- Proses pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika jadi bukti keseriusan penyelenggara menggelar MotoGP Indonesia
- MGPA optimistis Sirkuit Mandalika lolos proses holomogasi FIM, pekan ini.
- Salah satu tantangan pembangunan lintasan Sirkuit Mandalika adalah kecepatan para pembalap.
SKOR.id - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) terus mematangkan persiapan jelang MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, 18-20 Maret mendatang.
Termasuk di antaranya merampungkan pengaspalan ulang lintasan sirkuit, sesuai rekomendasi Dorna Sports dan FIM, selaku otoritas MotoGP.
Adapun proses pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika telah selesai dilakukan pada Kamis (10/3/2022) atau satu pekan sebelum MotoGP Indonesia.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menyebut pengaspalan ulang sebagai bukti komitmen Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan MGPA.
Sebagai informasi, Dorna dan FIM sebenarnya hanya menyarankan perbaikan di beberapa tikungan lintasan sepanjang 4,31 km tersebut.
“Namun, karena waktunya cukup, PT Pembangunan Perumahan melakukan pengelupasan aspal ulang dari setelah Tikungan 16 hingga Tikungan 5,” tuturnya.
“Sekarang lintasan terlihat jauh lebih bagus. Butiran-butirannya lebih besar dan lebih rapat,” Priandhi Satria menambahkan.
Dengan bukti keseriusan ini, MGPA optimistis Sirkuit Mandalika lolos uji keamanan melalui proses homologasi yang akan dilakukan FIM pada pekan ini.
Untuk diketahui, homologasi merupakan prosedur yang harus diikuti agar sirkuit dapat lisensi dari FIM. Sebagai bukti keamanan dan kelayakan.
Dan, untuk menggelar grand prix balap motor seperti MotoGP, sirkuit yang bersangkuran harus mengantongi lisensi FIM Grade A.
“Pihak FIM akan datang pada hari ini atau besok. Lintasan akan dilihat safety officer untuk proses homologasi,” dia menuturkan.
“Paling penting aspal, lainnya hanya beautifikasi. Kami optimistis dapat homologasi Grade A dan penyelenggaraan MotoGP aman.”
“Semoga penonton dan masyarakat Indonesia mendukung keberadaan MotoGP 2022 demi Indonesia lebih dikenal di mata dunia,” imbuh Priandhi Satria.
Priandhi menambahkan, salah satu tantangan membangun lintasan sirkuit kebanggaan Tanah Air itu adalah kecepatan para pembalap.
"Tak mudah membuat permukaan lintasan. Di Indonesia, belum pernah ada lintasan dilewati dengan kecepatan melebihi 250 km/jam," katanya.
"(Kecepatannya) bisa sampai 300 km/jam, bukan hanya lurus tapi juga tikungan. Seperti menulis di kertas lalu disetip terus-terusan, pasti kertasnya bolong."
"Lintasan juga mungkin terkikis. Mungkin ketika itu ada banyak faktor, cuaca, dan lainnya yang membuat kualitasnya tak sebagus sekarang," imbuhnya.
Hal-hal minor seperti cat warna merah-putih di kerb dan cat hijau di run-off area juga jadi perhatian pihak penyelenggara jelang MotoGP Indonesia, akhir pekan ini.
Selain itu, bagian tembok dibersihkan serta beberapa titik jadi global branding bagi sponsor-sponsor yang bekerja sama dengan Dorna di MotoGP.
Berita MotoGP Lainnya:
Rombongan Pertama Kru dan Pembalap MotoGP Indonesia Mulai Berdatangan
Presiden Joko Widodo Akan Nonton MotoGP Indonesia 2022 Langsung dari Sirkuit Mandalika