- Nozomi Okuhara masih kecewa langkahnya terhenti pada semifinal All England 2020.
- Pebulu tangkis putri Jepang itu mengakui salah satu kelemahannya adalah kecepatan pengembalian bola.
- Okuhara fokus menanti turnamen selanjutnya dan berharap pandemi COVID-19 segera berakhir.
SKOR.id - Nozomi Okuhara masih kecewa langkahnya karena terhenti pada semifinal All England 2020 di Birmingham Arena, Inggris, Sabtu (14/3/2020).
Pebulu tangkis tunggal putri Jepang tersebut kalah dari unggulan pertama asal Cina, Chen Yufei dua gim langsung, 14-21, 21-23.
Nozomi Okuhara mengakui jika salah satu titik kelemahannya ketika berjumpa Chen Yufei adalah kecepatannya dalam pengembalian kok.
"Saya seharusnya bisa bergerak lebih cepat dan gesit merespons bola (kok) yang datang dengan cepat," ujar Nozomi Okuhara seperti dilansir dari badspi.jp.
Berkali-kali Okuhara gagal mengejar bola yang diarahkan Chen Yufei ke lapangannya. Ini menjadi salah satu faktor yang membuatnya gagal menembus final.
Meskipun menang dari Nozomi Okuhara, langkah Chen Yufei dalam final All England terjegal oleh wakil Taiwan, Tai Tzu Ying.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik dalam Final All England 2020
Tzu Ying meraih trofi All England ketiganya setelah menang atas Chen Yufei dua gim langsung dengan skor 21-19, 21-14.
Kembali ke Okuhara, juara dunia 2017 tersebut mencoba untuk menerima kekalahan dan mengalihkan fokus ke turnamen selanjutnya.
Melalui media sosialnya, pebulu tangkis 25 tahun tersebut membagikan pengalamannya selama bertanding dalam All England 2020.
Tak lupa atlet berpostur mungil itu mendoakan agar kondisi kesehatan dunia segera membaik dari pandemi virus corona (COVID-19).
Ended All England 2020. We don't know next tournament. I can't change the movment. We do our best all things and wish speedy recover 2019-nCoV of the world. Thank you a lot of cheering.
I'll go back my county and have training harder. pic.twitter.com/4wdHfw1uzs— Okuhara Nozomi 奥原 希望 (@nozomi_o11) March 14, 2020
"All England berakhir. Saya tidak tahu kapan akan bertanding lagi. Saya tidak bisa mengubah apapun. Kami lakukan yang terbaik dan berharap COVID-19 segera berakhir," tulis Okuhara.
"Terima kasih telah mendukung saya. Saya akan kembali ke negara saya dan berlatih lebih keras lagi untuk menghadapi turnamen selanjutnya," Okuhara menambahkan.
Setelah All England 2020 berakhir, turnamen bulu tangkis dunia akan rehat selama 30 hari terhitung sejak 16 Maret hingga 12 April.
Keputusan ini diambil Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk menekan pandemi COVID-19 yang bermula dari Wuhan, Cina kemudian menyebar ke seluruh dunia.