- Pelatnas NPC Indonesia di Kota Solo sudah dihentikan sejak Maret 2020 lalu dan atlet sudah kembali ke kampung halaman masing-masing.
- Sejak 2 Juni lalu, pelatnas dijalani dengan sistem jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi sehingga pelatihan dilakukan secara virtual.
- Pelatih cabang panahan NPC Indonesia juga bersyukur pelatnas jarak jauh sudah digelar untuk mengembalikan insting atlet.
SKOR.id - Atlet panahan yang masuk dalam pelatnas National Paralympic Committee (NPC) Indonesia akhirnya kembali berlatih. Namun latihan kali ini tak bergulir seperti biasanya.
Sebelumnya, pelatnas NPC Indonesia yang dipersiapkan untuk ASEAN Paragames 2020 dan Paralimpiade 2020 digelar secara terpusat di Kota Solo, Jawa Tengah.
Namun, sejak pertengahan Maret lalu, program latihan dijalani atlet di kampung halaman maupun kediaman masing-masing.
Pelatnas jarak jauh ini merupakan konsekuensi dari kebijakan NPC Indonesia yang ingin mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).
Kebijakan latihan jarak jauh ini digulirkan NPC Indonesia sejak 2 Juni lalu atas pertimbangan rekomendasi Kemenpora.
Salah satu cabang olahraga yang sudah menjalankan rekomendasi dengan menggelar latihan secara virtual adalah panahan.
Pelatih pelatnas panahan NPC Indonesia, Tri Sugeng, pun memaparkan kondisi latihan jarak jauh yang sudah beberapa pekan dilakoni anak asuhnya.
"Karena kebijakan tinggal di rumah, jadi hampir tiga bulan kemarin tidak ada yang latihan panah," kata Tri Sugeng.
"Tentu semua badan menjadi kaku. Bahaya kalau sampai otot atlet kembali mengecil karena jarang latihan." ia melanjutkan.
Tri Sugeng pun menjelaskan jika sebelumnya atlet panahan NPC Indonesia hanya sesekali menjalani latihan ringan di rumah masing-masing dengan menarik karet hingga push up.
Namun, latihan sederhana itu dianggap belum cukup karena anak didiknya harus benar-benar memegang busur panah.
“Olahraga panahan itu meningkatkan insting. Jadi, latihan dengan panah sangat penting dilakukan secara rutin."
"Saya bersyukur pelatnas bisa kembali berjalan karena sudah ada protokol kesehatan yang dikemukakan pemerintah untuk bisa berolahraga lagi," ucap Tri Sugeng.
Sementara itu, tercatat ada 12 atlet yang tergabung dalam pelatnas panahan NPC Indonesia.
Kelas recurve putra diisi oleh Setiawan, Dio Prasetyo, dan M. Abrow. Sedangkan pada kelas recurve putri ada sosok Ninik, Ijah Khodijah, dan Sumiarti.
Sementara pada kelas compound putra, ada Fitriansyah, Kent Swagumilang, dan Muh. Ali. Sedangkan kelas compound putri diisi oleh Tuwariyah, Irmawati, dan Tutik Yumiati.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Gimana nih tanggapan Skorer? pic.twitter.com/0cdT3MzUY3— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 20, 2020
Berita Lainnya:
Pelatnas Virtual, NPC Indonesia Subsidi Kuota Internet untuk Para Atlet
NPCI Jabar Kembalikan Anggaran Pelatda demi Ikut Perangi Covid-19