- Franco Morbidelli ingin melawan rasisme dengan desain helm baru di MotoGP San Marino 2020.
- Pembalap Petronas Yamaha SRT itu terinspirasi dari sutradara Hollywood Spike Lee.
- Menurut Franco Morbidelli, isu rasisme perlu menjadi perhatian semua orang.
SKOR.id – Pembalap Petronas Yamaha SRT Franco Morbidelli mengemban misi khusus pada seri keenam MotoGP 2020, Grand Prix (GP) San Marino, Minggu (13/9/2020).
Selain mengincar podium di Sirkuit Misano, Franco Morbidelli juga ingin melawan rasisme lewat desain helm barunya yang terinspirasi dari sutradara film Hollywood, Spike Lee.
Rider MotoGP asal Italia keturunan Brasil itu mengatakan diskriminasi terhadap minoritas masih terjadi hingga hari ini. Karenanya, rasisme perlu jadi perhatian semua pihak.
Termasuk dalam dunia olahraga. Dan Franco Morbidelli ingin berjuang dari area terdekatnya, yakni MotoGP. Kali ini, ia memilih Spike Lee sebagai inspirasi melawan rasisme.
Morbidelli mendesain dirinya sebagai karakter dalam film Spike Lee, Do The Right Thing, yang menjadi media sang sutradara melawan diskriminasi kepada kaum kulit hitam.
Pada bagian belakang helm anyarnya, Franco Morbidelli juga membubuhkan kata “equality” yang berarti kesetaraan dalam beberapa bahasa.
“Ketika saya memutuskan untuk membuat helm spesial untuk event ini (MotoGP San Marino 2020), saya ingin melawan isu besar, rasisme,” ujar Morbidelli seperti dilansir AutoSport.
“Namun saya juga ingin ini jadi pengingat karena tahun 2020 benar-benar berat bagi banyak orang. Banyak hal buruk telah terjadi di dunia sepanjang 2020,” ia menambahkan.
MotoGP San Marino 2020: Helm Viagra, Satire Subtil ala Valentino Rossihttps://t.co/JHjUsfdN6M— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 12, 2020
Bukan kebetulan sang pembalap menggelar kampanyenya pada MotoGP San Marino. Pasalnya, balapan di Sirkuit Misano bakal disaksikan oleh sekitar 10.000 penonton.
“Kami mencoba untuk memberikan suguhan balapan terbaik untuk para penonton dan juga mereka yang menyaksikan dari rumah,” Morbidelli mengungkapkan.
“Tetapi saya ingin menyajikannya dengan cara yang ringan sehingga lebih mudah dipahami khalayak luas. Karena itu saya memilih Spike Lee sebagai inspirasi,” sambungnya.
Menurut Franco Morbidelli, Spike Lee juga membawa isu berat rasisme dengan pendekatan yang ringan dan mudah dipaham ke dalam film Do The Right Thing serta tetap menghibur.
“Ada karakter yang pada satu scene filam hanya mengatakan, ‘Berhenti membenci satu sama lain.’ atau ‘Stop merendahkan orang lain.’ Hal-hal semacam itu,” kata Morbidelli.
“Jadi saya melukiskan diri saya seperti karakter dalam Do The Right Thing. Saya juga membubuhkan pesan kesetaraan dalam beberapa bahasa agar menyebar lebih luas.”
Franco Morbidelli akan memulai balapan MotoGP San Marino 2020 dari posisi kedua di belakang pembalap Monster Energy Yamaha Maverick Vinales.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
MotoGP San Marino 2020: Valentino Rossi Akan Berjuang Meraih Podium ke-200 di Kelas Tertinggi