SKOR.id – Final tunggal putra cabang olahraga tenis Olimpiade Paris 2024 akan mempertemukan dua atlet terbaik, Novak Djokovic versus Carlos Alcaraz. Ini duel ideal yang bisa diharapkan para penggemar.
Djokovic, 37 tahun, merupakan petenis putra dengan gelar Grand Slam terbanyak dan telah menjadi tolok ukur bagi generasi berikutnya dalam olahraga ini.
Sedangkan Alcaraz adalah bintang muda yang terus berkembang. Di usia yang baru 21 tahun, petenis asal Spanyol ini terus mengundang decak kagum lewat kematangan permainannya.
Dan yang perlu diketahui juga Alcaraz sudah pernah mengalahkan Djokovic. Dari enam pertemuan mereka, tiga di antaranya terjadi di partai final turnamen.
Carlitos, sapaan akrab Carlos Alcaraz, memenangi dua dari tiga duel perebutan gelar. Itu terjadi dalam final Grand Slam Wimbledon 2023 dan 2024. Tentu saja ia tidak ingin berhenti dan terus melangkah maju.
“Jelas itu adalah awal yang sangat hebat dalam karier saya, tetapi saya harus terus maju. Saya harus terus membangun jalan saya. Di akhir karier, saya ingin ada di posisi yang sama dengan para pemain besar. Itulah tujuan saya.
Meraih medali emas Olimpiade pastinya akan membuatnya berada di jalur yang benar untuk mewujudkan mimpi tersebut. Tapi, di sisi lain, ambisi serupa pun dibawa oleh Novak Djokovic.
Olimpiade adalah kesempatan yang langka bagi Nole, sapaan karib Djokovic. Bukan cuma karena itu empat tahunan. Dalam karier luar biasanya, medali emas multi-event tersebut merupakan kepingan terakhir yang belum diraih.
Paris 2024 juga kemungkinan besar menjadi penampilan terakhir Djokovic di Olimpiade. Ia telah membela Serbia sejak edisi 2008 di Beijing, ketika meraih medali perunggu.
Setelah Olimpiade 2008, mantan petenis putra nomor satu dunia tersebut tidak pernah lagi mendapatkan medali, finis keempat di London 2012 dan Tokyo 2021. Ia bahkan tersisih pada babak pertama di Rio 2016.
“Demi mengamankan medali yang lebih tinggi untuk kali pertama bagi negara saya, apa pun yang terjadi pada hari Minggu, adalah sebuah kebanggaan dan kehormatan serta kebahagiaan yang besar,” ujar Nole.
“Alcaraz telah membuktikan (dirinya adalah) pemain terbaik di dunia saat ini. Dia telah memenangi Roland Garros, dia menjuarai Wimbledon,” Djokovic menambahkan.
Novak Djokovic lolos ke final pertamanya di Olimpiade setelah mengatasi perlawanan Lorenzo Musetti dari Italia, 6-4, 6-2, di lapangan tanah liat Roland Garros, Paris, Jumat (2/8/2024).
Sementara Carlos Alcaraz mencapai final pada penampilan debutnya di Olimpiade usai mengalahkan wakil Kanada, Felix Auger-Aliassime, juga melalui pertarungan straight set, 6-1, 6-1.
“Ini akan menjadi momen yang sangat Istimewa bagi saya, dalam hidup saya, dalam karier saya. Jadi, saya bakal mencoba dan menikmatinya, karena itu akan sangat sulit,” tutur Carlitos soal final melawan Djokovic.
“Saya akan sangat senang mempersembahkan medali untuk negara saya. (Tetapi) selalu benar-benar sulit menghadapi Novak. Saya akan mencoba yang terbaik.”