-
Aaron Evans mudik setelah Pemerintah Australia mengeluarkan imbauan untuk warganya yang ada di luar negeri untuk segera kembali.
-
Ia akan menjalani karantina selama 14 hari sebelum bertemu keluarganya di Canberra.
-
Aaron Evans adalah palang pintu baru andalan PSS Sleman dalam Liga 1 2020.
SKOR.id - Pemain PS Sleman (PSS), Aaron Evans, memutuskan mudik ke Australia. Keputusan ini diambil setelah Pemerintah Australia mengeluarkan imbauan kepada warganya yang ada di luar negeri untuk segera kembali.
Imbauan pemerintah Negeri Kanguru itu dikeluarkan pada Jumat (27/3/2020).
"Setelah ada imbauan itu, saya berkomunikasi dengan perwakilan pemerintah Australia di Indonesia dan beberapa pihak lainnya termasuk manajemen PSS dan keluarga saya. Sesuai dengan imbauan pemerintah Australia, saya putuskan untuk pulang," kata Aaron Evans, kepada Skor.id lewat layanan whatssapp, Minggu (29/3/2020) malam.
Baca Juga: PSS Sleman Libur Dua Pekan, Aaron Evans Tetap di Yogyakarta
Dikatakan pemain yang musim lalu masih berkostum PSM Makassar itu, manajemen PSS juga memberikan izin padanya untuk sementara kembali ke Australia.
"Malam ini (kemarin) saya sudah berada di bandara untuk terbang ke Sydney. Saya akan menghabiskan 14 hari wajib di sebuah hotel untuk karantina sesuai aturan dari Pemerintah Australia bagi warganya yang pulang dari penerbangan internasional," ucap Aaron Evans.
Setelah melalui 14 hari itu, lanjut dia, barulah ia dipersilakan untuk kembali ke kota asalnya, Canberra.
“Di Canberra nanti saya akan mengisolasi diri di rumah bersama keluarga. Terima kasih atas perhatiannya teman. Sampai jumpa lagi," Evans menutup pembicaraan.
Baca Juga: Cerita Aaron Evans dan Nomor Punggung Dua Andalannya
Aaron Evans adalah amunisi baru PSS di Liga 1 2020. Rekrutan asal PSM Makassar ini selalu jadi pilihan utama di lini belakang dalam tiga pekan pertama PSS pada Liga 1 musim ini.
Ia berduet dengan bek lokal, Asyraq Gufron. Sayangnya, penampilan apik Evans belum mampu membuat PSS ada di peringkat yang bagus.
Dua kali kalah dan sekali imbang menjadi hasil sementara yang didapat PSS. Dan akibat wabah virus corona di Indonesia, akhirnya PSSI memutuskan Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 dihentikan dengan status force majeure.