- Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, melontarkan kritik pedas kepada Fabio Quartararo.
- Menurut Pernat, kepercayaan diri juara bertahan MotoGP tersebut hancur lebur di MotoGP San Marino 2022.
- Ada dua alasan yang membuat mental Quartararo tergoncang di Misano.
SKOR.id - Perjuangan cukup berat dialami juara bertahan, Fabio Quartararo, pada paruh kedua MotoGP 2022.
Dalam tiga seri balapan yang telah digelar, tak sekalipun Quartararo mengemas kemenangan.
Terakhir kali El Diablo, julukannya, meraih podium teratas adalah pada MotoGP Jerman, Juni lalu.
Pada MotoGP San Marino 2022 yang digelar akhir pekan lalu, Quartararo juga tidak mampu berbicara banyak.
Ia hanya mampu mengamankan posisi kelima, usai kesulitan menembus barisan pembalap Ducati dan Aprilia.
Hasil kurang memuaskan tersebut tak luput dari sorotan pengamat senior MotoGP, Carlo Pernat.
Pria yang juga merupakan manajer Enea Bastianini tersebut menilai kepercayaan diri Quartararo hancur lebur di Sirkuit Misano.
"Quartararo kehilangan kepercayaan dirinya karena dua alasan," ujar Pernat, dikutip dari GP One.
"Yang pertama, dia menemukan bahwa Yamaha tidak ada apa-apanya ketimbang Ducati. Kita semua bisa melihatnya."
"Yang kedua, ia gagal mengimbangi Ducati, yang membalap layaknya pasukan. Mereka punya empat sampai lima pembalap yang bisa mengasapi Fabio."
"Tidak salah jika menyebut Quartararo sendirian melawan para pembalap lain, terutama Ducati," tuturnya.
Hasil MotoGP San Marino 2022, imbuh Pernat, sekaligus membuka lebar-lebar peluang Ducati untuk merebut gelar juara dunia musim ini.
"Kita bisa menyebut Misano 2022 sebagai Ducati 2022. Mereka seperti sedang festival," ujarnya.
"Dengan ini, kejuaraan dunia kembali terbuka. Pertarungan Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini jadi buktinya."
"Saya juga harus menyebut Aprilia karena Maverick Vinales mampu beradaptasi cukup baik dengan motornya," ia memungkasi.
Rangkaian seri MotoGP 2022 selanjutnya akan digelar di Sirkuit Aragon, 16-18 September mendatang.
Quartararo diprediksi akan kembali mengalami kesulitan, mengingat El Diablo sama sekali belum pernah meraih kemenangan di Aragon.
Sebaliknya, Bagnaia, yang merupakan juara MotoGP Aragon musim lalu, berpeluang kembali memangkas jarak dengan El Diablo.
Berita MotoGP lainnya:
Francesco Bagnaia Bagikan Rahasia Sukses Kuasai Paruh Kedua MotoGP 2022
Luca Marini: Butuh Waktu agar MotoGP Kembali Diminati
Arab Saudi Siap Bangun Sirkuit Anyar demi Gelar Balapan MotoGP