SKOR.id – Film biografi (biopic) Big George Foreman mengisahkan hidup dan perjalanan karier yang cemerlang dari legenda tinju kelas berat dunia George Foreman. Salah satu yang disorot tentu bagaimana perseteruannya dengan sang rival abadi, Muhammad Ali.
Ali adalah salah satu orang paling berpengaruh dalam karier Foreman di tinju kelas berat dunia. Karena film ini mengisahkan naik-turunnya kehidupan pribadi dan karier profesional Foreman, diperlukan aktor yang sangat tepat untuk memerankan Ali.
George Foreman kini mungkin lebih dikenal dengan pemanggangnya, setelah sebuah perusahaan Spectrum Brands membuat produk pemanggang dua sisi portable sejak 1994 dengan nama George Foreman Grill dan sukses menjual lebih dari 100 juta unit di seluruh dunia.
Pun begitu, film Big George Foreman – yang dirilis di Amerika Serikat pada 28 April 2023 lalu – itu memastikan akan memberikan gambarain detail kehidupan sang legenda susai gantung sarung tinju.
Salah satu momen pertarungan tinju paling berpengaruh dalam hidup George Foreman adalah duel bertajuk Rumble in the Jungle di Kinsasha, Zaire, 30 Oktober 1974, melawan salah satu rival abadinya Muhammad Ali.
Penting bagi para pembuat film ini mendapatkan casting yang tepat untuk peran penting ini. Mereka pun akhirnya memilih aktor yang relatif tidak dikenal untuk memerankan The Greatest ketika Big George Foreman muncul di layar perak.
Sullivan Jones adalah pemeran Muhammad Ali yang legendaris di Big George Foreman. Meskipun kurang begitu dikenal publik, Jones telah memainkan beberapa peran penting dalam sekira 10 tahun berkarier sebagai aktor.
Sementara sebagian besar pengalaman akting sebelumnya hanya sekali muncul di episode TV dan film-film kecil seperti False Positive dan komedi politik 18½, Jones telah mendapatkan beberapa peran tambahan sejak awal tahun 2022.
Ia saat ini berperan sebagai Jameson Royce dalam komedi di Amazon Prime, Harlem, yang dinominasikan di NAACP Image Award untuk Outstanding Comedy.
Jones juga menjadi salah satu sosok utama dalam The Gilded Age di HBO, dengan berperan sebagai T. Thomas Fortune, karakter berdasarkan pemimpin hak-hak sipil kehidupan nyata, yaitu Timothy Thomas Fortune.
Peran Jones sebagai Muhammad Ali akan menjadi pertunjukannya yang paling signifikan, karena Ali bertanggung jawab atas kekalahan pertama George Foreman sebagai petinju profesional.
Dalam Big George Foreman, Ali diposisikan sebagai penjahat. Jones pun dihadapkan pada tugas berat yang tidak hanya menunjukkan kesombongan dan keberanian yang diperlukan untuk menggambarkan Muhammad Ali di puncak permainannya, tetapi juga kecepatan fisik dan ketangkasan tinju yang paling menonjol dari atlet yang sangat dikenali.
Rumble in the Jungle dikenal sebagai salah satu event olahraga terbesar di dunia pada aabad ke-20. Foreman datang ke pertarungan itu dengan rekor 40-0 (37 KO) dan status pemegang sabuk juara dunia kelas berat WBA, WBC, dan The Ring.
Baru berusia 25 tahun dan 293 hari, Foreman saat itu jelas jauh difavoritkan dibanding Ali, mantan juara dunia yang lebih tua. Namun, di atas ring semua berjalan sebaliknya.
Superioritas power Foreman tidak mampu menandingi kecepatan, teknik, dan kecerdikan Ali. The Greatest akhirnya menjadi petinju pertama yang mengalahkan Foreman di ring profesional usai menang KO pada ronde 8 (dari rencana 15 ronde) sekaligus merebut sabuk juara dunia kelas berat.
Terlepas dari apa yang George Foreman sebut sebagai “momen paling memalukan” dalam hidupnya, faktanya ia dan Ali tidak terus menjadi rival sengit setelah pertarungan di Zaire itu.
Terlepas dari semua sikap dan konflik yang mengarah ke pertarungan terkenal mereka, kedua pria itu kemudian menjadi teman baik.
Keduanya saling menghormati kehebatan satu sama lain adalah fondasi untuk persahabatan seumur hidup. Dalam prosesnya, anak-anak mereka bahkan juga menjadi teman baik.
Pada akhirnya Muhammad Ali memang memainkan peran penting dalam kehidupan George Foreman sebagai antagonis dan sekutu. Dan, dalam film Big George Foreman, Sullivan Jones dengan percaya diri menggambarkan kerumitan petinju legendaris itu.