- Muhammad Tahir terpaksa kembali melaut untuk menangkap ikan demi menambahkan penghasilan.
- Selain menangkap ikan, Muhammad Tahir juga menjaga toko suvenir.
- Pemain tengah Persipura itu berharap badai virus corona cepat berlalu.
SKOR.id – Kompetisi Liga 1 2020 yang terhenti karena pandemi virus corona membuat sejumlah pesepak bola Indonesia mencari sumber rezeki lain guna memenuhi kebutuhan keluarga.
Salah satunya adalah Muhammad Tahir. Ia mengaku memilih kembali melaut menjadi nelayan agar mendapat penghasilan lebih.
Wabah virus corona membawa Muhammad Tahir kembali ke laut, mencari ikan untuk dijual. Bahkan, kini pemain 26 tahun itu lebih banyak berada di laut ketimbang berlatih di lapangan hijau.
Baca Juga: Liga Jepang: Piala Kaisar Ditunda, Krisis Finansial Melanda
Mencari ikan merupakan salah satu kegemaran Tahir sejak kecil. Pada masa kecilnya, ia sering ikut kakaknya memancing di laut dan sebagian dari hasil tangkapan dijual di pasar, lalu sisanya akan dikonsumsi sendiri.
"Saat ini saya balik ke laut jadi nelayan. Kalau sedang tidak jadi nelayan, paling jaga (toko) suvenir punya orang tua di depan Pasar Hamadi, Jayapura," ujar Tahir.
Tahir merasa beruntung memiliki beberapa pilihan aktivitas. Menurut gelandang Persipura ini, kondisi ini sangat membantu menambahkan penghasilannya.
"Tapi omzet sekarang menurun soalnya kan tidak ada tamu. Biasanya ada tamu dari luar (negeri), ada yang pesan banyak juga. Sekarang karena lockdown jadi tidak ramai seperti sebelumnya," kata Tahir.
Sementara itu, sebagai pemain profesional, Tahir mengaku harus menerima keputusan pemotongan gaji yang dikeluarkan PSSI.
Namun, kondisi ini membuat Tahir memikirkan nasib pemain lain yang mungkin tidak seberuntung dirinya.
"Kalau maunya begitu (maksimal 25 persen gaji dari nilai kontrak) mau enggak mau harus terima. Tetapi, saya kasihan kalau teman-teman yang gajinya rendah, terima 25 persen mereka mau bertahan hidup bagaimana?" kata Tahir.
Baca Juga: Yanto Basna Lebih Pilih Bermain di Jepang daripada Eropa, Ini Alasannya
Tahir optimistis badai cobaan ini akan cepat berlalu asalkan semua masyarakat bekerja sama dengan pemerintah.
"Penyebaran virus ini bisa berhenti tergantung kita. Kalau tidak mau virus ini lama, ya jangan dulu keluar rumah jika tidak ada kepentingan. Taati aturan, stay at home, jaga diri dan jaga kondisi," ucapnya.