- Meski terselenggara dengan sukses, para relawan PON dan Peparnas Papua belum menerima honor.
- Menpora Zainudin Amali mendorong Panitia Besar PON dan Peparnas Papua untuk menyelesaikan kewajiban.
- PB PON dan Peparnas bakal dibantu oleh pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini.
SKOR.id - Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua telah terselenggara dengan sukses.
Tak hanya penyelenggaraan, kedua pesta olahraga terbesar di Tanah Air tersebut juga sukses dari segi prestasi dan ekonomi.
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya rekor nasional yang tercipta, sekaligus roda perekonomian daerah yang bergerak maju.-
Sayangnya, ada fakta miris di balik pencapaian itu. Panitia Besar (PB) PON dan Peparnas belum melunasi pembayaran honorarium para relawan.
Menanggapi permasalahan ini, Menpora Zainudin Amali memastikan bakal mendorong PB PON dan Peparnas Papua agar secepatnya melunasi kewajiban.
Menurutnya, masih ada dana sisa dari anggaran yang telah dicairkan. Namun, itu dialihkan untuk membayar sejumlah tunggakan yang belum terbayarkan.
Hal tersebut disampaikan pria asal Gorontalo tersebut saat melakukan Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Kamis (2/12/2021).
"Sebelum akhir tahun anggaran, supaya kewajiban-kewajiban, seandainya masih ada (yang masih terkendala), harus segera dibayarkan," katanya.
"Tapi, informasi sementara yang kami dapat, sebenarnya di sana masih ada dana untuk membayar itu. Cuma karena kehati-hatian, mereka takut membayarkan."
Masih menurut Menpora, kasus salah bayar oleh PB PON dan Peparnas sempat terjadi beberapa kali, di antaranya ganti rugi tanah.
"Itu akan jadi masalah buat mereka (PB PON-Peparnas) karena setelah dibayarkan, ada lagi yang datang katanya belum bayar," katanya.
Hal tersebut dikhawatirkan terulang kepada para fotograper, tenaga kesehatan, pengemudi dan relawan di sektor-sektor lain.
"Jadi, kami hati-hati betul, jangan sampai salah bayar. Masalahnya kan ada di mereka (PB PON-Peparnas). Bahkan, komitmen Gubernur Papua (Ketua PB PON-Peparnas) itu menalangi dulu atau sistem reimburse," tukasnya.
Zainudin Amali meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), perwakilan Kementerian Keuangan dan Inspektorat Kemenpora membantu PB PON-Peparnas untuk melakukan verifikasi terhadap dokumen yang ada.
"Jadi, (proses) ini masih jalan, semoga. Prinsipnya bahwa ini (akan) kita selesaikan," Menpora Amali menegaskan.
Sutan Zico Bicara Soal Target Lawan Real Madrid hingga Kembali ke Timnas Indonesia
Klik link untuk baca: https://t.co/2DXVXSUGDB— SKOR.id (@skorindonesia) December 3, 2021
Berita Menpora Lainnya:
Prokes Ketat BWF World Tour Finals 2021 Tuai Pujian Menpora
Sosialisasi DBON, Menpora Gemakan Pesan ''Indonesia Masuk 5 Besar Dunia di Olimpiade 2044''