- Karena jadwal berdekatan, Egan Bernal terpaksa menunda keinginan debut di Vuelta a Espana.
- Pembalap sepeda 23 tahun itu lebih memprioritaskan turun di Tour de France.
- Bahkan Bernal enggan berkorban untuk seniornya, Chris Froome atau Geraint Thomas.
SKOR.id – Pandemi virus corona (Covid-19) membuat Egan Bernal terpaksa harus memilih salah satu dari dua grand tour yang ingin diikuti musim ini.
Egan Bernal berencana turun di Vuelta a Espana dan Tour de France 2020. Namun, merujuk pada jadwal baru Union Cycliste Internationale (UCI), ia akhirnya harus memilih.
Egan Bernal pun lebih memilih Tour de France yang dijadwalkan bergulir 29 Agustus-20 September.
Pembalap sepeda dengan spesialisasi tanjakan (climber) itu pun harus menunda untuk debut di Vuelta a Espana yang berlangsung pada 20 Oktober- 8 November.
Berita Olahraga Lainnya: Tak Ada Tambahan, PON Papua Tetap Pertandingkan 37 Cabor
Bernal lebih memprioritaskan Tour de France karena memiliki ambisi untuk mempertahankan gelar.
Bahkan, pembalap sepeda 23 tahun itu menegaskan enggan berkorban untuk dua seniornya di Tim Ineos, Geraint Thomas atau Chris Froome.
Padahal Froome tengah mengincar gelar kelima untuk bisa masuk dalam jajaran peraih titel Tour de France terbanyak sepanjang sejarah.
“Saya sangat mengerti situasi tim. Bagi mereka, tentu akan menarik bisa memenangi Tour de France lima kali bersama Chris atau gelar lain dengan Geraint,” ujar Bernal.
“Mereka pembalap kebanggaan Britania Raya dan tim ini (Ineos) juga dari sana. Namun, saya juga punya ambisi dan takkan melepas peluang untuk kembali memenangi Tour.”
Bernal pun menyadari baik Froome dan Thomas juga ingin kembali menjadi yang terbaik di Tour nanti. Karena itu, ia siap bersaing dengan mereka dan rival lainnya.
“Saya masih muda dan sudah memenangi satu Tour de France. Saya tentu takkan membuang kesempatan untuk memenangi Tour de France lainnya," tutur Bernal.
Meski demikian, Bernal tidak menampik perubahan jadwal Tour de France yang biasanya bergulir Juni-Juli akan berdampak pada tingkat kesulitan.
“Tour de France akan sulit sejak awal. Jadi dari fase pembukaan semua akan melihat siapa yang terkuat," ucap pembalap asal Kolombia itu.
Dalam kesempatan itu Bernal juga mengungkapkan keinginannya untuk bisa bersaing di grand tour lainnya tahun depan.
Berita Olahraga Lainnya: Aries Susanti dan Impian di Olimpiade Tokyo 2020
Sejak bergabung dengan Tim Ineos pada 2018, Bernal hanya berpengalaman di satu grand tour, Tour de France. Ia belum pernah turun di Vuelta a Espana dan Giro d’Italia.
"Sebelum Covid-19, saya berpikir untuk membalap di Vuelta a Espana. Akan tetapi, pada saat ini saya tidak berpikir untuk turun di dua grand tour," ujar Bernal.
Menurut Egan Bernal, Giro sudah ia idamkan sejak masih memperkuat tim Pro Continental asal Italia, Androni - Sidermec - Bottecchia.
"Saya banyak berlomba di Italia tetapi tidak pernah turun di Giro," kata Egan Bernal. "Tahun depan akan lebih baik untuk melakukan hanya satu grand tour agar tampil segar di Giro.”