SKOR.id – Perhelatan SEA Games 2023 di Kamboja yang akan digelar pada 5-17 Mei mendatang, bakal bisa disaksikan langsung secara gratis.
Perdana Menteri Kamboja Samdach Decho Hun Sen telah mengumumkan bahwa semua tiket menonton ajang SEA Games 2023 akan digratiskan baik untuk penonton tuan rumah maupun orang asing.
Tiket gratis tersebut juga mencakup seluruh pertandingan, pembukaan, dan penutupan di SEA Games Kamboja 2023.
Hun Sen mengatakan bahwa negaranya telah menghabiskan ratusan juta dolar dengan memakan waktu bertahun-tahun untuk menyelenggarakan pesta olahraga se-Asia Tenggara tersebut. Oleh karena itu, dia tidak akan mengizinkan penjualan tiket untuk upacara pembukaan dan penutupan, serta selama kompetisi.
Dia memperingatkan bahwa setiap kelompok atau pejabat yang bertindak berbeda akan bertanggung jawab kepada perdana menteri dan hukum, lapor VNA.
“Kami telah menghabiskan ratusan juta dolar AS, termasuk hibah dari teman China kami, dan bertahun-tahun untuk menyelenggarakan acara ini,” kata Hun Sen.
“Oleh karena itu saya pasti tidak akan mengizinkan penjualan tiket untuk upacara pembukaan dan penutupan serta selama kompetisi,” imbuhnya.
Bahkan, penyiar internasional tidak akan dikenakan biaya mengambil hak siar langsung untuk meliput lebih dari 600 perlombaan dari 37 cabang olahraga yang nantinya digelar selama dua pekan.
"Samdech (Hun Sen) memerintahkan untuk tidak memungut biaya dari TV asing untuk penyiaran SEA Games ke-32 di Kamboja," kata Menteri Penerangan Kamboja Khieu Kanharith kepada media FreshNews.
Keputusan tersebut juga berlaku untuk ASEAN Para Games ke-12, yang akan diselenggarakan dari 3 hingga 9 Juni.
Tentunya, hal ini dilakukan Hun Sen demi menarik minat para pengunjung yang akan datang dari seluruh Asia Tenggara untuk menyaksikan pertandingan-pertandingan.
Ini menjadi pertama kalinya Kamboja menjadi tuan rumah SEA Games yang diadakan setiap dua tahun sekali.
Sebelumnya Kamboja pernah ditunjuk menjadi tuan rumah pada edisi ke-3 tahun 1963. Namun, saat itu adanya gerakan komunis, Khmer Merah yang membuat situasi negara kacau, dan batal digelar SEA Games.
Oleh karena itu, pemerintah setempat ingin mempromosikan SEA Games edisi ke-32 sebagai contoh perkembangan pesat yang dialami Kamboja dalam beberapa tahun terakhir.