SKOR.id – Fabio Quartararo menjadi salah satu pembalap dengan performa impresif dalam race MotoGP Indonesia, Minggu (15/10/2023). Meski finis P3, El Diablo merasa seharusnya bisa dapat hasil lebih baik.
Quartararo menyelesaikan perlombaan di Sirkuit Mandalika di urutan ketiga. Ia finis di belakang Bintang Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia, yang keluar sebagai pemenang, dan runner-up Maverick Vinales (Aprilia Racing).
Bintang Monster Energy Yamaha tersebut meraih podium ketiganya pada balapan utama MotoGP 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, atau yang kedua dalam tiga race weekend terakhir setelah Grand Prix India.
Balapan MotoGP Indonesia pada Minggu siang berlangsung sulit bagi para pembalap, terutama dengan cuaca panas dan suhu aspal lebih dari 60 derajat. Terbukti, banyak rider crash dan hanya 14 yang bisa finis.
Tetapi, Quartararo diuntungkan dengan keadaan tersebut, seperti jatuhnya Jorge Martin (Pramac Racing) saat tengah memimpin lomba atau penalti ganda yang diterima Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing).
El Diablo mampu tetap unggul walaupun menggeber motor YZR-M1 yang tidak memungkinkannya untuk menyalip. Hal itu kembali terlihat di Mandalika.
Juara dunia MotoGP 2021 hanya satu kali bisa melakukan overtake, yakni ketika melewati Aleix Espargaro (Aprilia Racing), yang mengalami masalah ban.
Fabio Quartararo memang sempat memberi tekanan kepada rekan setim Espargaro, Maverick Vinales, di tahap akhir guna merebut P2. Namun pada akhirnya ia tak dapat menyalip dan harus puas finis ketiga.
Hari Kamis (12/10/2023) di Mandalika, Quartararo mengatakan bahwa tujuannya pada MotoGP Indonesia adalah naik podium. Tetapi, ia sempat melupakan target itu setelah sesi latihan hari pertama, di mana ia finis di luar 10 besar.
“Saya telah memenuhinya. Saya senang sudah memenuhi tantangan yang saya tetapkan pada hari Kamis. Pada Jumat saya tidak terlalu percaya untuk itu, tapi akhirnya kami mampu melakukannya,” ujar El Diablo usai balapan 27 lap.
Kendati senang naik podium, Fabio Quartararo mengungkapkan bahwa seharusnya bisa meraih hasil lebih baik di Mandalika. Sayangnya, masalah pada motor M1 mencegahnya untuk itu.
“Saya tidak dapat menyalip Maverick (Vinales) dan yang lain. Ini adalah hal yang paling membuat frustrasi. Saya mampu menyalip Aleix Espargaro karena dia pakai ban soft. Hanya itu overtake yang saya lakukan,” tuturnya.
“Saya tertinggal lebih dari 3 detik dari Pecco (Bagnaia), apakah saya bangkit? Ya, tapi pada akhirnya saya tak bisa menyalip. Ini hal paling membuat frustrasi seorang pembalap.”
“Namun saya membuktikan pada diri sendiri betapa cepatnya saya, dan saya tahu bahwa posisi saya lebih baik daripada posisi ketiga (semestinya),” pungkas pembalap 24 tahun tersebut.