SKOR.id – MotoGP Jepang 2024 seharusnya menjadi momentum sempurna Pedro Acosta. Apa daya, akhir pekan di Sirkuit Motegi justru menghadirkan ironi bagi rookie Red Bull GasGas Tech3.
Acosta memulai Grand Prix Jepang, putaran ke-16 MotoGP musim ini, dengan cara terbaik. Pembalap 20 tahun tersebut sukses menyabet pole position pertamanya di kelas premier.
Urutan start terdepan diklaim Acosta setelah mencetak waktu lap tercepat dalam kualifikasi, mengalahkan para rival yang lebih berpengalaman, termasuk juara dunia bertahan MotoGP, Francesco Bagnaia.
Namun, pada akhirnya, Spaniard harus kecewa. Balapannya berjalan salah dan kemenangan yang dinanti tidak datang. Bahkan, Si Hiu dari Mazarron, julukan Acosta. gagal finis, baik sprint maupun balapan utama.
Dalam sprint race, ia terjatuh ketika sedang memimpin. Lalu, pada perlombaan hari Minggu, Pedro Acosta kembali kecelakaan saat tengah berjuang mengejar Bagnaia dari posisi kedua.
Dua insiden tersebut jelas sangat mengecewakan bagi Acosta. Ia tahu punya kans besar untuk mengeklaim kemenangan ganda di Motegi sekaligus menandai podium utama perdananya di kategori MotoGP.
Rider 20 tahun itu menjelaskan mengapa dirinya mengalami dua kali crash yang berujung nol poin. Acosta mengaku setelah sprint, ia fokus untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Tetapi gagal total.
“Saya sudah berada di dekat Pecco (Bagnaia), saya melihat dari Tikungan 6 hingga 10 dia cukup kuat. Jadi, strategi saya didasarkan pada taktik yang sama seperti kemarin, untuk tetap dekat di sektor terakhir, sebab di sanalah saya pikir saya punya peluang (menyalip),” ujar Acosta dikutip dari Marca.
“Sangat disayangkan (saya crash), karena saya mulai mempersiapkan diri untuk memasuki chicane sedikit, mungkin terlalu banyak, karena ketika saya menyentuh gas, hairpin itu melebar sedikit lagi dan itulah yang menghentikan saya.”
“Sungguh mengecewakan hal tersebut terjadi karena itu merupakan hari yang bagus, bagaimanapun kami harus menerimanya dan terus maju karena hal-hal yang lebih baik akan datang.”
Kendati dua kali crash di MotoGP Jepang, Pedro Acosta perlu bangkit. Dua kesalahan yang menguapkan poin di Motegi tidak serta merta menghapus fakta bahwa ia memiliki kecepatan dan level hebat.
“Itu adalah akhir pekan saya yang paling kompetitif sejauh ini. Ironisnya itu juga di mana saya meraih poin paling sedikit. Tetapi sebenarnya, semua berjalan baik. Di mana kami membuat masalah paling banyak dan di mana saya merasa paling nyaman,” kata Acosta.
MotoGP 2024 kini menyisakan empat Grand Prix. Artinya, Si Hiu dari Mazarron masih memiliki kesempatan untuk mencoba mendapatkan kemenangan pertamanya di kelas premier. Performanya di Motegi jadi bukti bahwa Acosta mampu bertarung di barisan depan.