SKOR.id - Kabar baik bagi penggemar bulu tangkis Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti tetap bisa berlaga di perempat final Malaysia Masters 2025.Melegakan karena pemain ganda berusia 24 tahun itu sempat dikhawatirkan kondisinya usai mengalami problem saat bertanding di babak 16 besar, Kamis (22/5/2025).Tepatnya ketika menghadapi ganda putri asal Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, pergelangan kaki kiri Fadia diketahui menderita gangguan.Beruntung, dia bisa menahan rasa sakit dan tampil apik bersama pasangannya, Lanny Tria Mayasari, untuk menang 19-21, 21-19, 21-15.Cedera yang dialami Fadia kemungkinan disebabkan kelelahan fisik. Maklum, selain turun di sektor ganda putri, pebulu tangkis asal Bogor itu juga bertarung di ganda campuran bersama Dejan Ferdinansyah.Hebatnya, mereka juga mampu lolos ke perempat final Malaysia Masters 2025 usai menyingkirkan unggulan keempat asal Cina, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui, 21-15, 24-22.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DJ89OivSr1u"></oembed></figure>Soal kondisi Siti Fadia Silva Ramadhanti, pelatih kepala ganda putri Pelatnas PBSI, Karel Mainaky, mengatakan bahwa tim medis sudah melakukan pengecekan.Dan, dia percaya bahwa sang pemain tidak mengalami problem serius sehingga tetap bisa tampil di perempat final."Fadia sedikit tidak pas gerakannya saat mengambil bola depan kanan di game 2 (lawan Nami/Shida) sehingga engkelnya sedikit terganggu. Tapi itu bukan masalah besar dan tetap bisa bertanding besok," kata Karel Mainaky."Malam ini akan dilakukan pemulihan dan pada saat main akan diproteksi dengan taping," lanjutnya.Pada perempat final, Jumat (23/5/2025), lawan-lawan tangguh sudah menanti.&nbsp;Di ganda campuran, Dejan/Fadia akan menghadapi Cheng Xing/Zang Chi asal Cina, sementara di ganda putri Lanny/Fadia bertemu Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian dari negara yang sama. Keduanya unggulan ketujuh di kategori masing-masing.Ada lima wakilTotal, ada lima wakil Indonesia yang masih bertahan di perempat final Malaysia Masters 2025.Selain Dejan/Fadia dan Lanny/Fadia, tiga lainnya bakal melanjutkan perjuangan, yakni Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum, dan Putri Kusuma Wardani.Ana/Tiwi menang atas pasangan Taiwan, Yan Fei-chen/Liang Ching-sun, 21-13, 21-13. Berikutnya, mereka bertemu andalan tuan rumah, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.Apri/Febi juga sukses mengalahkan ganda Taiwan, Hsu Ya-ching/Sung Yu-hsuan, 21-18, 21-16. Pasangan baru ini akan kembali menghadapi wakil Taiwan, Hsu Yin-hui/Lin Jhih-yun, yang merupakan unggulan delapan.Satu-satunya tunggal yang tersisa, Putri Kusuma Wardani, menang mudah atas jagoan Kanada, Wen Yu Zhang, 21-11, 21-8. Namun, tantangan sesungguhnya akan hadir dari unggulan kedua asal Cina, Han Yue.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/s-eyNBY6zL8?si=3o1exmKKbnHElNKG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Siti Fadia Silva Ramadhanti akan bertanding dua kali di perempat final Malaysia Masters 2025, Jumat (23/5/2025).

Badminton

Sempat Cedera, Siti Fadia Tetap Bisa Main di Perempat Final Malaysia Masters 2025

SKOR.id –&nbsp;Apriyani Rahayu dijadwalkan menjalani comeback&nbsp;dalam rangkaian turnamen BWF di Benua Eropa pada Maret mendatang.Sebelumnya, Apriyani Rahayu tercatat sudah absen bertanding selama kurang lebih enam bulan terhitung sejak Agustus tahun lalu.&nbsp;Pebulu tangkis 26 tahun itu terakhir kali beraksi di lapangan pada Olimpiade 2024 di Paris, Prancis bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti.Selepas tampil di multievent&nbsp;olahraga paling bergengsi di dunia itu, Apriyani Rahayu memilih fokus menjalani pemulihan cedera hingga kondisinya benar-benar siap untuk kembali bertanding.Rangkaian turnamen BWF di Benua Eropa akhirnya ditetapkan sebagai momen kembalinya Apriyani/Fadia setelah melihat kondisi fisik sang pemain dan berbagai pertimbangan dari tim pelatih.Apriyani/Fadia dijadwalkan turun dalam tiga turnamen di Eropa, yakni Orleans Masters (4–9 Maret), All England Open (11–16 Maret), dan Swiss Open (18–23 Maret).Tidak bertanding selama hampir setengah tahun diakui Apriyani memang memengaruhi mental bertandingnya.Oleh karena itu, ia berusaha keras untuk menemukan ritme dan atmosfer pertandingan dalam latihan persiapan menjelang turnamen.“Menyiapkan mental ya, tarung lagi di lapangan karena saya kan sudah hampir enam bulan enggak tanding,” Apriyani bercerita.&nbsp;“Saya coba untuk bangun terus menerus (mental) dan itu sudah saya persiapkan dari sekarang. Saya akan coba membayangkan, untuk menemukan atmosfer pertandingan itu yang memang aku harus pacu lagi.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CxTKLSDPiU6"></oembed></figure>Menurutnya, penting untuk merasakan atmosfer pertandingan terlebih dahulu sebelum memikirkan target-target ke depannya selama masa persiapan.“Caranya mungkin dari mulai latihannya memikirkan apa tujuannya, itu yang saya bangkitkan dulu dari latihan supaya bisa terealisasi pada saat di lapangan nanti,” Apri menambahkan.“Bagaimanapun saya mulai lagi dari nol. Atmosfer pertandingan, ketegangan, dan lain-lain mungkin akan berbeda dibanding latihan. Makanya aku harus sudah siapkan itu sebelum masuk lapangan.”Lebih lanjut, Apriyani meyakini chemistry-nya bersama Fadia juga tidak banyak berubah meski sempat tak bermain bersama selama beberapa waktu.Apriyani juga melihat banyak peningkatan yang ditunjukkan Fadia dalam penampilannya selama berpasangan dengan pemain lain.Seperti yang diketahui, Siti Fadia Silva Ramadhanti sempat diduetkan bersama Lanny Tria Mayasari selama Apriyani Rahayu menepi.Selain itu, Siti Fadia Silva Ramadhanti juga bermain rangkap di dua sektor dengan dipasangkan oleh Dejan Ferdinansyah di ganda campuran mulai awal tahun ini.“Kalau saya pribadi saya percaya Fadia dan memberikan dia ruang untuk berkembang, begitu pun saya juga mencoba berkembang karena saya juga ada kurang-kurangnya,” ujar Apriyani.“Dan sekarang tidak terlalu banyak yang perlu dikomunikasikan sama Fadia, yang penting kami bicarakan lagi soal komitmen untuk ke depan.”“Saya juga harus membuktikan ke Fadia saya itu sudah mau enggak setengah-setengah untuk kembali bermain,” tutur peraih emas Olimpiade 2020 itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/dxSQ1TEshaw?si=3RwoBMdUiNNE46ij" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti  bakal comeback pada Maret ini setelah tak tampil bersama selama enam bulan.

Comeback di Tur Eropa, Apriyani Rahayu Kembali Duet dengan Siti Fadia Ramadhanti

SKOR.id - Rinov Rivaldy dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dipercaya sebagai kapten dan wakil kapten Tim Indonesia dalam ajang Badminton Asia Mixed Team Championships 2025 (BAMTC 2025).Bagi keduanya, ini jadi pengalaman pertama ditunjuk sebagai pemimpin Tim Indonesia dalam sebuah turnamen bulu tangkis beregu.“Rasanya pasti senang, diberikan kepercayaan oleh teman-teman dan Tim Indonesia. Kami ingin menjadikan tim ini lebih semangat dan lebih kompak,” ujar Siti Fadia Silva Ramadhanti.“Bangga dan ingin memberikan yang terbaik. Kepercayaan sebagai kapten akan saya maksimalkan,” Rinov Rivaldy menambahkan.Rinov Rivaldy yang sudah beberapa kali mengikuti turnamen bulu tangkis beregu pun menambahkan bahwa disiplin dan kekompakan adalah hal terpenting untuk sebuah tim jika ingin melangkah jauh.“Saya menekankan kedisplinan kepada tim ini. Saya juga selalu kasih motivasi untuk mereka,” Rinov menjelaskan.“Yang terpenting dari sebuah tim adalah menjaga kekompakan dan menyatukan chemistry. Selama kami kompak, pasti akan menghasilkan sesuatu yang baik.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DF11Wd-Scxv"></oembed></figure>Tim Indonesia sendiri sudah tiba di Cina Minggu (9/2/2025) pagi dan langsung menggelar latihan di Qingdao Conson Gymnasium pada sore harinya.Latihan digelar untuk mengembalikan kondisi fisik pemaun usai menempuh perjalanan dari Jakarta sekaligus adaptasi awal dengan lapangan pertandingan.“Kami cukup lelah tetapi kami harus latihan untuk recovery, mengembalikan kondisi tubuh dan pikiran untuk siap bertanding,” ujar Fadia.“Suasana lapangan masih agak silau di beberapa titik dan shuttlecock sedikit lambat lajunya, ini yang harus kami antisipasi,” Rinov menambahkan.&nbsp;“Hari ini menjajal lapangan pertama, setidaknya sudah ada gambaran. Besok masih ada latihan untuk lebih adaptasi lagi.”Skuad Merah Putih sendiri bakal mengawali perjuangannya di BAMTC 2025 dengan menghadapi Hong Kong pada Selasa (11/2/2025) pukul 08.30 WIBDua hari kemudian, Rinov Rivaldy dan kawan-kawan bakal menjalani laga lanjutan babak penyisihan Grup B kontra Malaysia.BAMTC 2025 sendiri merupakan turnamen bulu tangkis beregu antarnegara Asia yang tahun ini memasuki edisi penyelenggaraan keempat.Dalam tiga edisi penyelenggaraan sebelumnya, yakni pada tahun 2017, 2019, dan 2023, Indonesia sama sekali belum mampu jadi juara.Pencapaian terbaik Indonesia di Badminton Asia Mixed Team Championships adalah meraih medali perunggu usai gugur di semifinal tahun 2019.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KSS4vt-reIU?si=5FjwrjKjcYJ0Au1l" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rinov Rivaldy dan Siti Fadia Silva Ramadhanti dipercaya sebagai kapten dan wakil kapten Indonesia di ajang BAMTC 2025.

Rinov Rivaldy dan Siti Fadia Silva Ramadhanti Pimpin Skuad Indonesia di BAMTC 2025

SKOR.id - Lima dari sembilan wakil Indonesia dalam turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 Malaysia Open 2025 telah melakoni laga babak pertama pada Selasa (7/1/2025).Hasilnya, tiga wakil Indonesia berhasil meraih kemenangan di Axiata Arena, Kuala Lumpur sehingga berhak melaju ke babak kedua Malaysia Open 2025.Wakil Merah Putih pertama yang mampu meraih kemenangan adalah Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.Pasangan ganda campuran yang bakal berpisah selepas Malaysia Open 2025 ini sukses mengatasi wakil tuan rumah, Wong Tien Ci/Lim Chiew Sien, dengan skor 21-12, 21-13.“Alhamdulillah bisa memenangi pertandingan pertama di tahun 2025. Tadi di awal kami masih beradaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock,” kata Dejan Ferdinansyah.&nbsp;“Beruntung kondisinya tidak berbeda jauh dengan saat tes lapangan kemarin. Jadi dari pola hanya memainkan yang sudah disiapkan saja.”“Lawan pun tidak bermain dengan pola ganda campuran murni, itu jadi keuntungan tersendiri dari kami,” pria 23 tahun itu melanjutkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEgb_UiyMTN"></oembed></figure>Dalam kesempatan tersebut, Gloria Emanuelle Widjaja juga berbicara terkait situasiya bersama Dejan Ferdinansyah yang harus berlatih secara terpisah mulai tahun ini.“Saya latihan di klub, Dejan sudah di Pelatnas. Kami tidak latihan bersama lagi tetapi karena chemistry-nya sudah terbentuk jadi tidak sulit tadi di lapangan secara permainan,”“Tadi hanya saling mengingatkan untuk terus mempertahankan tempo cepat. Di luar lapangan selama di sini kami juga masih makan bareng dan lain-lain, seperti&nbsp;biasa.”Sementara itu, kejutan berhasil diciptakan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti kala menyingkirkan ganda putri andalan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.Sempat tertinggal di gim pertama, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti mampu bangkit hingga akhirnya menang 19-21, 21-14, 21-13.Sayang, langkah Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal diikuti oleh Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi yang berstatus unggulan kelima Malaysia Open 2025 kalah dua gim langsung dari Hsieh Pei Shan Hung En-Tzu (Taiwan) dengan skor identik 14-21, 14-21.Tiket babak 16 besar Malaysia Open 2025 ketiga untuk Indonesia yang diraih pada hari ini datang dari Putri Kusuma Wardani.Sayang, Putri Kusuma Wardani melewati babak pertama Malaysia Open 2025 dengan mengalahkan sesama tunggal putri wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.Putri Kusuma Wardani tampil meyakinkan untuk meraih kemenangan dua gim langsung atas Gregoria Mariska Tunjung yang berstatus unggulan keempat dengan skor 21-8, 21-14.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DEh9INpyQ3b"></oembed></figure>Pada sisi lain, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani batal menjalani duel kontra Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard (Denmark) pada hari pertama Malaysia Open 2025.Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi vs Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard jadi salah satu duel hari pertama yang batal dihelat karena terimbas hujan deras petang tadi.Laga yang berlangsung di Lapangan 2 dan 3 pun sempat tertunda karena atap Axiata Arena bocor sehingga air hujan sampai menetes ke area pertandingan.&nbsp;Alhasil, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani bakal tampil pada hari kedua Malaysia Open 2025 bersama tiga wakil Indonesia lainnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gMWbqLtnf48?si=rN1N9Zni3EUldaxB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tiga dari lima wakil Indonesia yang tampil pada hari pertama Malaysia Open 2025 sukses meraih kemenangan di babak pertama.

Malaysia Open 2025: 3 Wakil Indonesia Menang di Hari Pertama, Aksi Sabar/Reza Tertunda Imbas Bocor

SKOR.id –&nbsp;Skuad Merah Putih berjaya dalam turnamen bulu tangkis Indonesia International Challenge 2024 yang berlangsung di Surabaya.Para wakil Indonesia berhasil merebut tiga dari lima gelar yang diperebutkan pada partai final yang digelar Minggu (27/10/2024).Gelar pertama datang dari sektor ganda campuran yang mempertemukan sesama wakil Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu melawan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah di laga final.Duel dimenangkan oleh Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dengan dua gim langsung, 21-13, 21-15.“Raihan gelar juara di WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya tentu membuat kami termotivasi untuk menghadapi pertandingan berikutnya,” ujar Jafar seusai kemenangan.&nbsp;“Bagi kami gelar juara di sini menjadi batu loncatan untuk pekan depan karena target kami ingin meraih gelar juara turnamen BWF Super 100.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBniVSnSRB5"></oembed></figure>Selanjutnya, Indonesia sukses mendapatkan tambahan gelar dari Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti.Ganda putri racikan baru itu berhasil naik podium tertinggi dalam turnamen debutnya usai mengalahkan Hung En-Tzu/Hsieh Pei Shan (Taiwan) di partai final.Sebagai pasangan yang lebih berpengalaman, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti mampu meraih kemenangan 21-9, 21-16 dalam tempo 32 menit.“Tampil di partai final, kami fokus untuk bisa meraih gelar juara. Pada ajang Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya ini kami ingin memberi pembuktian bisa meraih gelar juara,” kata Fadia.Dengan hasil ini, debut Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti terbilang berjalan baik mengingat bisa langsung meraih gelar juara.&nbsp;Lanny Tria Mayasari sebelumnya bermasangan dengan Rachel Allessya Rose yang saat ini untuk sementara dipasangkan dengan Kelly Larisa.Sedangkan Siti Fadia Silva Ramadhanti sebelumnya berpartner dengan Apriyani Rahayu yang masih dalam masa pemulihan cedera.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBn12LYSLuZ"></oembed></figure>Sementara itu, Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan memastikan tuan rumah meraih predikat juara umum BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya.Ganda putra ranking 57 dunia itu mengamankan gelar ketiga bagi Indonesia usai menang 23-21, 23-21 atas Lu Ching Yao/Wu Guan Xun (Taiwan) di laga final.Trofi juara turnamen Indonesia International Challenge 2024 ini menjadi gelar kedua buat Rahmat/Yeremia pada tahun ini setelah berjaya di Sri Lanka International Challenge 2024.Kesuksesan di Surabaya pun menjadi tambahan kepercayaan diri Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan untuk menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya.“Gelar juara turnamen WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya menambah kepercayaan diri kami. Tentu kami ingin meraih gelar juara di turnamen berikutnya,” ujar Yeremia.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBn6BEBysUT"></oembed></figure>Sejatinya, Indonesia juga punya peluang merebut gelar dari sektor tunggal putri via Mutiara Ayu Puspitasari yang sayangnya kalah di finial kontra Yataweemin Ketklieng (Thailand).&nbsp;Hasil Lengkap Final Indonesia International Challenge 2024, Minggu (27/10/2024):Tunggal Putra: Koo Takahashi (Jepang) vs Riku Hatano (Jepang), 21-18, 21-11.Tunggal Putri: Yataweemin Ketklieng (Thailand) vs Mutiara Ayu Puspitasari, 18-21, 21-12, 21-16.Ganda Putra: Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan&nbsp;vs Lu Ching Yao/Wu Guan Xun (Taiwan), 23-21, 23-21.Ganda Putri: Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti&nbsp;vs Hung En-Tzu/Hsieh Pei Shan (Taiwan), 21-9, 21-16.Ganda Campuran: Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu vs Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, 21-13, 21-15.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rPJ_pQ_NUQM?si=zlsqvTeyBEbw65Il" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Wakil tuan rumah menyabet tiga gelar juara dari turnamen bulu tangkis Indonesia International Challenge 2024 di Surabaya.

Amankan 3 Gelar, Merah Putih Berjaya di Indonesia International Challenge 2024

SKOR.id – Olimpiade Paris 2024 berakhir mengecewakan bagi Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Sakil Indonesia di ganda putri cabang olahraga bulu tangkis ini menutup fase grup dengan tiga kekalahan.Berada di Grup A, yang dianggap sebagai ‘grup neraka’ mereka tak sekalipun mampu meraih kemenangan. Teranyar, Apriyani/Fadia takluk dari Pearly Tan/Thinaah Marulitharan, Selasa (30/7/2024) sore.&nbsp;Bermain di Porte de La Chapelle Arena, pasangan Merah Putih kalah straight game, 18-21, 9-21, dari wakil Malaysia tersebut.&nbsp;Ini berarti Apriyani/Fadia juga gagal merebut satu pun game di Olimpiade 2024. Dalam dua pertandingan sebelumnya mereka juga selalu takluk dua gim langsung. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Pertama, menyerah 22-24, 15-21 dari Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang). Lalu, di laga kedua, Apriyani/Fadia tumbang menghadapi unggulan pertama, Chen Qong Chen/Jia Yi Fan (Cina), 12-21, 22-24.Kalah pada dua pertandingan pertama, membuat laga pamungkas grup tidak menentukan lagi untuk wakil Indonesia. Tetapi bagi Tan/Muralitharan itu krusial karena tiket ke perempat final dipertaruhkan.Pun demikian, Apriyani/Fadia tetap berusaha maksimal. Setidaknya, itu terlihat di gim pertama. Mereka sempat unggul 4-2. Namun lawan dapat mengejar dan balik memimpin hingga interval dengan skor 11-9. &nbsp;&nbsp;Selepas jeda, pertarungan menjadi lebih sengit. Masing-masing pasangan silih berganti mendulang poin. Apriyani/Fadia bahkan bisa merebut keunggulan, 17-16, usai mencetak tiga poin beruntun.Sayangnya, Tan/Muralitharan kemudian merespons. Mereka membalas dengan membukukan tiga angka berturut-turut untuk kembali memimpin sebelum akhirnya merebut gim pertama.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-CpBAbST3u"></oembed></figure>Masuk gim kedua, Apriyani/Fadia bermain lebih agresif. Mereka menekan pasangan rival sehingga berhasil unggul 6-4. Tetapi seiring pertarungan berjalan, performa ganda putri Indonesia mengendur.&nbsp;Banyak kesalahan sendiri dilakukan oleh Apriyani maupun Fadia. Hal tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Tan/Muralitharan. Mereka pun unggul 11-8 pada interval.Selepas jeda, Apriyani/Fadia tidak bisa keluar dari tekanan, sementara pasangan Negeri Jiran kian nyaman. Serangan-serangan ganda putri Merah Putih selalu berhasil dimentahkan.&nbsp;Alhasil, poin demi poin didapatkan Tan/Muralitharan. Mereka melesat meninggalkan ganda putri Merah Putih hingga berhasil mengakhiri gim kedua dengan keunggulan 12 angka.Kekalahan ini memastikan Apriyani/Fadia mengakhiri Paris 2024 sebagai juru kunci Grup C. Sedangkan Tan/Muralitharan lolos ke babak perempat final karena di laga lain, Matsumoto/Nagahara kalah dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, 16-21, 15-21. &nbsp;&nbsp;“Di Olimpiade ini, sekiranya kami bisa punya kesempatan lagi di Olimpiade 2028, tadi kami cukup tertekan dengan permainan mereka (Tan/Muralitharan), terus mereka juga cukup mengontrol, jadi mereka juga mau menang, melihat peluang mereka (lolos) sangat besar juga,” kata Apriyani.“Pastinya sedih, sedih dan kecewa, karena di tiga pertandingan (Olimpiade) ini kalah semua, tapi saya bersyukur (bisa ikut) Olimpiade. Saya akan terus berproses ke depannya,” Fadia menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hNhp_6OYQ0I?si=Cxl5_N4NgbRnDgbC" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah melawan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan pada laga pamungkas fase grup.

Olimpiade 2024: Takluk dari Wakil Malaysia, Apriyani/Fadia Tanpa Kemenangan di Paris

SKOR.id –&nbsp;Pemain ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, menegaskan dirinya tetap memiliki ambisi besar menghadapi Olimpiade 2024.Apriyani Rahayu sejatinya telah meraih prestasi tertinggi di Olimpiade dalam edisi sebelumnya yang digelar tiga tahun lalu di Tokyo, Jepang.Dalam keiikutsertaan perdananya tersebut, Apriyani Rahayu sukses merebut medali emas Olimpiade 2020 untuk nomor ganda putri bersama dengan Greysia Polii.Nama Apriyani Rahayu dan Greysia Polii pun tercatat sebagai pasangan ganda putri pertama asal Indonesia yang sukses menyabet medali emas Olimpiade.&nbsp;Setelah Greysia Polii memutuskan pensiun, Apriyani Rahayu bakal menjalani Olimpiade keduanya di Paris, Prancis bersama dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti.&nbsp;Pebulu tangkis kelahiran Konawe itu pun bertekad untuk kembali meraih hasil yang terbaik bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti di Olimpiade 2024 nanti.“Pasti (ingin meraih hasil maksimal). Kalau punya ambisi itu pasti ada, enggak mungkin enggak ada,” kata Apriyani Rahayu.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CSJob2nHQZi"></oembed></figure>Sejauh ini, Apriyani mengungkapkan persiapan bersama Fadia untuk turun di Olimpiade 2024 berlangsung lancar dan sesuai harapan.&nbsp;Banyak pelajaran yang mereka dapatkan selama menjalani persiapan untuk meningkatkan performa sebelum berangkat ke Negeri Baguette.Fakta bahwa ganda putri nomor sembilan dunia itu masih nihil gelar sepanjang musim ini tentu menjadi beban tersendiri sebelum menghadapi Olimpiade 2024.&nbsp;Namun, Apriyani Rahayu tetap optimistis dengan kans yang dimiliki bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti dan tak ingin menyerah begitu saja.“Persiapannya alhamdulillah sudah baik. Pelatih juga memberi motivasi untuk terus berkomunikasi dengan baik, memantapkan hati dan pikiran saya juga Fadia,” katanya“Banyak pelajaran baru yang saya dan Fadia dapatkan juga selama persiapan Olimpiade. Kami juga berkaca selama enam bulan kemarin enggak ada prestasi sama sekali.”“Sekiranya saya dan Fadia bisa mendapatkan hasil terbaik di Olimpiade,” kata perempuan 26 tahun tersebut.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cwem_rtPIsY"></oembed></figure>Selain segi fisik dan teknik, Apriyani ternyata juga mempersiapkan diri dari sisi spiritual dengan berdoa meminta keselamatan, kesehatan, dan kesuksesan dalam berkompetisi.&nbsp;“Kalau saya lebih banyak berdoa. Belakangan memang jarang sekali pegang handphone karena latihannya sudah sangat capek sekali,” tutur Apri.“Kalau pun ada hal-hal penting, mungkin kabar dari orang tua, baru saya pegang hp. Lalu spiritual yang saya bangkitkan setiap hari, ya berserah, berdoa setiap hari.”“Maksudnya lebih ke salat serta berdoa supaya dijauhkan dari orang-orang yang jahat, dijauhkan dari cedera, serta dikasih kesehatan,” ujarnya.Sebelum tampil di Olimpiade 2024, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bakal menjalani pemusatan latihan bersama dengan tim bulu tangkis Indonesia lainnya.Pemusatan latihan tim bulu tangkis Indonesia itu akan berlangsung di Chambly yang terletak kawasan utara Prancis dan berjarak sekitar 41 km dari Paris.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aXZR3033D20?si=OG0hgWDzbFGqt8Q3" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Apriyani Rahayu bertekad mengulang kesukesan tiga tahun lalu dengan kembali meraih medali emas di Olimpiade 2024.

Meski Sudah Raih Emas, Apriyani Rahayu Tetap Berambisi Besar di Olimpiade 2024

SKOR.id –&nbsp;Apriyani Rahayu mengaku sempat ribut hingga hampir terlibat perkelahian dengan sang partner, Siti Fadia Silva Ramadhanti.Situasi menegangkan itu terjadi saat keduanya sedang berlatih untuk mempersiapakan diri menghadapi dua Singapore Open 2024 dan Indonesia Open 2024.Saat ditemui awak media di Pelatnas Cipayung pada Rabu (22/5/2024), Apriyani Rahayu menjelaskan bahwa situasi tegang itu terjadi lantaran tingginya tensi antarpemain.Apriyani kala itu berekspektasi tinggi terhadap performa latihan Fadia yang sayangnya gagal memenuhi harapan tersebut.“Kami sempat ada drama. Jumat kemarin, kami hampir berantem di lapangan. Saya kan tensinya lagi besar, jadi saat saya tidak bisa mengontrol semua lepas,” ujarnya.“Saat itu, saya melihat Fadia tidak sesuai ekspektasi saya, tidak sesuai kemauan saya saat latihan. Seharusnya latihan untuk power, endurance, kok malah kayaknya enggak dapat.”“Pada akhirnya, hal itu buat saya hilang kontrol. Kemarin kami hampir berantem, hampir tonjok-tonjokan berdua, Fadia hampir saya tonjok kemaren,” Apriyani menambahkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CxTKLSDPiU6"></oembed></figure>Beruntung, keadaan bisa dikendalikan karena beberapa pemain ikut melerai dan memisahkan Apri dan Fadia yang sama-sama dalam kondisi emosi.“Karena kami membawa latihan kaya pertandingan kan, jadi tensinya tinggi sekali,” ungkap pebulu tangkis 26 tahun itu.“Banyak yang memisahkan. Anak-anak ganda putra juga ikutan, seperti Fajar (Alfian) dan lain-lain, sampai Fadia juga banting raket karena dia juga enggak kuat kan.”Namun, Apriyani menyebut kejadian itu bisa terjadi karena dirinya dan Fadia sama-sama tidak ingin menyerah agar bisa memaksimalkan performa saat turnamen nanti.Selain itu, atlet asal Konawe tersebut merasa perselisihan yang terjadi merupakan salah satu bentuk kepeduliannya kepada sang junior.&nbsp;“Itu bentuk saling support, saling peduli, saling sayang. Karena saling peduli, timbul ekspektasi yang luar biasa,” kata Apriyani.“Kami sama-sama mau medali. Kami juga tahu bahwa Fadia luar biasa, butuh banget untuk mau podium, kelihatan banget.”Sementara itu, Apriyani Rahayu sendiri perlahan sudah pulih dari cedera betis kanan yang dideritanya sejak akhir tahun lalu.Ia pun dipastikan siap kembali beraksi di turnamen BWF bersama Siti Fadia Silva Ramadhanti mulai pekan depan.&nbsp;Rencananya, Apri/Fadia akan terbang ke Singapura pada Minggu (26/5/2024) untuk tampil di Singapore Open 2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oGezNCoZDtU?si=9vSz99XmUcuvnrnA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Apriyani Rahayu mengaku sempat ribut hingga hampir terlibat perkelahian dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti saat latihan.

Tensi Latihan Tinggi, Apriyani Rahayu Mengaku Hampir Tonjok Siti Fadia

SKOR.id –&nbsp;Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, tengah mematangkan persiapan menghadapi dua turnamen BWF mulai pekan depan.Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dijadwalkan tampil dua pekan beruntun di Singapore Open 2024 (28 Mei-2 Juni) dan Indonesia Open 2024 (4-9 Juni).Selain memburu gelar, dua turnamen tersebut juga dimanfaatkan Apri/Fadia sebagai laga pemanasan jelang Olimpiade 2024 yang digelar Juli–Agustus mendatang.Apalagi Apriyani Rahayu belakangan belum bisa tampil maksimal lantarak dibekap rasa sakit akibat cedera betis.Akan tetapi, Siti Fadia Silva Ramadhanti memastikan jika kondisi partnernya itu perlahan sudah membaik dan kini sudah siap tampil penuh di atas lapangan pertandingan.“Pastinya persiapan sudah cukup bagus. Kami berangkat ke Singapura pada hari Minggu, semuanya sudah disiapkan,” ujar Fadia saat ditemui awak media di Pelatnas Cipayung.“Kami sudah siap bertanding, dan Kak Apri juga sudah mampu dan percaya diri lagi kembali ke lapangan.”Lebih lanjut, Fadia juga meyakini sang partner&nbsp;sudah bisa kembali bertanding setelah melihat perjuangan luar biasa yang ditunjukkan Apri untuk sembuh dari cedera.Dikatakan oleh Fadia, Apri begitu sungguh-sungguh menjalani berbagai pengobatan demi bisa kembali ke kondisi semula.&nbsp;Hal itu pun menyentuh hati Fadia sekaligus memotivasinya untuk makin bersemangat dalam latihan dan bermain maksimal di tiap kesempatan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C1Q3QsmSM6Z"></oembed></figure>“Sebelum Olimpiade ini memang struggle-nya banyak banget. Apalagi Kak Apri cedera juga. Jadi kayak enggak gampang sih,” katanya.&nbsp;“Namun, kami tetap komunikasi lagi. Kak Apri selalu mengingatkan dan saya juga sebaliknya. Percaya saja satu sama lain.” Fadia bercerita.“Kak Apri berjuangnya luar biasa banget buat sembuh. Dia melakukan apa saja (buat sembuh), terapi segala macam, tusuk jarum, semua dilakuin.”&nbsp;“Saya sedih melihat perjuangannya. Jadi saya juga makin semangat latihan, mau lebih lagi. Saya pun makin percaya diri melihat Kak Apri yang sudah luar biasa berjuang buat sembuh,” tuturnya.Melihat segala persiapan dan perjuangan yang sudah dilakukan, Fadia pun berharap setidaknya bisa mencicipi podium di Singapore Open maupun Indonesia Open.Harapan tersebut ditargetkan Fadia demi mengembalikkan kepercayaan diri untuk menghadapi Olimpiade 2024.“Sebenarnya pengin podium dulu sebelum Olimpiade. Pengin merasakan podium karena sudah lama banget enggak naik podium lagi,” pebulu tangkis 23 tahun itu berharap.&nbsp;“Buat mengembalikkan kepercayaan diri juga dan pastinya itu bekal juga buat di Olimpiade nanti.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/oGezNCoZDtU?si=9vSz99XmUcuvnrnA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Siti Fadia Silva Ramadhanti memastikan bahwa Apriyani Rahayu sudah pulih seratus persen dari cedera.

Siti Fadia Terharu Lihat Perjuangan Apriyani Rahayu untuk Sembuh dari Cedera

SKOR.id –&nbsp;Pebulu tangkis ganda putri, Apriyani Rahayu mengaku sudah dalam kondisi fit 100 persen jelang bergulirnya turnamen Indonesia Masters 2024.Peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu sebelumnya harus bergelut dengan cedera betis yang dideritanya sejak tahun lalu.Masalah tersebut juga yang memaksanya dan sang partner, Siti Fadia Silva Ramadhanti, harus absen dalam dua turnamen awal tahun ini, Malaysia Open 2024 dan India Open 2024.Setelah memanfaatkan waktu selama dua pekan terakhir untuk fokus pemulihan cedera, Apriyani kini sudah siap untuk tampil di hadapan publik sendiri.“Keputusan untuk bermain di Indonesia Masters 2024 baru saya ambil hari Jumat kemarin sambil berdiskusi dengan Fadia dan Koh Didi (Eng Hian, pelatih ganda putri),” ujar Apriyani Rahayu.“Ada juga hal-hal yang memang membuat saya yakin untuk main yang saya gak bisa ceritain di sini.”Keyakinan Apriyani untuk turun di Indonesia Masters 2024 juga tidak lepas dari bantuan dan dukungan tim dokter PBSI hingga akhirnya ia bisa merasa pulih 100 persen dan tak lagi merasakan rasa sakit karena cederanya.“Untuk cedera, seratus persen sudah tidak ada rasa sakit. Prof Nicolaas C. Budhiparama memang sangat maintenance&nbsp;tiap proses pemulihan saya. Pastinya dari tim dokter dan PBSI pun selalu make sure untuk recovery-nya,” pebulu tangkis 25 tahun itu melanjutkan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C2ZYG60rECD"></oembed></figure>Sementara itu terkait target di Indonesia Masters 2024, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bertekad bisa membawa pulang gelar.Target tinggi tersebut diusung keduanya sekaligus untuk mengejar tambahan poin demi menjaga peluang lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah absen dalam dua turnamen sebelumnya.“Kemarin sempat absen juga di Malaysia dan India karena benar-benar fokus untuk pemulihan, kami juga gak mau buru-buru biar Kak Apri bisa fit seratus persen dan siap untuk pertandingan selanjutnya. Untuk target, pastinya ingin juara tapi kami mau step by step lebih dulu,” ungkap Siti Fadia Silva Ramadhanti.Lebih lanjut, Apri/Fadia pun sudah mempersiapkan diri dengan baik jelang Indonesia Masters 2024 agar bisa tampil maksimal.“Persiapannya cukup bagus sudah seratus persen, karna kami latihan terus dan libur ya paling cuma sabtu minggu doang,” tutur Fadia.&nbsp;“Kami benar mempersiapkan dan Kak Apri juga fokus pemulihan. Jadi untuk main di Indonesia Masters 2024, kami siap.”Indonesia Masters 2024 yang berstatus turnamen Super 500 dijadwalkan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 23–28 Januari 2024.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Siti_Fadia_Silva_Ramadhanti_1f1ad8bc35.jpg" alt="Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti"><figcaption>Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, siap comeback di Istora Senayan, Jakarta, pekan ini. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>Selain memperebutkan trofi juara, Indonesia Masters 2024 juga masuk dalam kalender turnamen penghitungan poin kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.Sehingga, ajang bergengsi ini diharapkan bakal menjadi panggung bagi para pebulu tangkis tuan rumah untuk mencapai prestasi terbaik di rumah sendiri.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5kzeb6UsDmM?si=BgsHBmbI-j2rx7Ce" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Setelah absen dalam dua turnamen sebelumnya, pebulu tangkis Apriyani Rahayu mengaku sudah fit untuk turun di Indonesia Masters 2024.

Latest Articles - Siti Fadia Silva Ramadhanti