SKOR.id – Sepertinya sutradara David Michod tidak ingin meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat untuk film mendatangnya. Seperti diketahui, sutradara The King itu dipercaya untuk mengarahkan film biopic petinju wanita legendaris Christy Martin.
Biographical motion picture (biopic) – film yang mendramatisasi kehidupan seseorang atau tokoh dalam kehidupan nyata – dengan aktris seksi Sydney Sweeney sebagai pemeran utama itu memang tengah menjadi perbincangan dalam beberapa bulan terakhir.
Entah itu karena transformasi sensasional yang dilakukan Sweeney hingga perekrutan asisten pelatih tim tinju Amerika Serikat (AS) untuk Olimpiade, Christine Lopez, demi memberikan sentuhan otentik pada film tersebut, Michod tidak menyia-nyiakan peluang apa pun.
Tampaknya penunjukan Lopez membuahkan hasil ketika ia memilih Sersan Staf Angkatan Darat AS Naomi Graham untuk ikut memainkan peran integral dalam film tersebut. Graham sendiri menjadi atlet tim tinju AS yang turun di Olimpiade Tokyo 2020.
Mimpi yang Jadi Kenyataan bagi Graham
Lopez lalu mengundang Naomi Graham untuk berbincang di sluran YouTube miliknya, “InTheRingwithChristine”, dan berbicara soal peran yang akan dimainkannya dalam film biografi Christy Martin nanti.
Petinju berusia 35 tahun asal Fayetteville, Carolina Utara, AS, itu mengaku sangat terkejut sekaligus bangga saat ditawari untuk memerankan mantan bintang tinju wanita Laila Ali.
“Saat menerima telepon saya terkejut. Saya merasa seperti: ‘Ya, saya akan mengambil peran itu,” ucap Graham, yang selama ini turun di kelas menengah (70-73 kg), dengan semringah.
Graham, petinju pertama yang masuk tim Olimpiade AS dengan status tentara aktif, mengaku menerima panggilan dari Lopez dan langsung menyanggupinya karena bermain film menjadi salah satu keinginannya selama ini.
“Itu sesuatu yang selalu saya ingin lakukan namun saya tidak tahu bagaimana untuk bisa mendapatkannya,” tutur Graham yang merebut medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Tinju 2018 dan medali emas Pan American Games.
Graham, yang masih aktif di militer hingga kini (sejak 2013), dan Lopez pernah bekerja sama saat persiapan tim tinju AS untuk Olimpiade Tokyo 2020. Lopez kala itu menjadi asisten pelatih sedangkan Graham menjadi bagian dari roster yang akan diturunkan.
Di awal wawancara, Graham juga mengungkapkan bahwa dia selalu ingin “pergi ke sekolah seni sebelum bertinju” serta ingin menjadi model dan aktris. Jadi, mendapat kesempatan bertinju di layar lebar seperti sebuah berkah baginya dan kesempatan yang tidak akan pernah bisa ia tolak.
Sambil berusaha mengendalikan emosinya Graham menyatakan, “Saya melihatnya seperti sebuah berkah dan pintu terbuka bagi saya. Jadi, ketika mendapat telepon, saya bertanya-tanya kenapa aku harus menolaknya.”
Lebih lanjut, Graham juga mengungkapkan bahwa Laila Ali sudah seperti idola baginya. Putri legenda tinju dunia Muhammad Ali yang kini menjadi television personality – istilah untuk tokoh televisi – adalah sosok yang juga dihormati oleh Graham karena menjadi pionir di tinju wanita dunia.
Laila Amaria Ali adalah mantan petinju profesional yang berkarier di ring dari tahun 1999 hingga 2007. Ali pensiun tanpa terkalahkan dengan rekor 24 menang (termasuk 21 KO).
Pernah memegang gelar kelas menengah super wanita badan tinju dunia WBC, WIBA, IWBF, dan IBA, serta gelar kelas berat ringan IWBF, Ali secara luas dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu petinju profesional wanita terhebat sepanjang masa.