- Bek Persija Jakarta, Ismed Sofyan, mengungkapkan momen paling dramatis yang dirasakannya selama 18 tahun lebih mengabdi.
- Ismed Sofyan merasa momen terdramatis adalah musim 2013 sebab Persija sedang berada pada titik terendah.
- Kala itu rasa cinta dan kesetiaan Ismed Sofyan untuk Persija diuji, sehingga menjadi sangat berkesan.
SKOR.id - Bek senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan, berbicara tentang momen paling dramatis yang dirasakan di klubnya ini.
Ismed Sofyan yang berumur 41 tahun bukan hanya pemain yang senior dalam hal usia di tim berjulukan Macan Kemayoran itu.
Namun, juga menjadi pemain senior dalam hal mengabdi, sebab Ismed Sofyan sudah menjadi bagian dari Persija sejak 2003.
Selama 18 tahun lebih jadi bagian dari tim, bek yang datang dari Sriwijaya FC ini telah merasakan banyak momen, pahit dan manis.
Baginya, momen paling dramatis bersama Persija adalah pada musim 2013, karena menyangkut rasa cinta dan kesetiaannya.
"Buat saya, musim 2013 adalah momen terendah selama di Persija," kata Ismed Sofyan, Senin (26/7/2021), dari laman resmi Persija.
Lebih lanjut ia menerangkan, kala itu sejumlah pemain utama Macan Kemayoran pergi meninggalkan tim karena beragam alasan.
Akibatnya, tim menjadi sedikit limbung dan berimbas tidak baik bagi permainan di lapangan, hingga harus berjuang dari zona degradasi.
Pada akhirnya Persija finis di posisi ke-11 dari 18 tim di Indonesia Super League dengan rapor 12 kali menang, enam seri, dan 16 kalah.
Tim bahkan mencatat rekor kekalahan beruntun terpanjang yang ditorehkan sebuah klub pada musim itu yakni enam pertandingan.
"Persija biasanya langganan papan atas, tapi musim itu terpuruk. Itu momen paling sulit buat saya," ucap bek asal Tualang Cut, Aceh.
Catatan buruk Persija saat itu pun membuat sejumlah klub Tanah Air menggoda Ismed untuk meninggalkan tim ibu kota, namun ditolaknya.
"Saya ingin membantu tim keluar dari situasi sulit. Rasa cinta setiap orang kan berbeda," kata pemain kelahiran 28 Agustus 1979 itu.
"Kalau memikirkan materi, peluang (pindah) terbuka lebar karena banyak tawaran dengan nominal cukup besar. Tapi soal kenyamanan, tidak semua klub memilikinya."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Persija Lainnya:
Khairul Imam Zakiri Akui Pernah Hampir Gabung Persija
Dari Italia, Pelatih Persija Ternyata Tak Terkendala soal Bahasa