Mengenal Lebih Dekat Liz Mills, Wanita di Balik Kesuksesan Tim Basket Kenya

Agustinus Rosario

Editor:

  • Liz Mills menjadi fenomena saat berhasil mengantarkan tim basket Kenya lolos ke Piala Afrika FIBA 2021.
  • Ia merupakan wanita pertama yang bisa membawa tim putra lolos ke sebuah kejuaraan tingkat kontinen.
  • Perjalanan Liz Mills menuju kesuksesan ternyata tidak diraih dengan mudah.

SKOR.id - Kesuksesan Liz Mills menjadi anomali tersendiri di dunia bola basket yang didominasi kaum adam.

Berbicara mengenai bola basket, tidak dapat dimungkiri bahwa olahraga ini didominasi oleh kaum pria.

Sekalipun ada kompetisi bola basket untuk kategori putri, tetapi gemanya tidak senyaring kompetisi putra.

Akan sangat hebat jika ada seorang perempuan yang bisa berprestasi dalam olahraga bola basket, apalagi jika berkompetisi langsung dengan para lelaki.

Hal itulah yang menjadikan sosok pelatih tim nasional basket putra Kenya, Liz Mills, begitu istimewa.

Berawal dari netball

Lahir di Australia sebagai sepasang kembar identik, Liz Mills terlebih dahulu mengenal olahraga netball.

Perjumpaan Mills dengan olahraga bola basket baru dimulai pada saat dirinya berusia 15 tahun.

Waktu itu, Liz dan kembarannya Vic menjadi fan kompetisi WNBL. Keduanya lantas mengawali karier sebagai pemain bola basket di Sydney.

Liz ternyata memiliki bakat dalam melatih. Saat usianya baru menginjak 17 tahun, dirinya sudah melatih tim junior.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Coach Liz Mills (@coach.mills13)

Pindah ke Afrika

Pada pertengahan 2011, Liz dan Vic memutuskan untuk menjadi relawan di Zambia. Ia pun untuk pertama kali menonton pertandingan tim bola basket Afrika.

"Zambia adalah tempat saya memulai semuanya," ujar Mills dikutip dari Pick And Roll.

"Saya harus berterima kasih kepada tim Heroes Play United yang memperbolehkan wanita seperti saya menonton latihan mereka."

"Mereka bahkan menyuruh saya tinggal dan bekerja dengan mereka hingga akhir musim," tuturnya.

Mills pun memulai karier kepelatihannya dengan melatih klub lokal Zambia dalam kurun waktu 2011 hingga 2017.

Melatih tim nasional

Pada medio 2017, Liz Mills menjadi asisten pelatih bagi tim nasional Zambia.

Waktu itu, dirinya gagal membawa Zambia lolos ke Piala FIBA Afrika alias AfroBasket 2017.

Setelah mengambil waktu untuk evaluasi, Mills pun berlabuh ke tim nasional Tunisia yang memiliki tradisi kuat di AfroBasket.

Nama Mills kemudian dengan cepat tersebar ke seantero Afrika karena gaya kepelatihannya yang unik.

Ia seringkali melatih dengan menggunakan rekaman dan analisis pertandingan, yang jarang ditemui di Afrika. Liz Mills makin terkenal saat menjadi asisten pelatih tim kuat, Kamerun.

Akhirnya, keberhasilan Mills meloloskan tim Kenya ke AfroBasket 2021-lah yang membuat namanya dikenal dunia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Coach Liz Mills (@coach.mills13)

Sangat mencintai Afrika

Kendati masih berpaspor Australia, Liz Mills mengaku sangat mencintai Afrika.

Hal ini tidak lain karena pengalamannya melatih banyak klub dan tim nasional di Benua Hitam tersebut.

"Ada begitu banyak talenta di benua ini. Anda bisa pergi ke mana saja dan menemukan bakat yang siap diasah," ujar Mills.

"Seandainya para pemain ini memiliki kesempatan yang sama seperti di Australia, saya yakin mereka akan menjadi pemain yang penuh dedikasi, antusiasme, dan mental baja."

Mills pun mengakui bahwa dengan menjadi pelatih wanita di Afrika, dirinya bisa meraih sesuatu yang tak bisa diraihnya di Australia.

"Ada banyak pelatih luar negeri di Afrika. Jadi, berkulit putih saja tidak akan membuatmu spesial tetapi lain halnya jika Anda seorang wanita." ujarnya.

"Satu hal yang paling menakjubkan adalah mereka tidak memedulikan jenis kelamin saya tetapi melihat kemampuan saya sebagai pelatih," tuturnya memungkasi.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia)

Berita bola basket lain:

Devin Booker Tak Masuk Skuad NBA All-Star Game 2021, LeBron James Meradang

NBA Umumkan Pemain Cadangan NBA All-Star Game 2021, Ini Susunannya

Eks-Pemain NBA Ini Yakin Banyak Manfaat dari Bisnis Ganja

Source: Pick and Roll

RELATED STORIES

Bukan Tidak Terpilih, tapi Jimmy Butler Disebut Menolak Bermain di All-Star Game 2021

Bukan Tidak Terpilih, tapi Jimmy Butler Disebut Menolak Bermain di All-Star Game 2021

Jimmy Butler menolak bermain di All-Star Game 2021 lantaran rekan setimnya, Bam Adebayo, tidak terpilih.

James Harden Cetak Triple Double Ketujuh, Ini Kata Kyrie Irving

James Harden Cetak Triple Double Ketujuh, Ini Kata Kyrie Irving

Kyrie Irving memberikan pujiannya terhadap James Harden.

Wasit Basket Asal Papua Ingin Wakili Indonesia di Kompetisi Dunia

Wasit wanita asal Papua, Theysa Nohany Siku ingin kariernya hingga mendunia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Runvestasi 2025, Edukasi Masyarakat Gaya Hidup Sehat Fisik dan Finansial

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Runvestasi 2025 sebagai ajang lari dan investasi yang menggabungkan gaya hidup sehat dengan literasi finansial.

Nizar Galang | 14 Oct, 15:27

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

8 Atlet Indonesia Siap Berlaga di Kejuaraan Dunia Senam 2025

Federasi Gimnastik Indonesia resmi mengumumkan delapan atlet yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 15:26

preskon lima basket

Basketball

Usung Format Baru, LIMA Basketball 2025 Bakal Lebih Segar dan Kompetitif

LIMA Basketball 2025 akan diikuti 97 tim basket putra-putri dari 64 kampus di Indonesia, dengan total peserta sekitar 1.500 student athlete.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 13:07

Tim Garuda United EPA U-18

Liga TopSkor

Tampil di EPA U-18, 50 Persen Pemain Garuda United dari Liga TopSkor

PSSI membentuk Garuda United U-18 yang diturunkan untuk bersaing di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2025-2026.

Nizar Galang | 14 Oct, 12:18

Liga TopSkor

Liga TopSkor Sukoharjo Merilis Tim Peserta U-14 dan U-16 Musim 2026

Musim 2026 Liga TopSkor Sukoharjo memutar kategori U-14, U-16, dan U-18.

Sumargo Pangestu | 14 Oct, 12:05

Eks pemain Persib dan Timnas Indonesia, Atep. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Eks Persib: Timnas Indonesia Harus Belajar dari Kegagalan untuk Menuju Piala Dunia 2030

Eks kapten tim Persib, Atep, menyampaikan pandangannya terkait kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.

Rais Adnan | 14 Oct, 11:13

Marselino Ferdinan, AS Trencin. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

National

Tiba di AS Trencin, Marselino Ferdinan Optimistis Bisa Bawa Tim ke Papan Atas

Marselino Ferdinan akhirnya bergabung dengan AS Trencin yang berkompetisi di Liga Utama Sepak Bola Slovakia.

Rais Adnan | 14 Oct, 07:17

Marco Carnesecchi (Atalanta), Mile Svillar (AS Roma), dan Mike Maignan (AC Milan), kiper dengan nilai pasar tertinggi di Liga Italia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

7 Kiper dengan Nilai Pasar Tertinggi di Liga Italia

Berikut ini 7 kiper dengan nilai pasar tetringgi di ajang Liga Italia, tak ada nama David De Gea.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 06:24

Cover Olahraga Padel.

Other Sports

Timnas Padel Indonesia Siap Tampil di Piala Asia Padel 2025, PBPI Tak Mau Beri Tekanan

Timnas padel Indonesia bertolak ke Qatar pada Selasa (14/10/2025) untuk World Asia Cup 2025 atau Piala Asia Padel 2025.

Taufani Rahmanda | 14 Oct, 05:12

Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Bantah Rumor Kembali Melatih Timnas Indonesia

Shin Tae-yong juga menegaskan bahwa kemenangan atas Arab Saudi dan mengimbangi Australia bukan kebetulan.

Rais Adnan | 14 Oct, 04:50

Load More Articles