SKOR.id – Tim Monster Energy Yamaha menyadari tak banyak perbaikan signifikan yang terjadi pada performa motor YZR-M1 sepanjang musim MotoGP 2024.
Pabrikan asal Jepang pun minta maaf kepada salah satu pembalapnya, Alex Rins, karena tim masih belum bisa memperbaiki beberapa isu pada motor, termasuk yang paling krusial, yakni pengereman.
Masalah terbesar yang dihadapi Rins di atas M1 adalah kurangnya kontak belakang saat pengereman, yang menurut sang rider merupakan problem yang tidak pernah dapat diperbaiki Yamaha bahkan hingga kompetisi musim ini berakhir.
Sehingga, performa Rins begitu jeblok sepanjang MotoGP 2024, yang merupakan tahun pertamanya membela tim garpu tala.
Rider asal Spanyol itu hanya mengoleksi 31 poin dan mengakhiri kompetisi musim ini di peringkat ke-18.
“Jika saya harus memilih satu, maka Yamaha perlu memperbaiki pengereman dan entri. Mereka tidak dapat memberi saya motor tahun ini untuk menjadi kompetitif di area tersebut,” ujar Rins.
“Saya berjuang keras di semua balapan untuk mendapatkan kontak belakang dan ketika Anda tak memilikinya, Anda kesulitan menghentikan motor di sisi pengereman, sisanya tidak penting karena Anda akan melebar, atau jika saya mampu menghentikan motor, ban depan menjadi terlalu panas dan saya merusak ban depan.”
Alex Rins mengatakan Yamaha melalui Direktur Teknis Max Bartolini dan Direktur Tim Massimo Meregalli akhirnya meminta maaf setelah dirinya meluapkan seluruh keresahan yang dialaminya selama menunggangi M1
“Setelah balapan final (di Barcelona), saya bertemu dengan Max (Bartolini) dan Massimo (Meregalli), saya berbicara mendalam dengan mereka dan mereka meminta maaf,” lanjut Rins.
“Jadi, saya cukup tenang bahwa mereka sedang mengerjakan ini, tetapi kami juga perlu meningkatkan tenaga mesin, juga elektronik.”
Yamaha menawarkan mesin dan sasis baru serta beberapa ide set-up baru untuk diuji pada tes pascamusim MotoGP di Barcelona, Selasa (19/11/2024) lalu.
Terobosan yang diharapkan yaitu Yamaha bisa lebih mengetahui secara detail apa yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan motor yang dialami para pembalap mereka.
“Dalam set-up, kami melakukan langkah-langkah kecil, tidak semuanya seperti yang saya inginkan, tetapi setelah balapan, setelah berbicara dengan teknisi, mereka mengatakan bahwa dengan hal-hal yang kami uji, perubahan mungkin tidak akan terlalu besar, mungkin hanya lima sampai 10 persen perubahan,” kata Rins.
“Saya mencoba set-up yang membuat hidup saya sedikit lebih mudah saat mengendarai motor. Selain itu, Yamaha membawa beberapa hal baru, seperti sasis baru, mesin baru, dan saya merasa sangat senang dengan sasis baru ini.”
“Saya mampu menahan kecepatan lebih tinggi di tengah tikungan. Saya berharap sisi pengereman akan lebih baik, tetapi itu adalah peningkatan yang sangat kecil,” imbuh mantan rider LCR Honda dan Suzuki tersebut.
Sejauh ini Alex Rins senang dengan sasis baru yang ditawarkan Yamaha. Namun pada sisi lain, ia juga khawatir tak bisa memanfaatkan sepenuhnya tenaga dari mesin baru karena tidak cocok dengan gaya berkendaranya.
“Dan mengenai mesin, memang benar bahwa ia lebih bertenaga di lintasan lurus, keluar dari tikungan, tetapi setidaknya dengan gaya berkendara saya, kami belum siap untuk memiliki tenaga ini.
“Motornya cukup agresif, banyak berputar, jadi kami perlu menyesuaikan elektronik untuk mesin (baru) ini," Rins menjelaskan
“Kami tidak terlalu banyak mengerjakan bagian elektronik, karena kami tidak memiliki cukup waktu. Kami fokus pada mesin baru, sasis baru, sedikit pengaturan.”