SKOR.id - Lama vakum dari sepak bola, Seto Nurdiantoro akhirnya memutuskan comeback sebagai pelatih anyar PSIM Yogyakarta.
Seperti diketahui, mantan gelandang Timnas Indonesia itu menarik diri dari hingar bingar lapangan hijau pasca mundur dari bangku pelatih PSS Sleman pada pengujung Liga 1 2022-2023.
Seto Nurdiantoro bahkan sempat mempertimbangkan untuk pensiun dari olahraga yang membesarkan nama tersebut. Namun, dukungan dari keluarga membuat Seto akhirnya mau mencoba kembali.
"Satu, pastinya karena restu dari keluarga. Itu yang paling penting. Keikhlasan, ketulusan, dan doa restu dari istri serta anak-anak," ujar juru taktik berusia 50 tahun itu.
"Sebelumnya, saya sempat terpikirkan ingin mengakhiri karier di sepak bola. Mungkin di usia muda oke, tapi untuk profesional mungkin sudah selesai. (Karena) sudah lama, ingin belajar hal lain juga," tambahnya.
Dan, akhirnya, pada Sabtu (4/5/2024) lalu, PSIM Yogyakarta mengumumkan Seto Nurdiantoro sebagai pelatih kepala menggantikan Kas Hartadi.
Dia diharapkan bisa mendongrak performa Laskar Mataram, membentuk tim yang mampu bersaing di Liga 2 musim depan, sekaligus memburu tiket promosi ke kasta tertinggi.
Penunjukkan ini mendapat sambutan positif dari para suporter PSIM Yogyakarta, yang menilai Seto bakal membawa filosofi permainan lebih segar.
Tambahan lagi, Seto dan PSIM punya ikatan sejarah yang panjang. Dia pernah membela Laskar Mataram dalam dua periode berbeda, bahkan mengakhiri karier di klub ini.
Usai gantung sepatu, pekerjaan pertamanya sebagai pelatih pun bersama PSIM Yogyakarta. Ya, sebelum ini, Seto sudah dua kali membesut tim kebanggaan masyarakat DIY tersebut.
Tantangan selanjutnya, tentu memenuhi ekspektasi tinggi yang dibebankan manajemen dan para penggemar.
Seto Nurdiantoro mengakui itu bukan hal mudah, tapi tetap optimistis. Apalagi dia juga sudah berjanji kepada sang istri.
"Oke, ayah boleh kembali, tapi dengan target yang jelas, kinerja yang pasti," tutur pria kelahiran Sleman ini, menirukan ucapan istrinya.
Pada Liga 2 2023-2024, PSIM Yogyakarta sebenarnya sudah tampil lumayan. Mereka mampu lolos ke babak 12 besar, hanya tak beruntung gagal ke semifinal.
Tugas Seto Nurdiantoro adalah memoles kerangka tim yang sudah baik, menjadikan mereka jauh lebih impresif. Taktik yang ideal dan pergerakan di bursa transfer menjadi kunci.
Manajemen PSIM Yogyakarta percaya Seto mampu memenuhi tanggung jawab tersebut.
"Sebagai putra daerah DIY, Coach Seto sudah memiliki DNA PSIM Jogja. Kami ingin PSIM Jogja bermain lebih cantik, lebih atraktif. Kami ingin PSIM Jogja punya karakter bermain yang agresif, menyerang, dan dari kaki ke kaki," kata manajer tim PSIM Yogyakarta, Razzi Taruna.
"Semoga dengan kedatangan Coach Seto, bisa membawa PSIM Jogja memenuhi target tim," dia memungkasi.