SKOR.id – Hingga saat ini Indonesia telah meloloskan enam atlet dari empat cabang olahraga (cabor) ke Olimpiade Paris 2024. Artinya, kans Kontingen Merah Putih menjaga tradisi medali emas tetap terbuka.
Itu pula yang menjadi tujuan di Paris pada Juli-Agustus mendatang. Terkait hal ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo percaya Indonesia akan mampu melanjutkan tradisi tersebut.
Ia pun menargetkan Indonesia bisa mempertahankan tradisi meraih medali emas di multievent olahraga terbesar di dunia, yang tahun ini berlangsung di ibu kota Prancis, Paris, dalam lima bulan ke depan.
“Tentunya kami punya target bisa tetap mempertahankan tradisi emas di Olimpiade, harapa kami syukur-syukur ini (Paris 2024) bisa melebihi sebelumnya (Tokyo 2020),” tutur Menpora Dito.
Ia menyampaikannya dalam konferensi pers acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kemenpora dengan Induk Cabang Olahraga dalam Rangka Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Persiapan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 di Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Menpora Dito Ariotedjo mengakui prestasi Indonesia di kancah Olimpiade memang masih kalah apabila dibandingkan pencapaian dalam ajang multievent seperti SEA Games atau Asian Games.
Namun, menurutnya, kondisi dan iklim olahraga di Tanah Air sekarang sudah didukung dengan adanya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), kompetisi, hingga pemusatan atlet.
Belum lagi dilibatkannya sport science, psikolog olahraga, dan hal-hal lain, yang secara khusus disiapkan untuk membantu para atlet Merah Putih menghadapi Olimpiade Paris 2024.
“Kami berharap persiapan Olimpiade lebih komprehensif dan bisa lebih baik menorehkan prestasi dari sebelumnya,” kata Dito Ariotedjo menambahkan.
Guna mencapai tujuan menjaga tradisi emas di Paris 2024, Menpora Dito mengharapkan semua pihak terkait terus bekerja sama dan membangun komunikasi antara para atlet, ofisial, pelatih, pengurus cabor, NOC Indonesia, KONI Pusat, serta Kemenpora.
Lembaga yang dipimpin Dito Ariotedjo juga memberikan dukungan berupa anggaran kepada cabor-cabor untuk mempersiapkan atlet mereka bersaing dalam kualifikasi menuju Olimpiade 2024.
Pada hari Kamis, Kemenpora mengucurkan dana bagi Pengurus Besar Persatuan Menembak Indonesia (PB Perbakin) dan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) senilai total Rp19,8 miliar.
Sebelumnya, pada Senin (26/2/2024), Kemenpora telah menggelontorkan dana bantuan Rp61,5 miliar kepada 11 cabor, di antaranya PP PBSI (bulu tangkis), PB PABSI (angkat besi), PB ISSI (balap sepeda), PB Persani (senam), dan PP Perpani (panahan).
Menpora Dito berharap dengan bantuan anggaran dari pemerintah tersebut setiap cabor bisa melakukan persiapan secara maksimal sehingga dapat meloloskan atlet sebanyak mungkin ke Olimpiade Paris 2024.
Sejauh ini enam atlet Indonesia telah mengamankan tiket ke Paris, yakni Arif Dwi Pangestu (panahan), Desak Made Rita Kusuma Dewi (panjat tebing), Diananda Choirunisa (panahan), Rifda Irfanaluthfi (senam artistik), Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing), dan Fathur Gustafian (menembak).
Merah Putih masih punya peluang menambah jumlah wakilnya karena masih ada sejumlah turnamen yang masuk dalam kualifikasi Olimpiade 2024 hingga akhir April mendatang.