainkan jalur karier yang serius. Dengan pendekatan yang tepat, dukungan dari ekosistem yang sehat, dan platform seperti Garudaku yang mempermudah akses gamer, masa depan industri ini terlihat semakin cerah.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/GpIJ6XTuB2Y" title="Banyak Cerita dari Liga 4 dan Persiapan Indonesia U-23 #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejumlah pencapaian mendorong anak-anak muda untuk bercita-cita menjadi pro player dan memiliki karier yang gemilang di scene esports.

Bermain Game sebagai Pro Player Kini Sudah Jadi Cita-cita Anak Muda

SKOR.id - Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) resmi umumkan daftar atlet Tim Nasional Esports Indonesia yang akan mewakili Merah Putih di ajang SEA Games ke-33 2025 Thailand yang dijadwalkan berlangsung pada 9-20 Desember 2025 mendatang.Sebanyak 24 atlet akan mewakili Indonesia dalam 5 nomor pertandingan, yaitu Mobile Legends: Bang Bang Men’s dan Women’s, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.Seluruh pemain terpilih akan mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) yang berlangsung selama tujuh bulan.Sebagai bagian dari rangkaian persiapan Pelatnas, pada tanggal 11 Mei 2025 pukul 08.30–09.30 WIB, telah diselenggarakan kegiatan penyambutan atlet dan pelatih di JW Marriott Hotel, Kuningan, Jakarta.Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan atribut Pelatnas secara simbolis, yang menandai dimulainya Pelatnas Timnas Esports Indonesia.Ketua Harian PB ESI, Komisaris Jenderal Polisi (P.) Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum. meyakini bahwa atlet-atlet yang terpilih merupakan representasi terbaik dan memiliki potensi besar untuk dapat meraih hasil optimal saat pertandingan tiba.“Kami meyakini bahwa seluruh atlet terpilih yang tergabung ke dalam Tim Nasional Esports Indonesia merupakan atlet yang memiliki rekam jejak gemilang di performa kompetitif dari berbagai turnamen bergengsi, termasuk atlet-atlet yang memiliki sepak terjang luar biasa di panggung esports dunia.Kami berharap, atlet-atlet tersebut menorehkan prestasi gemilang pada SEA Games ke-33 2025 Thailand. Kami yakin, dengan disiplin, latihan intensif, serta dukungan penuh dari masyarakat Tanah Air dan ekosistem esports, Timnas Esports Indonesia akan tampil maksimal dan membawa pulang prestasi terbaik,” pungkasnya.Ketua Badan Tim Nasional Esports Indonesia untuk SEA Games ke-33 Thailand 2025 Brigjen. Pol. Wishnu Buddhaya, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa Tim Nasional Esports Indonesia saat ini dalam kondisi optimal dan siap untuk menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).“Seluruh atlet yang tergabung di Tim Nasional Esports Indonesia dalam rangka SEA Games ke-33 2025 Thailand segera memasuki fase Pelatnas yang akan berlangsung selama tujuh bulan ke depan."Kegiatan ini merupakan langkah penting untuk memastikan Timnas Esports Indonesia dapat tampil maksimal dan meraih prestasi terbaik.""Dalam rangka mendukung kesiapan Timnas, kami telah merumuskan program strategis dan terstruktur. Program ini meliputi peningkatan kemampuan teknis dan non-teknis, serta penguatan mental dan daya tahan kompetitif atlet.""Selain itu, Timnas Esports Indonesia juga akan melakukan uji tanding sebagai bagian penting dari persiapan untuk menghadapi kompetisi sesungguhnya.""Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari ekosistem esports, kami yakin bahwa para atlet Timnas Esports Indonesia akan siap bersaing di SEA Games ke-33 2025 Thailand.”Adapun atlet-atlet Tim Nasional Esports Indonesia yang akan berlaga pada SEA Games ke-33 2025 Thailand di antaranya adalah:Mobile Legends: Bang Bang Women’s1. Vivi Indrawaty 2. Michelle Denise Siswanto 3. Venny Lim 4. Cindy Laurent Siswanto 5. Viorelle Valencia ChenFC Online1. Mohammad Ega Rahmaditya 2. Dwiga Meyza Amandha 3. Muhammad Dzaky FirdausFree Fire Team 11. Wira Gunawan 2. Aby Siliwangi Jaya Kusuma 3. Abdullah Kamal Hasibuan 4. Muhammad Fikry Haikal 5. M. Haidir AliFree Fire Team 21. Erwin B 2. Adam Ramdani 3. Muh Raehan 4. Kahfi Alfathan 5. Rafli Aidil FitrahMobile Legends: Bang Bang Men’s1. Aldhia Fahmi Aranda 2. Sultan Muhammad 3. Favian Bayu Putra 4. Christian Widy Wardhana Hartono 5. Yehezkiel Wiseman Hamonangan Napitu 6. RiskiBerikut adalah jajaran pelatih dan asisten pelatih yang akan menangani setiap nomor pertandingan Timnas Esports Indonesia di SEA Games ke-33 Thailand 2025.1. Richard Permana (Kepala Pelatih Timnas Esports Indonesia)2. Ilyas Rahmanda (Pelatih Timnas Esports Indonesia nomor Mobile Legends: Bang Bang Women’s)3. Sherly Sindra (Asisten Pelatih Timnas Esports Indonesia nomor Mobile Legends: Bang Bang Women’s)4. Khairul Anam (Pelatih Timnas Esports Indonesia nomor FC Online)5. Iqbal Barkah Pangestu (Asisten Pelatih Timnas Esports Indonesia nomor FC Online)6. Adi Gustiawan (Pelatih Timnas Esports Indonesia nomor Free Fire Team 1)7. Muslih Wahyudi Rachman (Asisten Pelatih Timnas Esports Indonesia nomor Free Fire Team 1)8. Laurensius Ade Putra Utama (Asisten Pelatih Timnas Esports Indonesia nomor Free Fire Team 1)9. Ahmad Fadly Masturoh (Pelatih Timnas Esports Indonesia nomor Free Fire Team 2)10. Arif Kurniawan (Asisten Pelatih Timnas Esports Indonesia nomor Free Fire Team 2)11. Doly Van Pelo Sihotang (Pelatih Timnas Esports Indonesia nomor Mobile Legends: Bang Bang Men’s)12. Usep Satiawan (Asisten Pelatih Timnas Esports Indonesia nomor Mobile Legends: Bang Bang Men’s)<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/GpIJ6XTuB2Y" title="Banyak Cerita dari Liga 4 dan Persiapan Indonesia U-23 #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PB ESI mengirimkan 24 atlet yang akan bertanding di 5 nomor pertandingn cabor esports.

Daftar Atlet Pelatnas PBESI untuk SEA Games 2025

SKOR.id - Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) secara resmi mengumumkan skuad pertama Tim Nasional Free Fire Indonesia yang akan berlaga di SEA Games ke-33 di Thailand pada Desember 2025.Pengumuman terkait Timnas Free Fire Indonesia ini disampaikan melalui akun Instagram resmi PB ESI pada Senin, (5/5/2025).Timnas Free Fire Indonesia tahun ini akan terbagi menjadi dua skuad, yakni Timnas Free Fire 1 dan Timnas Free Fire 2.Saat ini, baru Timnas Free Fire 1 yang diumumkan, dengan lima atlet terpilih melalui proses penunjukkan langsung oleh PB ESI.Adapun lima atlet yang akan memperkuat Timnas Free Fire 1 adalah Aby Siliwangi, Wira Gunawan, Abdullah Kamal Hasibuan, M. Haidir Ali, dan M. Fikry Haikal. Mereka akan dilatih oleh Adi Gustiawan, pelatih berpengalaman yang dikenal dengan nama Adyy. Ia akan didampingi dua asisten pelatih, Laurensius Ade Putra dan Muslih Wahyudi R., atau yang akrab disapa Fayad.Kolaborasi antara Adyy dan Fayad menjadi sorotan, mengingat keduanya pernah bekerja sama di SEA Games 2022 Vietnam. Saat itu, Adyy menjabat sebagai manajer tim, sedangkan Fayad menjadi pelatih kepala. Kini, keduanya kembali bergabung untuk membina timnas, namun dengan peran yang berbeda.PB ESI menegaskan bahwa tim ini akan menjalani program pelatihan intensif serta rangkaian uji coba sebelum berangkat ke Thailand. Tujuannya adalah agar para atlet mampu tampil maksimal dan membawa pulang prestasi untuk Indonesia.Sementara itu, skuad kedua atau Timnas Free Fire 2 masih menunggu pengumuman lebih lanjut. PB ESI menyatakan akan segera memberikan informasi resmi terkait susunan tim tersebut.Mari kita dukung penuh perjuangan Timnas Free Fire Indonesia demi mengibarkan Merah Putih di ajang SEA Games 2025<div class="raw-html-embed"></div>

Pengumuman terkait Timnas Free Fire Indonesia ini disampaikan melalui akun Instagram resmi PB ESI

PB ESI Umumkan Timnas Free Fire Indonesia 1 untuk SEA Games 2025

SKOR.id - Dalam rangka meraih prestasi optimal Timnas Esports Indonesia pada multi event SEA Games ke-33 Thailand 2025, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) tengah mempersiapkan program Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) yang segera berlangsung dalam waktu dekat.Berkomitmen untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih pada SEA Games ke-32 Kamboja 2023, PB ESI tengah merancang program yang mencakup berbagai aspek, termasuk peningkatan teknis dan non-teknis, penguatan mental dan daya tahan kompetitif, menggelar uji coba pertandingan hinga Training Camp.Program tersebut akan melibatkan tim kepala pelatih yang terdiri dari pelatih serta asisten pelatih per nomor pertandingan, psikolog, ahli nutrisi dan gizi, pelatih penguatan dan pengkondisian, masseur, dan juga dokter, guna memastikan persiapan atlet Timnas Esports Indonesia secara menyeluruh.Kepala Pelatih Timnas Esports Indonesia, Richard Permana mengungkapkan terkait dengan persiapan terkait dengan SEA Games 2025.“Persiapan Timnas Esports Indonesia menuju SEA Games ke-33 Thailand 2025 saat ini telah memasuki tahap akhir menuju Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).""Kami telah menyelesaikan paparan kepada Tim Review Kemenpora PPON, sekaligus memetakan persaingan antarnegara dalam cabang olahraga esports.""Kami mengajukan nomor-nomor pertandingan yang dinilai memiliki peluang besar untuk meraih medali emas bagi Indonesia."Selanjutnya, mulai 10 Mei 2025, kami akan fokus melanjutkan program Pelatnas secara intensif hingga Desember 2025," ujar Richard Permana.Pada SEA Games ke-33 Thailand 2025, cabang olahraga esports akan mempertandingkan empat nomor, di antaranya Free Fire, Mobile Legends: Bang-Bang (Laki-Laki dan Perempuan), Arena of Valor (Laki-Laki dan Perempuan), dan EA FC Online.Menjelang SEA Games ke-33 Thailand 2025, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) telah menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) untuk nomor EA FC Online pada 21-25 April 2025 di Tangerang, Banten.Dalam seleksi tersebut, dua atlet, Dwiga Meyza Arnandha dan Muhammad Dzaky Firdaus, terpilih untuk bergabung bersama Mohammad Ega Rahmaditya yang sebelumnya sudah dipastikan menjadi bagian dari Timnas Esports Indonesia.Ega Rahmaditya mendapatkan tempat dalam skuad berdasarkan prestasinya di Asian Games 2022 Hangzhou, di mana ia sukses menempati posisi lima besar dari total 36 atlet terbaik Asia.Sementara itu, Dwiga dan Dzaky dipilih melalui hasil Seleknas dengan mempertimbangkan sejumlah aspek penting, termasuk konsistensi performa, teknik bermain, serta kesiapan mental untuk bertanding di kancah internasional.Ketiga atlet ini akan dilatih oleh Khairul Anam, mantan pemain profesional EA FC Online dan pelatih Timnas Esports Indonesia pada Asian Games 2022 Hangzhou serta Iqbal Barkah Pangestu sebagai Asisten Pelatih Timnas Esports Indonesia.Kepala Pelatih Timnas Esports Indonesia Richard Permana menyampaikan bahwa Timnas Esports Indonesia nomor EA FC Online tidak hanya mengikuti Pelatnas, namun juga akan mengikuti Training Camp di dua negara, yaitu Vietnam dan Thailand selama tiga bulan.<div class="raw-html-embed"></div>

Ada tiga atlet yang terpilih mewakili Indonesia untuk nomor EA FC Online di SEA Games 2025.

PB ESI Umumkan Timnas EA FC Online untuk SEA Games 2025

SKOR.id - Siapa saja tim-tim esports terpopuler di Q1 alias tiga bulan pertama tahun 2025?Di awal tahun ini, banyak turnamen esports yang baru mulai di bulan Februari atau Maret, dan juga baru memulai laga lokal atau regional mereka.Meksi begitu, dominasi T1 (Korea Selatan) tak terbantahkan.Bukan hanya mereka jadi tim terpopuler di ranah League of Legends, mereka merupakan tim terpopuler dari semua skena esports dunia.Dalam tujuh laga termasuk di LCK Cup 2025, rata-rata T1 ditonton 795.008 orang per laga!Meski begitu, T1 juga punya masalah di dalam game dan roster mereka usai Smash sempat menggantikan Gumayusi dengan hasil yang buruk, membuat tak sedikit fans yang melayangkan protes ke manajemen.Penampilan apik di LCK 2025 nanti bisa membuat sang juara dunia terus meningkatkan jumlah penonton mereka tahun ini.Di bawah T1 ada RRQ Hoshi (Mobile Legends) asal Indonesia, tim Mobile Legends yang memang sejak lama jadi yang terpopuler di dunia.Penampilan mereka di ESL SPS awal tahun ini ditonton rata-rata 576.319 orang, meski sebenarnya mereka tak berhasil melangkah jauh dan dikalahkan ONIC PH.Jika mampu terus tampil apik di MPL Indonesia Season 15, bukan tak mungkin RRQ Hoshi akan bisa mendekati angka yang dimiliki oleh T1.Tim Esports Terpopuler di Q1 2025:1. Game: LEague of Legends Tim: T1 Rata-rata penonton: 795.008 penonton2. Game: Mobile Legends Tim: RRQ Hoshi Rata-rata penonton: 576.319 penonton3.&nbsp; Game: Counter-Strike Tim: Team Spirit Rata-rata penonton: 419.796 penonton4. Game: Valorant Tim: G2 Esports Rata-rata penonton: 371.967 penonton5. Game: Rainbow 6 Siege Tim: FaZe Clan Rata-rata penonton: 130.926 penonton<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GpIJ6XTuB2Y?si=H7b_63WOxhAOeGWJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

RRQ Hoshi jadi salah satu dari tim-tim terpopuler di Q1 alias tiga bulan pertama tahun 2025, meski masih kalah dari T1.

5 Tim Esports Terpopuler di Q1 2025, RRQ Hoshi Masuk

SKOR.id - Mari melihat lebih dekat fenomena pemain catur dunia yang berbondong-bondong bergabung dengan tim esports.Magnus Carlsen mungkin adalah pemain catur paling terkenal saat ini, ia juga salah satu pemain catur terhebat sepanjang sejarah dengan berbagai gelar yang ia miliki.Di sisi lain dunia, Team Liquid adalah salah satu tim Esports terbesar dunia, memiliki banyak divisi yang hampir semuanya sukses di berbagai skena esports dunia.Dulu, mungkin tak pernah terpikirkan dua entitas ini bergabung menjadi satu, hal yang kini benar-benar terjadi.Team Liquid merekrut Magnus Carlsen sebagai salah satu pemain mereka, selain juga Fabiano Caruana, pemain top dunia lainnya.Apa yang sebenarnya terjadi?Team Liquid tak sendiri melakukan hal ini.Team Falcons asal Arab Saudi misalnya, mereka juga merekrut pemain catur kelas dunia, Hikaru Nakamura.Arjun Erigaisi bergabung dengan Gen.G Esports, serta ada Ian Nepomniachtchi yang gabung Aurora Gaming, dan masih banyak lagi.Hal ini tak terlepas dari gelaran Esports World Cup 2025 alias Piala Dunia Esports 2025 yang bakal segera hadir.Salah satu cabang terbaru dalam Esports World Cup 2025 nanti adalah catur, dengan pertarungan esports dilakukan via laman catur paling terkenal di dunia, Chess.com.Keikutsertaan catur ini diumumkan pada 17 Desember 2024 lalu.Catur di Esports World Cup 2025 akan menjadi pengganti Tour Final dari Champions Chess Tour dan kini menjadi turnamen akhir dari CCT.Dengan prize pool alias total hadiah mencapai 1,5 juta dolar AS, turnamen catur ini tentu menjadi salah satu magnet bagi tim-tim esports dan para pemain catur dunia.Hal ini yang kemudian mendorong tim-tim esports merekrut para pemain catur kelas dunia ke tim mereka.Selain karena hadiah, medali dari catur ini juga bisa menambah koleksi medali mereka untuk bisa jadi juara umum Esports World Cup 2025.Sejauh ini sudah ada tiga pemain yang memastikan lolos ke turnamen nanti, lolos via koleksi poin CCT.Ketiganya adalah Magnus Carlsen (Team Liquid), Hikaru Nakamura (Team Falcons), dan Ian Nepomniachtchi (Aurora).Nantinya akan ada total 16 pemain yang lolos untuk berebut jadi juara.Mari kita tunggu siapa yang akan jadi juara pada kompetisi yang akan dihelat di Boulevard Riyadh City, Arab Saudi, pada 29 Juli sampai 1 Agustus 2025 mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ZQtwWq6Q2nE?si=6Fekk0n1Fx2GZ-7T" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim-tim Esports dunia kini berbondong-bondong merekrut para pemain catur dunia untuk masuk ke tim mereka, mengapa?

Melihat Fenomena Pemain Catur Dunia Gabung Tim Esports

SKOR.id - Industri esports kini kian berkembang dan melebarkan sayap ke berbagai teknologi lainnya.Salah satunya adalah industri film yang kini mulai banyak bermunculan film-film mengenai esports.Hal ini tak lepas dari besarnya pasar yang dimiliki industri esports dan gim-gim yang berkembang pada era modern kini.Berikut adalah daftar film-film dokumenter mengenai esports yang layak untuk ditonton.1. The King of KongFilm dokumenter yang disutradarai oleh Seth Gordon ini bercerita tentang dua orang yang saling bersaing untuk mendapatkan skor tertinggi dalam gim Donkey Kong.Berlatarbelakang mengenai upaya Steve Wiebe yang ingin mengalahkan rekor skor dari Billy Mitchell beserta dengan intrik-intrik yang dijalaninya.Film dokumenter ini mendapatkan respon positif karena menggambarkan keadaan sebenarnya mengenai dunia kompetitif gim yang sangat ketat.The King of Kong bisa disaksikan melalui layanan Amazon Prime dan Hulu.2. True Life: I Am A GamerBercerita mengenai kehidupan Jonathan Wendel atau yang dikenal dengan Fatal1ty, seorang juara dunia dari beberpa gim FPS seperti Call of Duty, Counter Strike, dan Quake III Arena.Dalam karirnya Fatal1ty telah mendapatkan 12 gelar juara dunia.Film dokumenter yang digarap oleh MTV ini menggambarkan bagaimana seorang gamers mempersiapkan diri sebelum turnamen besar.Satu hal yang menjadi highlight dalam film ini adalah, hal yang diceritakan dalam film dokumenter ini jauh sebelum esports bisa setenar sekarang.3. State of PlayKisah film dokumenter ini mengenai persahabatan tiga pemain gim Starcraft yang sangat populer di Korea Selatan.Menceritakan Lee Jae Dong seorang gamer profesional, Kim Joon Hyuk seorang gamer semi profesional, dan Park Yoo Han sebagai gamer amatir.State of Play dinilai sebagai film dokumenter esports terbaik karena bisa menggambarkan pengorbanan yang harus dilakukan seorang gamer dalam menghadapi suatu turnamen.Film ini bisa ditonton melalui Amazon Prime Video.4. Free to PlayBagi pecinta Dota 2, film dokumenter Free to Play yang tayang di Netflix tentu tidak asing lagi.Menceritakan mengenai The International 2011 dari sudut pandang tiga pemain profesional Dota 2.Tiga orang tersebut adalah Danil "dendi" Ishutin, Clinton "Fear" Loornis, dan Benedict "hyhy" Lim dalam menjalani turnamen tersebut.Fokus utama yang ingin disampaikan dalam film ini adalah bagaimana komitmen mereka terhadap Dota telah mempengaruhi kehidupan mereka.Keempat film dokumenter ini layak untuk ditonton untuk mengisi waktu liburan lebaran ini.

Latest Articles - esports