- Para pemain Persib Bandung diliburkan dan boleh kembali ke rumah masing-masing setelah kompetisi berhenti akibat penyebaran virus corona.
- Tanpa pemain dan pelatih klub, situasi mes Persib kini sangat sepi dan tak ada aktivitas sama sekali.
- Kondisi tersebut membuat Zulkarnaen, ofisial Persib, merasa sedih.
SKOR.id - Ofisial Persib Bandung, Zulkarnaen alias Ajun, sedih melihat kondisi mes tim yang tak berpenghuni akibat pandemi Covid-19.
Mata Zulkarnaen berkaca-kaca setiap kali melihat mes Persib kosong melompong. Sepi, hening, dingin, tanpa aktivitas.
Bangunan dua lantai itu jadi terlihat seram. Karena tidak berpenghuni lagi setelah pandemi Covid-19 mengempaskan persepakbolaan nasional.
Berita Persib Lainnya: Penyerang Persib Putri Fokus Tingkatkan Kualitas Ibadah pada Bulan Ramadan
"Sedih banget setiap kali datang ke mes. Sepi, kosong, dingin. Enggak ada aktivitas pemain, staf pelatih, ofisial, dan teman-teman wartawan," kata Zulkarnaen, ofisial Persib, kepada Skor.id, Minggu (3/5/2020).
Biasanya mes Persib yang berada di Stadion Sidoligh, Bandung, ramai. Pemain, staf pelatih, dan ofisial saling berinteraksi sebelum dan setelah berlatih.
Pemandangan itu kini menghilang. Tidak ada suara tawa dan kelakar. Tiada teriakkan pemain yang minta pesanan makanannya kalau datang segera diantar ke kamar.
"Suasana itu sudah hilang sejak tim diliburkan. Tinggal saya dengan ofisial lainnya bergantian menjaga mes," ujar Ajun, sapaan akrabnya.
Pagi sampai sore jelang buka puasa Ajun berada di mes. Ia membersihkan mes sekaligus mengecek kamar-kamar pemain agar tetap aman.
"Barang-barang pemain kan masih lengkap ada di mes. Saya harus memastikan tetap ada dan utuh. Tidak ada yang mengambil atau membongkarnya," Ajun mengungkapkan.
Sebenarnya tidak ada kewajiban Ajun untuk memeriksa dan menjaga mes. Tapi dirinya terpanggil untuk menjaga dan merawat. Hingga dia berinisiatif datang tiap ke mes setiap pagi.
Sementara ofisial lainnya yang belum berkeluarga menjaga di waktu malam sekaligus menginap di sana.
"Saya enggak bisa mengubah kebiasaan, karena mes sudah jadi rumah kedua. Bahkan, sebelum ada corona, bulan Ramadan juga mes tetap ramai," Ajun bercerita.
"Pemain, staf pelatih, ofisial selalu buka puasa dan tarawih di mes. Kecuali jika program latihannya panjang yang memaksa buka bersama di lapangan," Ajun menambahkan.
Berita Persib Lainnya: Memori Ligina: Reputasi Asep Dayat Menjulang Usai Laga Persib vs Pelita Jaya
Hal lainnya yang dirindukan adalah kompetisi Liga 1 di bulan Ramadan. Ofisial akan mendapat tambahan pemasukan jika Maung Bandung bisa mengalahkan rivalnya.
"Kalau tim menang tentu ada bonus buat tim. Ofisial juga dapat jatah. Sekarang sama sekali tidak ada pemasukan," kata Ajun yang berharap badai Covid-19 segera berakhir.