- Belakangan, penyakit GERD seakan mendapat perhatian lebih dari masyarakat.
- Hal ini tak lepas dari kasus meninggalnya beberapa public figure akibat penyakit lambung ini.
- Untuk itu, perlu mengenali beberapa gejala yang menjadi indikasi GERD, serta langkah yang bisa diambil untuk mengatasinya.
SKOR.id - Ada beberapa gejala yang menjadi indikasi penyakit GERD, serta cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Awal tahun 2020 silam, masyarakat Indonesia dikejutkan dengan meninggalnya dua tokoh publik, yakni Ashraf Sinclair dan mantan istri komedian Sule, Lina Zubaidah.
Keduanya dikabarkan mengalami gejala penyakit lambung yang belakangan diketahui sebagai GERD.
Meski bukan menjadi penyebab kematian utama, penting untuk mewaspadai GERD agar hal yang sama tidak terjadi pada orang-orang terdekat kit.
Apa itu GERD?
GERD, atau gastroesophageal reflux disease, disebabkan oleh melemahnya katup yang terletak di kerongkongan bagian bawah.
Normalnya, katup ini akan terbuka untuk memungkinkan makanan serta minuman masuk menuju lambung dan dicerna.
Namun, pada penderita GERD, katup ini melemah, sehingga tidak dapat menutup dengan baik. Akibatnya, isi lambung yang berisi makanan dan asam lambung naik ke kerongkongan.
Apabila kondisi ini terjadi terus-menerus, lapisan kerongkongan akan mengalami iritasi hingga peradangan dan lama kelamaan menjadi lemah.
Apa saja gejala GERD?
Salah satu gejala yang paling sering ditemui adalah timbulnya rasa asam di mulut, disertai rasa perih di dada hingga ke tenggorokan.
Kedua gejala ini biasanya akan semakin memburuk saat penderita membungkuk, berbaring, atau setelah makan.
Selain itu, penderita GERD akan kesulitan menelan atau perasaan seperti ada benjolan di tenggorokan.
Penting untuk diketahui, gejala GERD terkadang disalahartikan dengan serangan jantung, karena keduanya menimbulkan sensasi perih di dada dan ulu hati.
Perbedaannya, nyeri dada karena serangan jantung biasanya dirasakan sangat berat, menjalar hingga ke lengan, leher, ataupun rahang.
Sedangkan nyeri ulu hati karena GERD umumnya disertai rasa asam pada mulut, dan tidak diperparah oleh aktivitas fisik.
Bagaimana mengatasi GERD?
Beberapa obat-obatan dapat dikonsumsi jika mengalami gejala GERD, seperti antasida, H-2 receptor blockers (cimetidine, famotidine, dll), dan proton pumps inhibitors (lansoprazole, omeprazole, dll.).
Tentunya, untuk menentukan jenis obat yang akan dikonsumsi, Anda mesti berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Selain itu, GERD bisa dicegah dengan melakukan perubahan gaya hidup, seperti menurunkan berat badan, menghindari rokok, serta mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang memicu asam lambung.
Selain itu, meninggikan kepala saat tidur dan tidak berbaring dalam waktu 2 hingga 3 jam setelah makan juga membantu mengurangi risiko GERD.
Perlu dicatat, setiap orang sebenarnya bisa mengalami gejala asam lambung naik. Namun, baru bisa dikatakan penyakit jika gejalanya muncul 2 kali dalam seminggu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Artikel kebugaran lainnya:
4 Manfaat Telur untuk Kesehatan Tubuh dan Jantung
Hindari Makanan Ini untuk Tetap Jaga Kesehatan Mata Seorang Gamer
6 Manfaat Berenang bagi Anak-Anak