- Pembatalan tidak pernah ada dalam kamus Olimpiade Tokyo 2020 atas pertimbangan mimpi 11.000 atlet seluruh dunia.
- Apalagi Olimpiade hanya berlangsung empat tahun sekali dan merupakan turnamen multievent terbesar di dunia.
- Selain itu, akan ada banyak orang yang juga bersedih jika Olimpiade Tokyo 2020 dibatalkan begitu saja.
SKOR.id - Pembatalan tak pernah ada dalam 'kamus' pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 karena melibatkan mimpi 11.0000 atlet dari seluruh dunia.
Sebagai ajang multievent terbesar di dunia, yang hanya berlangsung empat tahun sekali, gengsi medali Olimpiade menjadi tujuan utama para atlet berbagai cabang olahraga.
Sejak virus Covid-19 menyebar ke berbagai penjuru dunia, banyak pihak mendesak Olimpiade 2020 untuk dibatalkan demi kepentingan bersama.
Baca Juga: Perpanjang Libur, PBSI Izinkan Atlet Pulang ke Rumah Masing-masing
Meski begitu, pihak penyelenggara bersikukuh Olimpiade Tokyo 2020 akan tetap berlangsung apa pun yang akan terjadi.
Bahkan pemerintah Jepang sempat meyakini Tokyo bakal baik-baik saja di tengah pandemik Covid-19. Sehingga Olimpiade bisa berlangsung pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020.
Namun seiring dengan makin merebaknya kasus Covid-19, pemerintah Jepang akhirnya memutuskan untuk memundurkan jadwal Olimpiade 2020 selama setahun.
Pilihan memundurkan jadwal dinilai lebih baik ketimbang membatalkan Olimpiade Tokyo 2020 sepenuhnya, begitu yang dipercayai oleh panitia.
Mereka tak ingin membatalkan Olimpiade 2020 karena persiapan sudah hampir mencapai 100 persen. Selain itu, ada mimpi atlet yang menjadi pertimbangan.
"Pembatalan Olimpiade akan menghancurkan mimpi 11.000 atlet dari 206 Komite Olimpiade Nasional, termasuk tim dari perwakilan pengungsi," tulis panitia dalam rilis di tokyo2020.org.
"Pembatalan Olimpiade juga akan menghancurkan kerja keras warga Jepang sebagai tuan rumah yang mempersiapkan diri demi mewujudkan Olimpiade terbaik sepanjang masa."
Baca Juga: Tokyo Ingin Wisma Atlet Olimpiade Jadi Rumah Sakit Darurat
Ketua Penyelenggara Olimpiade 2020, Yoshiro Mori, telah mengumumkan jadwal anyar Olimpiade Tokyo menjadi 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Jepang akan tetap menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 dengan New Tokyo National Stadium sebagai tempat berlangsungnya upacara pembukaan dan penutupan.