Memori Ligina: Duduk Perkara Christian Bekamenga, Persib, dan Nyek Nyobe

Nugraha Pratama

Editor:

  • Mantan penyerang Persib Bandung, Christian Bekamenga beberkan alasannya tinggalkan Maung Bandung di tengah musim. 
  • Menurut Christian Bekamenga, ketika ia meninggalkan Persib tak ada masalah dengan manajemen klub dan pemain lainnya. 
  • Christian Bekamenga pun membantah alasannya pergi karena Persib melepas rekan senegaranya, George Clement Nyek Nyobe.

SKOR.id - Mencari penyerang asing terbaik Persib Bandung, rasanya tidak bisa lepas dari sosok jangkung bernama Christian Bekamenga.

Pemain berdarah Kamerun itu membela panji klub berjulukan Maung Bandung tersebut pada Liga Indonesia musim 2007-2008.

Bekamenga adalah penyerang dengan kemampuan yang komplet. Ia memiliki insting mencetak gol yang bagus serta piawai dalam duel bola udara.

Berita Persib Lainnya: Bek Persib Putri, Tia Darti Septiawati, Tradisikan Khatam Al-Qur'an

Sebanyak 20 laga dimainkan Bekamenga bersama Persib, di mana penggunakan nomor punggung sembilan ini membukukan 17 gol dalam semusim.

Sayangnya, karier Bekamengan bersama Persib berlangsung singkat. Ia pergi sebelum kompetisi berakhir, tepatnya pada putaran kedua.

Kepergian Bekamenga dari Persib mengundang tanda tanya publik, hingga rumor mengenai kepergiannya pun bermunculan.

Konon, Bekamenga pergi karena dia merasa kecewa terhadap sikap pengurus Persib saat itu, yang melepas rekan senegaranya, Nyek Nyobe, pada paruh kedua.

Saat itu, Nyek Nyobe terpaksa dilepas Persib untuk memuluskan jalan bagi Leontin Chitescu berlabuh ke Tanah Pasundan.

Persib membutuhkan tambahan amunisi di lini tengah, untuk melapisi Eka Ramdani yang lebih sering tampil bersama timnas Indonesia.

Chitescu pun dianggap sebagai pilihan terbaik bagi Persib. Hanya saja, statusnya sebagai pemain asing membuat Persib harus melepas salah satu pemain asingnya.

Setelah 13 tahun, Bekamenga pun muncul untuk meluruskan kabar tersebut. Ditegaskan Bekamenga, dirinya pergi bukan karena kecewa.

Dikatakan Bekamenga, saat itu dirinya mendapatkan tawaran untuk berkarier di Eropa, tepatnya Prancis, dan itu dianggap sebagai tawaran menggiurkan.

Akhirnya Bekamenga memutuskan pergi dari Persib untuk bergabung bersama Nantes FC, yang saat itu bermain di Ligue 2, kompetisi strata kedua Prancis.

"Saya di Persib hanya satu musim karena saya mendapat tawaran dari (liga) Prancis. Itu kenapa saya meninggalkan Persib," katanya.

"Jadi, memang bukan karena Nyek Nyobe. Bahkan, saya tidak tahu kenapa Nyeck Nyobe keluar. Saya juga tidak tahu kenapa sampai ada pikiran seperti itu," ia menambahkan.

Karier Bekamenga di Liga Prancis terbilang langgeng. Setidaknya, ia menghabiskan delapan tahun kariernya di Prancis dengan memperkuat tujuh tim. 

Pada 2016, Bekamenga memutuskan pindah ke Turki. Sampai saat ini dirinya masih berkarier di Turki, sebagai pemain Elazigspor, klub kasta kedua.

Meski sudah lama meninggalkan Persib, Bekamenga mengaku masih mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia, terutama Persib. 

"Ya, saya masih mengikuti kabar tentang Persib karena saya punya banyak fans di Instagram, saya ikuti mereka di liga saya ikuti kondisi Persib," ucapnya.

Berita Persib Lainnya: Masseur Persib Bandung, Iyang Mulyana, Kehilangan Usaha Sampingan

Bekamenga mengaku, dirinya juga tidak akan pernah melupakan Persib dan juga bobotoh. Menurutnya, bobotoh adalah salah satu suporter terbaik di Indonesia. 

"Saya ingin kembali ke Bandung dan lihat kota ini seperti apa sekarang. Saya juga senang dengan bobotoh dan klub," ucap peman berusia 34 tahun tersebut.

"Saya ingin ke sana (Bandung), mungkin untuk sepak bola, jadi pelatih atau cuma liburan. Yang jelas saya ingin ke sana. Kita lihat nanti," ia memungkasi. 

 

RELATED STORIES

Pelatih Kiper Persib dan Pemain Maung Bandung Kompak Lelang Jersey

Pelatih Kiper Persib dan Pemain Maung Bandung Kompak Lelang Jersey

Pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia membawa dampak ke semua lini kehidupan dan ini memantik kepedulian komponen Persib.

Mimpi ke Eropa Kandas, Bek Persib Justru Sukses di Indonesia

Mimpi ke Eropa Kandas, Bek Persib Justru Sukses di Indonesia

Bek Persib Bandung, Victor Igbonefo, menceritakan kedatangannya ke Indonesia adalah karena kegagalan berkarier di Eropa.

Memoar Gatot Prasetyo: Persib Juara Perserikatan dan Ligina Tanpa Pelatih Kiper

Memoar Gatot Prasetyo: Persib Juara Perserikatan dan Ligina Tanpa Pelatih Kiper

Kiper Persib era 90-an berlatih tanpa pelatih kiper, namun sukses membawa Persib juara Perserikatan dan Liga Indonesia.

Persikab Pernah di Level Atas Ligina, Tokoh Sepak Bola Kabupaten Bandung Merindukannya

Selain Persib Bandung, Persikab Kabupaten Bandung pernah ada di level atas Liga Indonesia atau Ligina.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Liga TopSkor U-17 Greater Jakarta 2025.

Liga TopSkor

Penyerang Timnas U-17 Indonesia Asah Ketajaman Gol di Liga TopSkor U-17 Greater Jakarta

Mierza Firjatullah mengaku kompetisi Liga TopSkor Greater Jakarta 2025 sangat membantu dirinya untuk meningkatkan performa.

Nizar Galang | 14 May, 07:17

Timnas MLBB Putri Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Bermain Game sebagai Pro Player Kini Sudah Jadi Cita-cita Anak Muda

Sejumlah pencapaian mendorong anak-anak muda untuk bercita-cita menjadi pro player dan memiliki karier yang gemilang di scene esports.

Gangga Basudewa | 14 May, 07:06

ONIC Kayess dalam balutan jaket varcity koleksi fashion ONIC Esports

Esports

Fenomena Pro Player Jadi Public Figure dan Idola Baru Anak Muda

Keberhasilan ONIC, RRQ, dan EVOS mengukir prestasi di ajang nasional dan internasional menjadikan pemainnya sebagai figur publik baru.

Gangga Basudewa | 14 May, 07:05

Free Fire. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

2025 Saatnya Free Fire Indonesia Kembali Berjaya di Internasional

Indonesia telah lama menjadi salah satu kekuatan utama yang diperhitungkan di dunia esports Free Fire.

Gangga Basudewa | 14 May, 06:53

Indonesia Kings Laga Spring 2025 atau IKL Spring 2025. (Honor of Kings)

Esports

Rekap Pekan Kelima IKL Spring 2025, Tiga Tim Pastikan Tiket Playoff

Sementara itu ONIC memiliki kans untuk melangkah ke babak playoff setelah menyudahi hasil buruk.

Gangga Basudewa | 14 May, 06:43

Pelatih Timnas futsal putri Indonesia, Luis Estrela didampingi asistennya, Citra Adisti. (Foto: FFI/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Futsal

Gagal ke Semifinal, Pelatih Timnas Futsal Putri Indonesia Sebut Timnya Kehilangan Momentum

Pelatih Timnas Futsal Putri Indonesia, Luis Estrela, tetap mengapresiasi para pemainnya meski kalah dari Cina.

Rais Adnan | 14 May, 04:07

Share akun game online. (Istimewa)

Esports

Game Corner: Risiko Berbagi Akun Game Online

Hanya 5 persen pemain yang menganggap akun game mereka memerlukan perlindungan kata sandi yang kuat.

Gangga Basudewa | 14 May, 03:33

elkan baggott - blackpool

National

Pelatih Blackpool Prediksi Masa Depan Elkan Baggott yang Dikabarkan Kembali Dipanggil Timnas Indonesia

Elkan Baggott dikabarkan kembali dipanggil Timnas Indonesia dan saat ini sudah berada di Bali.

Rais Adnan | 14 May, 02:13

emil audero - timnas indonesia

National

Emil Audero Gagal Clean Sheet, Palermo Imbang di Kandang

Emil Audero gagal membawa timnya menang saat menjamu Carrarese pada laga terakhir regular season, Rabu (14/5/2025) dini hari WIB.

Rais Adnan | 14 May, 00:40

Skuad AC Milan. (Yusuf/Skor.id).

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming AC Milan vs Bologna di Coppa Italia 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming AC Milan vs Bologna di final Coppa Italia 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 14 May, 00:22

Load More Articles