- Penelitian menunjukkan bahwa daun teh mengandung ratusan DNA serangga.
- Dari sampel teh dan ramuan herbal yang dibeli dari empat benua, peneliti menemukan lebih dari 200 jenis artropoda yang berbeda di setiap sampel teh.
- Meski demikian, peneliti menyatakan teh tetap aman dikonsumsi karena persentase DNA tanamannya jauh lebih besar.
SKOR.id - Sebuah penelitian yang diterbitkan di Biology Letters menunjukkan bahwa di dalam teh terkandung DNA berbagai jenis serangga.
Jenis-jenis serangga yang dimaksud seperti lebah yang membantu penyerbukan tanaman teh, ulat yang membuat kepompong, atau laba-laba yang membuat sarang.
Dalam prosesnya, tim peneliti mengumpulkan atau membeli teh dan obat herbal seperti chamomile, mint, dan peterseli di toko-toko yang tersebar di empat benua.
Mereka tak hanya meneliti satu produk teh dari suatu wilayah, tapi membeli beberapa versi produk yang sama dari merek berbeda untuk pengujian yang lebih mendalam.
Dari sampel yang diambil, ditemukan jejak DNA untuk berbagai komunitas serangga, dengan total mencapai 1.200 spesies berbeda di lebih dari 20 ordo.
Rata-rata, mereka menemukan lebih dari 200 jenis artropoda yang berbeda di setiap sampel teh.
Kabar baiknya, secara umum, spesies cocok dengan distribusi yang diketahui untuk tanaman dan artropoda yang ada di daerah asal penanaman teh.
Sebagai contoh, teh mint yang diteliti mengandung DNA dari serangga yang ditemukan di daerah penghasil peppermint di Pacific Northwest.
Lalu ada juga teh hijau yang mengandung DNA dari serangga asli Asia Timur.
Meski mengandung DNA banyak serangga, teh yang diminum tidak berbahaya karena persentasenya dibandingkan DNA tanaman teh itu sendiri tergolong sangat kecil.
Penulis utama penelitian tersebut sekaligus ahli genetika ekologi di Universitas Trier, Jerman, memastikan bahwa teh aman dikonsumsi.
"Mungkin 99,999 persen dari DNA yang kami ekstrak adalah DNA tanaman, dan hanya sebagian kecil yang tersisa, adalah DNA serangga," kata Henrik Krehenwinkel.
"Yang tentu saja bagus untuk peminum teh karena mereka ingin minum tehnya dan bukan serangganya," ia menegaskan, dikutip dari laman WebMD.
Baca Juga Berita Bugar Lainnya:
Cara Mengencangkan Vagina di Rumah, Bisa Bikin Orgasme yang Luar Biasa
Ini Alasan Mengapa Tanggal 10 September Ditandai dengan Pita Kuning
Perhatikan Waktu saat Buang Air Kecil: 'Aturan 21 Detik' untuk Memantau Kesehatan Anda