- PB Perbakin telah menetapkan target untuk tim menembak Indonesia di SEA Games Hanoi.
- Mereka menargetkan tim Indonesia mengulangi prestasi di SEA Games Manila 2019 dan menjadi yang terbaik di ASEAN.
- Melihat hasil tim Indonesia di ISSF Grand Prix 2022 lalu, target tersebut tak sulit dicapai.
SKOR.id - Setelah tertunda selama setahun, SEA Games Hanoi akhirnya akan terselenggara tahun ini.
Pesta olahraga terakbar di Asia Tenggara tersebut direncanakan bergulir di Hanoi, Vietnam, pada 12-23 Mei mendatang.
PB Perbakin selaku induk cabor menembak Indonesia mulai meraba peta kekuatan para kompetitor dan menetapkan target untuk tim Indonesia.
Ketua Komite Kepelatihan dan Pendidikan PB Perbakin, Glenn Clifton Afpel, menargetkan tim Indonesia mampu mengulangi prestasi di SEA Games sebelumnya dan menjadi yang terbaik di ASEAN.
Seperti diketahui, pada SEA Games Manila 2019 lalu, Indonesia meraih medali terbanyak pada cabang olahraga menembak dengan tujuh emas, enam perak, dan dua perunggu.
Indonesia mengalahkan Thailand yang berada di urutan kedua dengan empat emas, satu perak, dan dua perunggu.
Sementara peringkat ketiga ditempat oleh Filipina yang merebut total tiga emas, tiga perak, dan satu perunggu.
Glenn menambahkan, pada tahun ini tuan rumah Vietnam bisa menjadi pesaing serius bagi tim Indonesia.
Pasalnya, Vietnam memiliki atlet mumpuni pada nomor pistol, yakni peraih medali emas dan perak Olimpiade Rio 2016, Hoang Xuan Vinh.
Vinh juga tercatat dua kali meraih medali emas pada Piala Dunia ISSF, masing-masing pada 2013 dan 2014.
"Mereka memiliki olimpian, world medalist, juara dunia. Jadi mereka fokusnya di nomor pistol," kata Glenn, dikutip dari Antara.
Sementara dari data yang dikumpulkan saat ISSF Grand Prix di Jakarta beberapa waktu lalu, Glenn juga melihat Thailand dan Singapura adalah peserta yang kuat di nomor rifle.
"Malaysia kurang di nomor tersebut. Persaingan kita sebenarnya sudah terlihat di ISSF Grand Prix," tuturnya menambahkan.
"Kita masih belum memiliki data dari Vietnam. Semoga di ISSF World Cup Rifle/Pistol di Kairo, Mesir (26 Februari-5 Maret) kita bisa menyerap kekuatan mereka dan menerapkan strategi," ujarnya.
Pada ajang yang digelar di Lapangan Tembak Senayan tersebut, Indonesia sukses menjadi juara umum dengan mengemas enam emas, delapan perak, dan dua perunggu.
Sementara itu, peringkat kedua dan ketiga diduduki oleh Singapura (enam emas, dua perak, delapan perunggu) dan Thailand (empat emas, enam perak, lima perunggu).
Berita menembak lainnya:
Muhammad Iqbal Sumbang Emas Pertama Indonesia di Kejuaraan Dunia Menembak
ISSF GP 2022 Jadi Latihan Skuad Menembak Indonesia Jelang SEA Games Hanoi
Gegara Aturan Karantina, Beberapa Negara Mundur dari Kejuaraan Dunia Menembak di Jakarta