- Atlet para menembak Indonesia, Bolo Triyanto dan Hanik Puji Hastuti, sudah siap berjuang di Paralimpiade Tokyo 2020.
- Pada Paralimpiade Tokyo 2020, Bolo Triyanto akan berlomba di kategori R4/R5 dan Hanik Puji Hastuti tampil di R2.
- Pelatih para menembak Indonesia, Aris Hariyadi, mengaku optimistis anak asuhnya dapat bersaing hingga babak final.
SKOR.id - Dua atlet Indonesia, Bolo Triyanto dan Hanik Puji Hastuti, akan tampil dicabang para menembak Paralimpiade Tokyo 2020 di Asaka Shooting Range, Tokyo, Jepang.
Bolo Triyanto dan Hanik Puji Hastuti mengaku terus mempersiapkan diri dan memaksimalkan sisa waktu dengan berlatih.
Pada Paralimpiade Tokyo 2020, Bolo Triyanto akan berlomba pada kategori R4/R5 dan Hanik Puji Hastuti tampil di R2 yang akan dimulai pada 30 Agustus hingga 1 September 2021.
Sejak tiba di Tokyo pada 23 Agustus lalu, Aris Hariyadi selaku pelatih para menembah Indonesia langsung menyiapkan sejumlah program latihan untuk keduanya.
Program latihan yang disiapkan meliputi latihan ringan, menembak grouping, dan beradaptasi dengan cuaca serta venue tempat perlombaan.
Aris mengatakan kondisi venue tempat perlombaan berbeda dengan kondisi saat mereka menjalani try out.
"Sedikit tantangan adalah kondisi venue yang sederhana dengan lampu sasaran manual disorot dari belakang,” kata Aris.
"Kondisi ini berbeda dengan kondisi saat menjalani try out di luar yang mana lampu langsung menyala di sasaran."
“Ini menjadi sedikit kendala untuk kedua atlet karena berpengaruh ke bidikan sasaran yangg sedikit berbayang tetapi ini juga dialami semua atlet yang akan bertanding," ujarnya.
Meski begitu, Aris berharap Bolo dan Hanik akan bisa cepat beradaptasi dalam Paralimpiade Tokyo 2020.
Apalagi masih ada latihan PET atau latihan resmi pada 29 Agustus 2021 sebelum keduanya berlomba pada keesokan harinya dalam nomor standing air rifle.
Pada sisi lain, ini merupakan kali pertama Indonesia bisa meloloskan wakil untuk tampil di Paralimpiade dari cabang olahraga para menembak.
Meski relatif baru, Aris optimistis Bolo dan Hanik akan mampu bersaing hingga babak final berbekal persiapan panjang yang telah dilakoni.
"Dari performa nilai yang selama ini sudah dicapai masing-masing atlet, semoga keduanya bisa masuk final."
"Semoga saat pelaksanaan pertandingan mereka berdua dalam kondisi fit, fokus dan mood terjaga," ucap Aris.
Aris juga mengaku persaingan para menembak cukup ketat karena Paralimpiade memang event tertinggi bagi para atlet di dunia.
Terlebih para-shooting di Indonesia termasuk cabor yang relatif anyar bahkan baru akan masuk Peparnas (Pekan Paralimpik Nasional) di Papua akhir tahun ini.
"Namun itu tentunya bukan penghalang bagi kami untuk meraih hasil yg maksimal. Dengan ridho Allah, semua bisa diraih," ungkapnya.
View this post on Instagram
Berita Paralimpiade Lainnya:
Paralimpiade Tokyo 2020: Sabet Emas, Malaysia Tinggalkan Indonesia di Klasemen Medali
Paralimpiade Tokyo 2020: David Jacobs Sumbang Medali Ketiga untuk Indonesia