- Rasa lelah dan kurang sehat biasa dialami saat tubuh kekurangan energi.
- Ada tiga jenis makanan yang dianggap punya khasiat meningkatkan energi.
- Selain makanan, tentu saja juga harus diimbangi dengan perubahan gaya hidup.
SKOR.id - Kekurangan energi acap membuat seseorang merasa kurang sehat dan lelah. Biasanya dengan beristirahat cukup kita bisa kembali fit.
Namun, dalam beberapa kasus kekurangan energi bisa mencapai kronis, di mana orang tersebut merasa tetap lelah meski sudah beristirahat.
Sebenarnya, ada beberapa makanan yang dinilai para ahli bisa meningkat energi. Jenis-jenis makanan ini bisa mulai dimasukan dalam santapan Anda jika ingin tetap fit.
Selain makanan, tentu saja juga harus diimbangi dengan perubahan gaya hidup. Mulailah menerapkan gaya hidup sehat, dengan memastikan istirahat cukup, dan juga berolahraga.
Nah, sebagai tambahannya 3 jenis makanan ini bisa digunakan saat Anda kekurangan energi untuk beraktivitas.
Kopi, si Hitam Peningkat Energi
Kopi adalah salah satu makanan penambah energi klasik. Minuman ini sudah lama menjadi acuan untuk banyak orang agar bisa meningkatkan energi.
Kopi mengandung kafein, yang merupakan salah satu jenis senyawa alkaloid. Senyawa ini berfungsi untuk merangsang pusat syaraf manusia.
Selain mengaktifkan sistem saraf pusat dan menyimpan glikogen, Alkaloid mendukung penggunaan asam lemak untuk menghasilkan energi.
Namun, untuk menerapkan gaya hidup sehat tidak disarankan menambahkan gula dalam kopi.
Cokelat Hitam
Cokelat mengandung kafein dan theobromine, yang keduanya akan meningkatkan tingkat energi Anda.
Dalam jumlah sedang, kafein dan gula dalam cokelat tidak akan menyebabkan penurunan energi.
Sebagai aturan umum, semakin gelap cokelat, semakin sedikit gula dan semakin banyak potensi penambah energi yang dimilikinya.
Selain penambah energi, cokelat juga memberikan efek menenangkan.
Kacang bantu tingkatkan vitalitas
Kacang bisa menjadi camilan enak yang dikemas dengan nutrisi untuk meningkatkan energi.
Sebagian besar kacang-kacangan, termasuk almond, walnut, dan kacang mete, dikenal karena kepadatan kalorinya yang tinggi dan kaya akan protein, karbohidrat, dan lemak sehat.
Kacang mengandung asam lemak berkualitas tinggi di dalamnya yang membantu menjaga keseimbangan proses inflamasi. Efek ini sangat menentukan untuk pencegahan patologi kronis dan kompleks, seperti kardiovaskular.
Tentu saja, tidak boleh dilupakan bahwa makanan ini cukup berkalori. Jika dikonsumsi berlebihan, Anda bisa mengalami kenaikan berat badan.
Disarankan untuk tidak makan lebih dari satu atau dua genggam sehari.
VIDEO: Hadapi Tim Debutan, Carlo Ancelotti Minta Skuad Real Madrid Tak Anggap Remeh https://t.co/fDmxEwBIQL— SKOR.id (@skorindonesia) September 28, 2021
Berita kebugaran lainnya:
Tak Hanya Merusak Psikis, 5 Bahaya Menyimpan Dendam Bagi Kesehatan Fisik