SKOR.id - Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro ingin membangun keserasian antara dirinya, tim pelatih, dan manajemen klub.
Setelah diumumkan sebagai pelatih kepala anyar PSIM pada awal Mei 2024, Seto Nurdiantoro mengawali kerjanya dengan membentuk tim pelatih.
Alih-alih sambil berburu pemain, perhatiannya sedang terpusat untuk mencari rekan kerja di tim kepelatihan PSIM pada Liga 2 2024-2025.
"Sekarang sedang terus berkoordinasi dengan manajemen dan fokus membentuk tim kepelatihan buat musim besok," kata Seto Nurdiantoro.
Bagi juru taktik berusia 50 tahun itu, keserasian antara dirinya, tim pelatih, dan manajemen klub berjuluk Laskar Mataram sangat penting.
Maka dari itu, ia ingin fokusnya lebih dulu untuk mencari serta merancang tim pelatih yang cocok bagi dirinya dan juga manajemen PSIM.
"Iya ini nanti yang penting cocok di saya dan manajemen. Kalau cocok kan nanti kami bisa saling bersinergi dengan kuat," Seto Nurdiantoro menjelaskan.
Setelah pembentukan tim pelatih, PSIM yang dipimpin oleh mantan pelatih PSS Sleman itu baru segera menyusun skuad untuk Liga 2 2024-2025.
Meskipun waktu pagelaran kompetisi musim baru tersebut masih belum dipastikan, Laskar Mataram akan mulai menyusun tim lebih awal.
Sejak awal, klub memang sudah menargetkan sudah bisa memulai latihan tim pada Juni 2024, agar persiapan jelang kompetisi semakin matang.
Pada Liga 2 2023-2024, PSIM yang ditangani oleh Kas Hartadi berhasil lolos ke babak 12 besar dari persaingan di fase pendahuluan.
Akan tetapi mereka gagal melangkah ke semifinal, sehingga harapan Laskar Mataram untuk promosi ke Liga 1 kembali pupus di tengah jalan.
Adapun sebelumnya manajemen klub sudah menghubungi beberapa pemain dari tim di Liga 2 2023-2024 yang dinilai pantas dipertahankan.
Sementara itu jelang Liga 2 2024-2025 bukan jadi yang pertama bagi Seto Nurdiantoro membangun tim PSIM sebagai pelatih kepala.
Pemilik lisensi kepelatihan Pro UEFA ini bahkan mengawali karier kepelatihannya di Laskar Mataram, yakni Januari 2013 hingga Desember 2015.
Ia juga melatih PSIM pada Liga 2 2021 dan hasilnya mereka finis pada peringkat keempat yang juga berarti gagal promosi meski sudah di depan mata.