SKOR.id - Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk ASEAN Para Games 2025, Prof. Dr. Reda Manthovani mengungkapkan para atletnya sedang menjalani pemusatan latihan untuk mencapai hasil maksimal.
Diketahui, ajang olahraga atlet disabilitas se-Asia Tenggara, ASEAN Para Games, akan digelar di Thailand pada 20–26 Januari 2026 mendatang.
Indonesia datang ke ASEAN Para Games edisi kali ini dengan status raja Asia Tenggara. Sejak 2017 di Malaysia, Indonesia berhasil menjaga konsistensi dengan selalu keluar sebagai juara umum, termasuk saat menjadi tuan rumah pada 2022 di Solo dan saat tampil di Kamboja pada 2023.
Sebagai catatan, pada ajang ASEAN Para Games 2023 Kamboja, Indonesia tampil apik dengan meraih 159 emas, 148 perak, dan 94 perunggu.
Hasil tersebut menempatkan Indonesia jauh di atas Thailand yang berada di posisi kedua. Catatan itu sekaligus menegaskan dominasi Indonesia di pentas olahraga atlet disabilitas kawasan Asia Tenggara.
Kini dengan persiapan yang sedang berjalan di Solo, tim Merah Putih kembali mengincar prestasi yakni gelar juara umum keempat secara beruntun.
“Itu memang sekarang kita tetap konsentrasi di Solo. Di sana kan kita ada tempat untuk pelatnas, sehingga para atlet memang fokus persiapan di Solo untuk ASEAN Para Games di tahun depan ya, di Januari 2026,” ujar Reda saat ditemui usai acara Abraham Live in Banten, di Hall Nusantara 3, ICE BSD City, Tangerang, Senin (29/9/2025) sore.
Pada ajangnya nanti tantangan skuad Merah Putih tentu tidak ringan. Thailand sebagai tuan rumah sudah pasti akan tampil maksimal demi merebut juara umum sekaligus mematahkan determinasi tim Indonesia.

Soal progres latihan, Reda menyebut persiapan atlet sudah masuk ke tahap signifikan. Tim Indonesia pun ditargetkan bisa mempertahankan gelar juara umum.
“Persiapannya sejauh ini sudah ya 75 persen, karena kita pun ada tahapan waktunya ya, nanti kira-kira kita bisa sampai 90 persen nanti di bulan-bulan Oktober-November,” jelasnya
“Insya Allah kita target juara umum sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Kalau kemarin aja di Paralimpiade kita berhasil mendapatkan 14 medali ya, ya mudah-mudahan kita bisa mempertahankan itu. Insya Allah sih kita bisa mempertahankan,” ia menambahkan.
Selain itu, Reda juga menyebut National Paralympic Committee Indonesia terus menjaring atlet-atlet muda terbaik dari 35 provinsi yang sudah dicanangkan.
Menurutnya program seleksi atlet yang sedang dilakukan dari tingkat daerah hingga nasional itu sangat penting dalam rangka menjaring bibit-binit muda yang disabilitas. Selanjutnya, atlet-atlet disabilitas yang memang punya kemampuan fisik dan mental untuk tampil akan dijaring dan diberikan pelatihan khusus.
“Setiap cabor itu ada, nanti mereka ngirim perwakilan yang memang sudah dianggap terseleksi. Tapi untuk yang SEA Games memang sudah atlet-atlet yang seleksi tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga berharap bersama pemerintah saling bersinergi dan memberi dukungan, terutama dengan Menpora yang baru yakni Erick Thohir bisa memberi perhatian lebih kepada atlet disabilitas.
“Dengan mempora yang baru, memang sudah sistemnya kita ada komunikasi ya, tapi mudah-mudahan mempora yang baru ini karena memang suka di olahraga ya, mudah-mudahan lebih perhatian lagi gitu dan anggaran untuk disabilitas ini, olahraga disabilitas ini bisa lebih lancar lah,” pungkasnya.