- Cedera ACL menjadi cedera yang paling ditakuti oleh para atlet.
- Tak hanya atlet profesional, cedera ACL juga mengintai orang biasa yang tidak berolahraga dengan cara benar.
- Simak penjelasan tentang cedera ACL dan bagaimana tindakan pengobatannya dalam artikel ini.
SKOR.id - Cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) mengintai mereka yang tidak melakukan gerakan-gerakan olahraga dengan benar.
Bisa dibilang, ACL menjadi cedera yang paling ditakuti oleh para atlet, terutama sepak bola.
Rasa sakit yang teramat sangat, ditambah proses pemulihan yang panjang membuat ACL kerap jadi penghancur karier atlet.
Lantas, apakah itu ACL? Apa saja gejalanya? Tindakan apa yang bisa dilakukan untuk mengobatinya? Skor.id coba merangkumnya:
Apa itu ACL?
Cedera anterior cruciate ligament (ACL) adalah cedera yang menyerang ligamen lutut anterior.
ACL mengakibatkan kerusakan atau robekan pada ligamen lutut anterior, yang menghubungkan tulang paha bagian bawah dan tulang kering.
Beberapa cabang olahraga dikenal "akrab" dengan cedera ini seperti sepak bola dan bola basket.
Sederetan nama beken seperti Virgil van Dijk hingga Cristiano Ronaldo pernah mengalami cedera yang sering dianggap "kiamat" untuk pesepak bola ini.
Khusus sepak bola, cedera ini biasanya disebabkan kontak langsung dengan pemain lawan atau gerakan yang cepat dan berhenti secara tiba-tiba.
Apa saja gejala ACL?
Seorang atlet yang mengalami ACL biasanya mengalami nyeri luar biasa di bagian lutut dan itu dirasakan setelah bunyi "letupan" saat cedera terjadi.
Hal ini terjadi karena ada ligamen yang putus di sekitar lutut, yang membuat penderitanya merasa lutut tidak stabil.
Di fase selanjutnya, lutut akan sulit digerakkan dan direntangkan hingga membengkak dalam waktu 6 jam usai cedera.
Bagaimana tindakan pengobatan untuk ACL?
ACL merupakan salah satu cedera yang sukar disembuhkan. Setidaknya, butuh enam bulan hingga setahun untuk penderita ACL bisa kembali bermain.
Di samping itu, mereka yang cedera ACL juga rentan mengalami osteoarthritis pascatrauma hingga membuat sang atlet absen lebih lama lagi.
Itu sebabnya, pemain yang mengalami cedera ACL seringkali mengalami penurunan performa yang signifikan karena harus menepi lama.
Bahkan, tak sedikit pula pemain sepak bola yang memutuskan gantung sepatu setelah tak kunjung pulih dari cedera ACL.
Namun, tak hanya atlet profesional yang bisa mengalami cedera ACL. Kita, yang notabene orang biasa, juga bisa menjadi korban.
Untuk itu, pentingnya pemanasan sebelum berolahraga hingga otot-otot kaki menjadi lentur. Risiko cedera ACL pun bisa diminimalisasi.
Lihat postingan ini di Instagram
Artikel Bugar Lainnya:
Ingin Bugar Maksimal Usai Olahraga? Perhatikan Batas Maksimal Denyut Jantung
Rahasia Marc Marquez Menjaga Kebugaran sebagai Pembalap MotoGP