- Fabio Quartararo tak boleh lengah di lima balapan tersisa musim ini.
- Ia harus maksimal di tiap balapan terlebih gap poin antara pesaingnya kian menipis.
- Kecepatan motor YZR-M1 memberikan kepercayaan diri bagi Quartararo bahwa ia mampu tampil maksimal di MotoGP Jepang, pekan ini.
SKOR.id - Posisi Fabio Quartararo di puncak klasemen sementara MotoGP 2022 kini terancam.
Quartararo hanya terpaut 17 poin dari pesaing terdekatnya, Francesco Bagnaia dan Aleix Espargaro, yang masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga.
Melihat situasi tersebut, El Diablo tentu tak ingin kembali menyia-nyiakan kesempatan pada lima race tersisa musim ini.
Apalagi, ia menyakini dua rivalnya tersebut akan berusaha habis-habisan mengejar gelar karena kesempatan makin terbuka lebar.
“Saya takkan bilang ini seperti awal musim, saat kami semua berusaha habis-habisan. Tetapi, kami bertiga semua menginginkan gelar," tutur Quartararo.
"Karena hanya dipisahkan 17 poin, kami harus mampu menekan maksimal di sepanjang balapan,” tambahnya.
Quartararo pun mencoba optimistis menatap Grand Prix Jepang pada akhir pekan ini untuk kembali memperlebar dengan Bagnaia dan Espargaro.
Kecepatan Yamaha YZR-M1 dalam beberapa balapan terakhir membuat Quartararo optimistis mampu bersaing di depan pada race di GP Jepang nanti.
“Akhirnya kami mampu kompetitif di semua trek, termasuk Red Bull Ring (Austria). Saya tak pernah mampu cepat di Aragon tetapi pada balapan lalu saya merasa cukup cepat. Sayangnya saya harus mengakhiri balapan lebih cepat,” ucap Quartararo.
“Meskipun begitu, dari sisi percepatan, saat ini tidak ada trek kami tidak mampu cepat. Beberapa situasi membuat kami kesulitan untuk overtake. Tetapi saya kira sirkuit ini (Motegi) cukup bagus buat kami. Saya juga cukup kuat di sini,” kata El Diablo.
Saat disinggung soal kondisi cuaca di Motegi yang kemungkinan akan memengaruhi balapan pada Minggu (25/9/2022) nanti, Fabio Quartararo memiliki analisis tersendiri.
“Pada 2019, level daya cengkeram (grip) di sini sangat tinggi. Saya juga ingat saat berduel di sini melawan Marc (Marquez) dan Dovi (Andrea Dovizioso), mereka sangat cepat. Grip di sini sangat tinggi dan itu membuat kami lebih baik,” ujar Quartararo.
“(Grip) Mandalika (tuan rumah GP Indonesia) juga sangat bagus. Jadi, tidak ada alasan untuk takut turun berlomba di sini saat trek basah, meskipun saya akan lebih menikmati jika lintasan kering.”
Terkait kondisi badannya pasca terjatuh di MotoGP Aragon pada pekan lalu, Quartararo mengaku sudah merasa baik-baik saja meski ia masih kerap merasakan sakit dari bekas luka di tubuhnya.
Seperti yang diketahui, Fabio Quartararo tidak mampu menyelesaikan balapan GP Aragon.
Ia terjatuh di Tikungan 3 Sirkuit MotorLand Aragon karena menyenggol ban belakang motor Marc Marquez.
“Saya menyelesaikan sesi latihan pertama hari ini dan merasa baik-baik saja. Insiden di Aragon lalu hanya menimbulkan luka lecet,” ujarnya.
“Rasanya sedikit sakit dan tentu seperti agak terbakar, terutama di sesi pertama. Tetapi saya rasa itu tidak akan menjadi masalah,” rider Prancis itu menuturkan.
Baca Berita MotoGP Lainnya:
Cerita Apes Fabio Quartararo, Alami 2 Kecelakaan di MotoGP Aragon 2022