- MotoGP Indonesia 2022 akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, 18-20 Maret mendatang.
- Panitia telah menyiapkan panduan penerapan CHSE untuk semua yang terlibat dari penyedia transportasi, penonton, pekerja, dan lain-lain.
- Kebijakan tersebut diterapkan demi menekan penyebaran Covid-19.
SKOR.id - Jelang berlangsungnya MotoGP Indonesia 2022, akhir pekan ini, persiapan terus dilakukan oleh jajaran panitia.
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), The Mandalika, bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), telah menetapkan panduan.
Yang dimaksud adalah Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau CHSE.
Protokol tersebut akan diberlakukan selama berlangsungnya MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penerapan CHSE ini akan memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi oleh seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
Selain itu, semua yang berada dalam area juga wajib pakai Alat Perlindungan Diri (APD) yang telah ditentukan seperti masker.
Mereka juga harus rajin mencuci tangan dan menjaga jarak aman selama di area Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Panduan CHSE ini berlaku bagi pekerja, penonton, vendor, sponsor, tenant, pengisi acara dan seluruh pihak terkait tanpa terkecuali.
"Untuk memastikan penyelenggaraan MotoGP 2022 di tengah pandemi berjalan baik serta mengantisipasi kedaruratan, kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka menyusun panduan pelaksanaan CHSE," tutur Vice President Corporate Secretary ITDC, I Made A. Dwiatmika.
"Saat ini, panduan CHSE tersebut sudah selesai dan mulai diterapkan. Kami yakin panduan ini dapat dipatuhi oleh semua pihak yang terlibat," dia menambahkan.
Masih menurutnya, panduan CHSE ini akan disosialisasikan melalui tiket, website, media sosial, surat elektronik/pesan digital, ataupun media lainnya.
Selain itu, ITDC akan memperbanyak tanda informasi tentang protokol kesehatan dan panduan keselamatan. Termasuk di titik-titik strategis.
Panduan CHSE di bagian transportasi publik (Shuttle Bus)
Pada aspek ini, CHSE diberlakukan dengan melakukan proses disinfeksi kendaraan sebelum digunakan, juga penyediaan hand sanitizer di setiap armada.
Di samping itu, personel dan pengemudi juga diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan (apabila diperlukan) pada saat bertugas.
Personel dan pengemudi shuttle bus pun sudah harus tervaksin lengkap (dosis 2) serta wajib mengikuti proses swab antigen sebelum bekerja.
Mereka juga bertugas memastikan penonton untuk menjaga jarak aman, terutama kala mengantri shuttle.
Prosedur masuk penonton, pekerja, pengisi acara, vendor, tenant, dan Sponsor
Untuk memastikan alur keluar masuk area sirkuit aman dan tertib, penyelenggara menyiapkan sejumlah akses terpisah sesuai kepentingan dan tujuan.
Penyelenggara juga telah menetapkan sistem antrian bagi penonton guna meminimalisir kerumunan. Akan ada petugas khusus untuk mengangani antrian.
Sebelum memasuki area event, baik penonton, pekerja, pengisi acara, vendor, tenant, dan sponsor harus menjalankan sejumlah prosedur.
Misalnya, penonton, prosedur yang harus dijalani adalah memasuki area kegiatan melalui akses pintu masuk berdasarkan kategori yang telah ditentukan.
Mereka juga harus menunjukan validasi tiket, pemeriksaan aplikasi Peduli Lindungi sesuai ketentuan verifikasi oleh petugas, pengecekan suhu, hingga cuci tangan.
Apabila ditemukan yang suhu tubuhnya melebihi 37,3 °C (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit) maka akan diarahkan ke fasilitas observasi.
Sementara untuk pekerja, pengisi acara, vendor, tenant, dan sponsor, prosedur yang harus dijalani adalah melakukan test antigen secara berkala.
Personel yang akan memasuki area pertunjukan harus memakai APD yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara kegiatan, menunjukan akreditasi valid yang dikeluarkan pihak penyelenggara kegiatan.
Mereka juga melakukan scan PeduliLindungi dengan screening verifikasi yang telah ditentukan, serta melakukan pengukuran suhu tubuh di akses/pintu masuk.
Fasilitas layanan kesehatan
Demi memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan, penyelenggara mempersiapkan fasilitas berupa ruang medik untuk penanganan pertolongan pertama, ruang observasi untuk penanganan terindikasi Covid-19, dan menyiapkan kendaraan ambulans dalam jumlah yang proporsional serta sekurangnya 1 (satu) kendaraan ambulans khusus untuk penanganan yang terindikasi Covid-19.
"Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam mempersiapkan panduan CHSE penyelenggaraan MotoGP di Pertamina Mandalika Circuit, The Mandalika," kata Made.
"Dengan panduan CHSE dan pelaksanaan secara disiplin, kami optimistis MotoGP akan berjalan lancar sekaligus mencegah klaster penularan Covid-19 pasca-event dan mengantisipasi setiap insiden kedaruratan yang mungkin terjadi."
"Oleh karena itu, kami memohon dukungan dan kesadaran semua pihak agar dapat menjalankan panduan CHSE sesuai dengan yang telah ditetapkan secara konsisten," tutup Made.
Berita Sirkuit Mandalika lainnya:
Eks Pembalap Nasional Beri Usulan Pemanfaatan Sirkuit Mandalika
Miguel Oliveira Ingin Start Lebih Baik di Sirkuit Mandalika
Presiden Joko Widodo Akan Nonton MotoGP Indonesia 2022 Langsung dari Sirkuit Mandalika