Para Atlet Wanita yang Mengubah Wajah Olimpiade

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Banyak atlet wanita berhasil membuat perubahan terkait kesetaraan gender di Olimpiade, salah satunya mantan petenis Amerika Serikat Serena Williams. (M. Yusuf/Skor.id)
Banyak atlet wanita berhasil membuat perubahan terkait kesetaraan gender di Olimpiade, salah satunya mantan petenis Amerika Serikat Serena Williams. (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR.id – Partisipasi perempuan dalam Olimpiade telah berkembang secara signifikan sejak Olimpiade modern pertama yang digelar pada tahun 1896 di Athena, Yunani, ketika mereka tidak diperbolehkan berkompetisi. 

Inklusi perempuan pertama terjadi pada Olimpiade Paris tahun 1900. Saat itu, 22 perempuan berpartisipasi dalam olahraga seperti tenis, layar, dan golf, yang mewakili sebuah langkah maju yang kecil namun signifikan dalam perjuangan kesetaraan gender dalam olahraga.

Siapa saja para atlet wanita yang sudah mengubah wajah Olimpiade secara sigifikan? Skor.id akan coba mengulasnya secara singkat lewat bahasan dalam Skor Special kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).

Charlotte Cooper

Charlotte Cooper adalah petenis asal Inggris. Ia menjadi wanita pertama yang berpartisipasi dalam Olimpiade. Juara Wimbledon lima kali itu juga menjadi petenis wanita pertama yang merebut emas Olimpiade, yang terjadi di Paris pada tahun 1900.

Alice Miliat

Alice Miliat adala wanita asal Nantes, Prancis, yang mendesak agar kaum Hawa boleh ikut bertanding di Olimpiade. Penggemar renang dan dayung (membuat klub Femina Sport, perkumpulan atlet wanita, pada 1915 di Paris dan ia menjadi atlet dayung) itu menjadi inisiator agar wanita bisa disetarakan dengan pria dalam olahraga.

Gertrude Ederle

Perenang wanita Amerika Serikat itu memenangi tiga medali (termasuk satu emas) pada Olimpiade di Paris 1924. Pada usia 19 tahun, ia menjadi wanita pertama yang melintasi Selat Inggris, yang memisahkan Prancis dari Inggris, dan melakukannya dalam waktu singkat: 14 jam 31 menit, sesuatu belum ada yang mencapainya sampai saat itu.

Karoline “Lina” Radke-Batschauer 

Mulai ikut kompetisi atletik pada usia 20 tahun, Lina Radke-Batschauer mencetak rekor dunia pertamanya di nomor 800 meter. Di awal era 1920-an, atletik dianggap terlalu berat dan melelahkan untuk wanita. Namun, Lina Radke-Batschauer membuktikan anggapan itu salah. 

Di Amsterdam 1928, Lina Radke-Batschauer menjadi juara Olimpiade pertama lari 800 meter wanita, sekaligus atlet pertama Jerman yang merebut medali emas dari atletik di Olimpiade.

10 atlet wanita dengan medali terbanyak di Olimpiade - M. Yusuf Skor.id.jfif
Katie Ledecky, Marit Bjorgen, dan Larisa Latynina (foto atas ke bawah) masuk lima besar atlet dengan total koleksi medali Olimpiade terbanyak dalam sejarah. (M. Yusuf/Skor.id)

Tim Hoki Wanita Spanyol 1992

Hoki lapangan dikenalkan di Olimpiade mulai 1908 di London, Inggris. Namun saat itu hanya untuk pria. Hoki dicoret dari Olimpiade di Paris 1924 karena tidak adanya badan internasional yang menaungi, namun kembali lagi di Olimpiade Amsterdam 1928 dan permanen hingga kini. 

Adapun hoki untuk wanita baru dimainkan di Olimpiade Moskow 1980 dan sampai 1988 sifatnya invitasi. Barulah pada 1992, Federasi Hoki Internasional (FIH) menerapkan sistem kualifikasi. Di rumah sendiri, Olimpiade Barcelona 1992, tim hoki wanita Spanyol merebut emas, dan masih menjadi satu-satunya medali emas Spanyol di cabang olahraga hoki di Olimpade hingga saat ini. 

Pilar Roldan

Berasal dari Meksiko, Pilar Roldan menjadi wanita pertama dari seluruh benua Amerika yang memenangi medali di Olimpiade dalam sejarah anggar. Roldan melakukannya ketika merebut perak nomor floret (foil) wanita di Olimpiade Meksiko 1968.

Lili Alvarez

Lili Alvarez menjadi petenis wanita pertama Spanyol, juga yang pertama di negara kawasan Semenanjung Iberia, yang turun di Olimpiade. Itu terjadi di Paris 1924.

Simone Biles

Dengan 10 medali Olimpiade (tujuh di antanya emas) sejak Rio 2016 sampai Paris 2024, Simone Biles menjadi wanita ketiga tersukses di senam wanita Olimpiade, sekaligus pesenam wanita terbaik Amerika Serikat. 

Blanca Fernandez Ochoa

Blanca Fernandez Ochoa adalah wanita Spanyol pertama yang memenangi medali Olimpiade dari cabang ski, usai merebut perunggu nomor slalom di Olimpiade musim dingin di Albertville pada 1992.

Nadia Comaneci

Wanita Rumania ini menghentak dunia di Olimpiade Montreal 1976, dengan menjadi pesenam pertama yang mendapatkan poin sempurna, 10, di nomor palang bertingkat.

Miriam Blasco

Judo wanita resmi masul Olimpiade sejak di Barcelona 1992. Miriam Blasco menjadi judoka pertama dan juga wanita Spanyol yang merebut emas Olimpiade, yang dilakukannya di Barcelona di kelas 56 kg. 

Serena Williams

Petenis wanita asal Amerika Serikat Serena Williams memiliki empat medali emas Olimpiade dan 39 gelar Grand Slam. Selama kariernya, Williams mengampanyekan kesetaraan pendapatan di turnamen besar seperti Roland Garros (French Open) dan Wimbledon.

Almudena Munoz

Spanyol total merebut tiga emas Olimpiade di judo dan semuanya oleh wanita. Selain Miriam Blasco, dua lainnya direbut masing-masing oleh Almudena Munoz di Barcelona 1992 di kelas 52 kg dan Isabel Fernandez di Sydney 2000, kelas 57 kg.

Mireia Belmonte

Mireia Belmonte adalah wanita Spanyol pertama yang memenangi medali emas renang Olimpiade. Secara umum dianggap sebagai perenang Spanyol terhebat sepanjang masa, setelah merebut empat medali di Olimpiade Rio 2016: satu emas, dua perak, dan satu perunggu.

Mariana Pajon 

Mariana Pajon dari Kolombia menjadi atlet balap sepeda Amerika Latin pertama yang memenangi dua medali emas di nomor individu (perorangan). Itu terjadi saat ia menjadi juara nomor BMX di Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016. 

Kiprah atlet wanita di Olimpiade (baik musim panas maupun musim dingin) tidak bisa dipandang sebelah mata. Terbukti, dalam daftar atlet dengan total medali terbanyak yang dikoleksi, tiga atlet wanita mampu menembus tiga besar (lihat boks). 

Dengan 18 medali, mantan pesenam Uni Soviet Larisa Latynina hanya kalah dari Michael Phelps di peringkat pertama. Di posisi ketiga daftar ada Marit Bjorgen, mantan atlet ski Norwegia. Katie Ledecky berada di posisi kelima atlet dengan medali terbanyak di Olimpiade

RELATED STORIES

Mengapa Olimpiade Penting untuk Terus Digelar

Mengapa Olimpiade Penting untuk Terus Digelar

Olimpiade adalah ajang empat tahunan yang telah digelar sejak 1896 dan menjadi event puncak yang dijadikan tujuan para atlet karena sangat bergengsi.

Mengapa Olahraga Balap Tidak Ada di Olimpiade

Balapan pernah dua kali dilombakan di Olimpiade namun tidak terlalu menggema.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Piala AFF Wanita U-16 2025 atau ASEAN U-16 Girls Championship 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita U-16 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN U-16 Girls Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 16 Aug, 09:11

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 16 Aug, 08:27

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes. (Grafis Yusuf/Skor.id)

Liga Italia

Sassuolo Menang di Coppa Italia, Jay Idzes Tak Main

Jay Idzes tak bermain saat Sassuolo menang 1-0 lawan US Catanzaro pada laga putaran pertama Coppa Italia musim ini.

Thoriq Az Zuhri | 16 Aug, 03:51

Piala Kemerdekaan 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Syarat Timnas U-17 Indonesia Juara Piala Kemerdekaan 2025

Juara Piala Kemerdekaan 2025 bisa didapatkan oleh Timnas U-17 Indonesia. Bagaimana syarat yang harus dipenuhi?

Thoriq Az Zuhri | 16 Aug, 03:25

Ilustrasi Cover Free Fire. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

FFWS SEA Fall 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS SEA Fall 2025 segera dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 16 Aug, 03:22

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Update Bursa Transfer Liga Italia 2025-2026

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026, Napoli, Inter Milan, Juventus, hingga AC Milan berburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 16 Aug, 02:21

EVOS Esports. (Hendy Andika./Skor.id)

Esports

EVOS, Pemilik 2 Pemain Paling Veteran di MPL Indonesia S16

Di MPL Indonesia Season 16, ada dua pemain Mobile Legends yang paling veteran, dua-duanya kini membela EVOS.

Thoriq Az Zuhri | 16 Aug, 02:15

Ilustrasi Cover Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

MPL Indonesia Season 16: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran MPL Indonesia Season 16 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tertinggi Mobile Legends: Bang Bang Indonesia.

Thoriq Az Zuhri | 16 Aug, 02:01

Cover Liga Inggris. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga Inggris

Head-to-Head Manchester United vs Arsenal Jelang Bertemu di Liga Inggris

Berikut ini adalah Head-to-Head Manchester United vs Arsenal jelang bertemu di Liga Inggris 2025-2026.

Thoriq Az Zuhri | 16 Aug, 01:53

Laga big match di Liga Inggris, Manchester United vs Arsenal. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Manchester United vs Arsenal di Liga Inggris 2025-2026

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Manchester United vs Arsenal dalam laga Liga Inggris.

Thoriq Az Zuhri | 16 Aug, 01:46

Load More Articles