SKOR.id – Olimpiade Paris 2024 berakhir mengecewakan bagi Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Sakil Indonesia di ganda putri cabang olahraga bulu tangkis ini menutup fase grup dengan tiga kekalahan.
Berada di Grup A, yang dianggap sebagai ‘grup neraka’ mereka tak sekalipun mampu meraih kemenangan. Teranyar, Apriyani/Fadia takluk dari Pearly Tan/Thinaah Marulitharan, Selasa (30/7/2024) sore.
Bermain di Porte de La Chapelle Arena, pasangan Merah Putih kalah straight game, 18-21, 9-21, dari wakil Malaysia tersebut.
Ini berarti Apriyani/Fadia juga gagal merebut satu pun game di Olimpiade 2024. Dalam dua pertandingan sebelumnya mereka juga selalu takluk dua gim langsung.
Pertama, menyerah 22-24, 15-21 dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang). Lalu, di laga kedua, Apriyani/Fadia tumbang menghadapi unggulan pertama, Chen Qong Chen/Jia Yi Fan (Cina), 12-21, 22-24.
Kalah pada dua pertandingan pertama, membuat laga pamungkas grup tidak menentukan lagi untuk wakil Indonesia. Tetapi bagi Tan/Muralitharan itu krusial karena tiket ke perempat final dipertaruhkan.
Pun demikian, Apriyani/Fadia tetap berusaha maksimal. Setidaknya, itu terlihat di gim pertama. Mereka sempat unggul 4-2. Namun lawan dapat mengejar dan balik memimpin hingga interval dengan skor 11-9.
Selepas jeda, pertarungan menjadi lebih sengit. Masing-masing pasangan silih berganti mendulang poin. Apriyani/Fadia bahkan bisa merebut keunggulan, 17-16, usai mencetak tiga poin beruntun.
Sayangnya, Tan/Muralitharan kemudian merespons. Mereka membalas dengan membukukan tiga angka berturut-turut untuk kembali memimpin sebelum akhirnya merebut gim pertama.
Masuk gim kedua, Apriyani/Fadia bermain lebih agresif. Mereka menekan pasangan rival sehingga berhasil unggul 6-4. Tetapi seiring pertarungan berjalan, performa ganda putri Indonesia mengendur.
Banyak kesalahan sendiri dilakukan oleh Apriyani maupun Fadia. Hal tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Tan/Muralitharan. Mereka pun unggul 11-8 pada interval.
Selepas jeda, Apriyani/Fadia tidak bisa keluar dari tekanan, sementara pasangan Negeri Jiran kian nyaman. Serangan-serangan ganda putri Merah Putih selalu berhasil dimentahkan.
Alhasil, poin demi poin didapatkan Tan/Muralitharan. Mereka melesat meninggalkan ganda putri Merah Putih hingga berhasil mengakhiri gim kedua dengan keunggulan 12 angka.
Kekalahan ini memastikan Apriyani/Fadia mengakhiri Paris 2024 sebagai juru kunci Grup C. Sedangkan Tan/Muralitharan lolos ke babak perempat final karena di laga lain, Matsumoto/Nagahara kalah dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, 16-21, 15-21.
“Di Olimpiade ini, sekiranya kami bisa punya kesempatan lagi di Olimpiade 2028, tadi kami cukup tertekan dengan permainan mereka (Tan/Muralitharan), terus mereka juga cukup mengontrol, jadi mereka juga mau menang, melihat peluang mereka (lolos) sangat besar juga,” kata Apriyani.
“Pastinya sedih, sedih dan kecewa, karena di tiga pertandingan (Olimpiade) ini kalah semua, tapi saya bersyukur (bisa ikut) Olimpiade. Saya akan terus berproses ke depannya,” Fadia menambahkan.