- Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) bakal dapat suntikan dana Rp34 miliar meski baru saja gagal di Piala AFF 2020.
- Timnas Malaysia gagal total di Piala AFF 2020 setelah tak bisa lolos ke semifinal turnamen dua tahunan itu.
- Dana miliaran yang bakal diterima FAM ini datang dari Pemerintah Malaysia dan diumumkan langsung perdana menteri negara itu.
SKOR.id - Di Piala AFF 2020 boleh gagal, tetapi Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dinilai memenuhi syarat untuk menerima dana senilai 10 juta ringgit atau setara Rp34 miliar.
Dana besar untuk FAM itu dari Pemerintah Negeri Jiran seperti yang diumumkan oleh Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob pada Senin (17/1/2022).
Tentu keputusan itu menimbulkan kontroversi di Negeri Jiran, jika melihat capaian skuad Harimau Malaya saat ini, terutama yang terbaru saat gagal total di Piala AFF 2020.
Banyak pihak dikabarkan kesal ketika FAM masih banyak menerima "uang jajan" dari pemerintah Malaysia, sebab tidak sepadan dengan hasil yang diraih mereka.
Bahkan, ada yang menganggap FAM sebagai anak emas bagi Pemerintah Negeri Jiran dengan menerima alokasi tersebut, tetapi dana untuk olahraga lain dipotong tahun ini.
Namun terlepas dari kritik pedas, banyak yang tidak menyadari bahwa FAM bukanlah asosiasi olahraga yang setiap tahun menerima dana dari pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Padahal, FAM setiap tahun punya rencana serta agenda dengan tujuan pembinaan terutama melibatkan pembangunan akar rumput.
Pengamat sepak bola lokal Malaysia, Dr Pekan Ramli mengatakan, bukan suatu pelanggaran bagi pemerintah untuk berkontribusi kepada FAM.
Semua itu dalam upaya membantu meringankan beban keuangan asosiasi setelah terkena dampak pandemi Covid-19.
Ramli mengatakan, pihak-pihak tertentu tidak boleh berpikiran sempit dengan menempatkan kinerja timnas Malaysia sebagai alasan FAM tidak bisa menerima dana dari pemerintah.
"Sepak bola adalah industri olahraga besar di negara ini dengan banyak pihak yang terlibat termasuk pemilik kios, pengangkut, penjual suvenir, dan alat kesehatan," kata Ramli.
"Kalau sepak bola suram atau tidak diurus, kemungkinan banyak yang terpengaruh," ujarnya.
"Sepak bola juga satu-satunya olahraga di negara yang liganya sudah lebih dari sembilan bulan beraksi dan melibatkan ribuan atlet."
"Setahu saya, FAM dulu mencari uang sendiri dan tidak pernah mengharapkan dana pemerintah seperti olahraga lainnya," tuturnya.
Menurut Ramli, sekali-sekali FAM mendapatkan alokasi dana dari pemerintah bukan masalah besar atau mubazir.
Awal pekan ini, FAM menerima kabar baik ketika PSM Ismail Sabri mengumumkan bahwa Pemerintah Malaysia akan menyumbangkan Rp34 miliar kepada federasi sepak bola negeri itu.
PM Ismail Sabri dalam sambutannya mengatakan, kontribusi tersebut mencerminkan dukungan pemerintah terhadap perkembangan sepak bola nasional.
Baca Berita Sepak Bola Malaysia lainnya:
FAM Beri Garansi Pelatih Anyar Timnas Malaysia Bisa Menentukan Sendiri Stafnya
Timnas Malaysia Bakal Punya Pelatih Anyar, FAM Buka Suara
Timnas Malaysia Kesulitan Cari Pelatih Lokal yang Sepadan dengan Tan Cheng Hoe