- Kevin Love menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19.
- Pebasket Cleveland Cavaliers itu melihat masalah kesehatan mental masih cenderung diremehkan.
- Kevin Love mengungkapkan perjuangannya yang tidak mudah untuk dapat mengatasi depresi.
SKOR.id - Pebasket Cleveland Cavaliers Kevin Love menjelaskan pentingnya untuk tetap sehat secara fisik dan mental di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Kevin Love menyadari ketidakpastian yang terjadi dalam situasi sulit saat ini. Banyak pihak terdampak langsung oleh pandemi, termasuk di Amerika Serikat (AS).
Dari terjangkit langsung virus corona, keluarga dan kerabat yang menjadi korban, hingga masalah finansial yang mendera akibat kehilangan pekerjaan.
Dan semua berpotensi memengaruhi psikologis seseorang. Untuk itu, Kevin Love berharap setiap orang menyadari kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi fisik.
Berita NBA Lainnya: Bintang Boston Celtics Ini Jaga Fisik dengan Bantuan Kakek 78 Tahun
"Berdasarkan pengalaman (sendiri), saya katakan ada banyak pihak yang bisa membantu Anda jika mengalami masalah (mental)," ujar Love seperti dilansir ESPN.
"Kondisi saat ini rasanya sangat menakutkan. Namun, Anda tidak boleh melaluinya sendirian. Berkonsultasilah dengan orang yang berpengalaman," ia menambahkan.
Love menceritakan masa sulit ketika harus menjalani terapi akibat serangan panik yang membuat jantungnya berdegup cepat.
Masalah tersebut terjadi di tengah pertandingan NBA ketika ia memperkuat Cleveland Cavaliers dalam laga menghadapi Atlanta Hawks pada Agustus 2018.
Love memasukkan tangannya ke dalam mulut, berusaha mencapai tenggorokan agar bisa kembali bernapas normal. Ia mengaku sempat berpikir akan mati.
Sejak itu, Kevin Love menyadari betapa pentingnya kesehatan mental, tidak hanya bagi pemain basket dan atlet, tetapi juga masyarakat luas.
"Hidup saya berubah drastis. Saya memiliki tujuan yang lebih jelas dalam hidup untuk menghapus stigma isu kesehatan mental, bahwa ini masalah serius," ujar Love.
Pebasket 31 tahun tersebut menambahkan masyarakat saat ini masih membedakan cara memperlakukan kesehatan mental dan fisik, cenderung meremehkan.
"Ketika Anda sakit jantung maka Anda bisa segera berobat ke dokter spesialis jantung untuk penyembuhan. Lantas mengapa harus dibedakan dengan kesehatan mental," ujarnya.
Kevin Love mengungkapkan bagaimana dirinya masih bisa terus bermain di NBA. Itu tak lepas dari upaya pemulihan mental yang proaktif dilakukannya.
Berita NBA Lainnya: NBA Didesak Segera Rilis Pedoman untuk Kelanjutan Musim 2019-2020
Sang pebasket mengelola kondisi psikologisnya dengan rutin menjalani terapi. Namun perawatan kognitif itu tidak bisa berjalan lancar tanpa pengobatan secara medis.
"Saya tahu bahwa kebanyakan orang tidak ingin ke sana (psikiater), tetapi bantuan obat medis akan mengubah hidup Anda secara drastis," ujar Love.
"Ini telah membantu saya mengelola pikiran yang membuat perut saya rasanya tak karuan. Pengobatan membantu saya lebih rileks tanpa menguras energi," lanjutnya.
Kendati sukses sebagai pebasket NBA, tidak banyak orang tahu bahwa Kevin Love tak selalu setangguh dan segemilang yang tampak di dalam lapangan.
"Saya telah berjuang melawan depresi sepanjang hidup. Namun perawatan kognitif dan medis membantu saya melewati tempat yang gelap itu," kata Love.