SKOR.id – Pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio di Giannantonio memutuskan bakal menyelesaikan kompetisi MotoGP 2024 lebih cepat.
Diggia, sapaannya, dijadwalkan menjalani operasi pada bahu kiri seusai perhelatan Grand Prix Thailand di Sirkuit Buriram yang akan berlangsung pekan depan.
Sehingga, Di Giannantonio terpaksa absen dalam dua putaran terakhir musim ini di Malaysia dan Valencia.
“Di satu sisi, sebagai sebuah tim, saya benar-benar menyesal harus menyampaikan berita ini, karena saya tahu betapa besar upaya yang telah dilakukan Fabio beberapa bulan terakhir setelah kecelakaan (di GP Austria). Itu tidak mudah, tetapi ia selalu memberikan yang terbaik,” kata Direktur Tim VR46, Alessio Salucci.
Langkah ini diambil tim VR46 agar Fabio Di Giannantonio bisa pulih lebih cepat sebelum kompetisi MotoGP 2025 bergulir.
“Keputusan ini tidak datang begitu saja, ia bisa saja terus berlomba hingga Valencia, tetapi ini berarti ia harus menunda operasi hingga akhir November,” lanjut Salucci.
“Tidak akan ada cukup waktu untuk mengoptimalkan pemulihan dan rehabilitasi dan ini tentu akan memengaruhi kondisi fisiknya mengingat dimulainya musim berikutnya.”
“Ini adalah keputusan yang sepenuhnya disetujui oleh Fabio, seluruh staf medis, Profesor Castagna, dan juga mitra kami yang mendukung kami dalam proyek ini,” pria Italia itu menuturkan.
Pada sisi lain, Fabio Di Giannantonio juga menyadari bahwa jeda akhir musim tak akan cukup untuk masa pemulihan pasca operasi jika ia tetap memaksa baru naik ke meja operasi seusai putaran terakhir di Valencia.
Hal ini terlalu berisiko bagi pembalap Italia itu yang menargetkan dirinya bisa bugar sepenuhnya pada awal tahun 2025.
“Saya ingin berlomba hingga Valencia, menutup musim dengan cara sebaik mungkin bersama tim, lalu mengambil semua waktu yang diperlukan untuk menangani operasi, pemulihan, dan rehabilitasi,” kata Diggia dalam pernyataan resminya.
“Namun, sayangnya, kalender sangat padat, jeda musim dingin sangat singkat dan kami tidak dapat mengambil risiko tidak mencapai puncak kondisi fisik di awal tahun 2025.”
“Bersama dengan tim, staf medis, dan Profesor Castagna, kami mengevaluasi seminggu setelah GP Thailand batas maksimum untuk dapat melanjutkan operasi bahu,” Di Giannantonio menuturkan.
“Saya memikirkannya cukup lama, karena penting bagi saya untuk memberikan yang terbaik hingga balapan terakhir untuk membalas kepercayaan besar yang diberikan kepada saya di tahun 2024 ini, tetapi saya yakin keputusan ini akan sangat penting bagi masa depan saya.”
Fabio Di Giannantonio sendiri menderita cedera dislokasi bahu setelah mengalami kecelakaan saat menjalani sesi latihan kedua MotoGP Austria pada Agustus lalu.
Sementara itu, posisinya di klasemen sementara masih tertahan di peringkat ke-10 dengan koleksi 134 poin.