Mengapa Surabaya Jadi Primadona Event Esports Dunia

Thoriq Az Zuhri

Editor: Thoriq Az Zuhri

Surabaya jadi tuan rumah event esports PMSL SEA Fall 2024 dan FFWS SEA Fall 2024. (Hendy Andika/Skor.id)
Surabaya jadi tuan rumah event esports PMSL SEA Fall 2024 dan FFWS SEA Fall 2024. (Hendy Andika/Skor.id)

SKOR.id - Mengapa Surabaya kini jadi primadona untuk menggelar event skena esports tingkat Asia Tenggara dan Dunia?

Surabaya siap menggelar dua event esports tingkat Asia Tenggara pada bulan Agustus 2024 ini.

Pertama ada turnamen PUBG Mobile, PMSL SEA Fall 2024, yang sejatinya akan mulai digelar pada 14 Agustus, tetapi mengalami pengunduran jadwal.

Kedua, turnamen Free Fire FFWS SEA Fall 2024 juga akan dihelat di Kota Pahlawan.

Mengapa Surabaya atau khususnya Indonesia kerap jadi sasaran venue perhelatan turnamen esports berskala internasional?

(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).

Pengalaman Kota Pahlawan

Surabaya tak sekali ini saja jadi tuan rumah event esports.

Sebelumnya, kota ini pernah jadi tuan rumah turnamen FFWS Indonesia Spring 2024 lalu yang digelar bulan Februari-Maret 2024.

Saat itu, Pakuwon Trade Centre jadi venue babak Points Rush dan Grand Final turnamen Free Fire terakbar di Indonesia ini.

Keberhasilan event ini pula yang mungkin jadi jalan bagi FFWS SEA Fall 2024 diputuskan digelar di Kota Pahlawan.

Jauh sebelum itu, Mobile Legends jadi salah satu yang pertama menghelat turnamen mereka di Surabaya.

Hal ini terjadi pada MPL Indonesia Season 2 pada November 2018, JX Centre di Surabaya jadi tempat adu skill babak Playoff hingga Grand Final.

Kini, selain Free Fire dan Mobile Legends, PUBG Mobile juga tak ketinggalan menjadikan Surabaya tuan rumah event mereka.

Setelah edisi Spring dihelat di Selangor, Malaysia, dan edisi Summer di Samut Prakan, Thailand, gelaran PMSL SEA Fall 2024 dihelat di Surabaya, Indonesia.

Memang, Indonesia jadi satu dari empat negara utama pasar PUBG Mobile di Asia Tenggara selain Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Kini, pemilihan Surabaya dan Indonesia sebagai tuan rumah event mereka, mungkin berhubungan dengan tren negatif yang dialami oleh Free Fire dan PUBG Mobile.

Tren Negatif

Free Fire besutan Garena muncul untuk publik mulai Desember 2017, disusul PUBG Mobile garapan Tencent dan PUBG Corp yang rilis Global pada Maret 2018.

Kedua game ini langsung menjadi primadona game battle royale di perangkat mobile.

Free Fire sempat jadi game dengan total download terbanyak tahun 2019, sedangkan PUBG Mobile punya pendapatan luar biasa mencapai 160 juta dolar AS (2,5 triliun rupiah) pada September 2019.

Akan tetapi, tahun demi tahun membuat popularitas kedua game ini memudar.

Hal ini terbukti dari data jumlah pemain aktif tiap bulan dan juga jumlah penonton skena esports mereka yang dihimpun oleh Zilbest.

Sempat mengalami puncaknya pada April 2021 dengan 243 juta pemain aktif bulan itu, jumlah pemain Free Fire turun terus setiap tahun, hingga tahun lalu terbanyak hanya mencapai angka 195 juta pemain aktif pada Agustus 2023.

Hal serupa terjadi di PUBG Mobile yang sempat memiliki pemain aktif per bulan 325 juta pemain, tahun lalu turun hingga 294 juta pemain di bulan terbaik mereka pada Agustus 2024.

Jumlah pemain aktif per bulan terbanyak per tahun game Free Fire dan PUBG Mobile. (Hendy Andika/Skor.id)
Jumlah pemain aktif per bulan terbanyak per tahun game Free Fire dan PUBG Mobile. (Hendy Andika/Skor.id)

Selain pemain aktif, jumlah penonton turnamen esports kedua game juga mengalami penurunan.

Free Fire sempat menguasai dunia dengan catatan 5,4 juta peak viewers tahun 2021 lalu, tahun 2023 lalu hanya punya peak viewers 171 ribu penonton. Mungkin salah satunya karena pemblokiran Free Fire di India.

Begitupun dengan PUBG Mobile yang sempat punya peak viewers 3,8 juta penonton pada 2021, harus rela hanya punya peak viewers 851 ribu penonton tahun lalu.

Salah satu cara untuk mengatasi dua tren negatif ini adalah terus mencari pasar baru untuk bisa diselami. Indonesia jadi target, Surabaya jadi target.

Market di Indonesia

Menurut laporan Data Reportal, ada 353,3 juta sambungan seluer di Indonesia pada awal 2024, dengan ada 185,3 juta pengguna internet di negeri ini.

Dari total 278,7 juta penduduk Indonesia, 34,6 persen di antaranya berada di usia 13-34 tahun.

Artinya, ada setidaknya 96,4 juta penduduk Indonesia yang berada di usia target pasar game online, termasuk Free Fire dan PUBG Mobile.

Dari jumlah tersebut, dengan penetrasi Internet Indonesia mencapai 66,5 persen, setidaknya ada 64,1 juta pengguna internet yang bisa jadi sasaran pasar.

Jika ada tambahan satu persen saja dari jumlah tersebut menjadi penonton anyar skena esports mereka, Free Fire dan PUBG Mobile akan kembali ke jalur positif mereka seperti tahun-tahun sebelumnya.

Jika ada tambahan lima persen, kedua game ini akan jadi salah satu turnamen esports terbesar di dunia dari jumlah penonton.

Hal ini bukannya tak mungkin, tengok saja Mobile Legends. Peak viewers turnamen esports mereka hampir selalu naik setiap tahun.

Saat tahun lalu peka viewers PUBG Mobile dan Free Fire tak sampai satu juta penonton, Mobile Legends bisa mendapatkan 4,2 juta penonton peak viewers.

Kini, tak mengherankan lagi mengapa Surabaya dan Indonesia jadi primadona perhelatan skena esports tingkat dunia.

Tak Hanya FF dan PUBG Mobile

Strategi ini tak hanya digunakan oleh kedua game tersebut. Banyak game-game lain yang juga menjadikan Indonesia tuan rumah, berharap adanya tambahan baru penonton skena esports mereka.

Honor of Kings jadi yang terbaru. Baru saja rilis global tahun ini, HoK memilih Indonesia jadi tuan rumah kompetisi global tertinggi mereka tahun ini.

Honor of Kings Championship 2024 akan dihelat di Indonesia mulai bulan Oktober mendatang.

Mobile Legends sudah lebih dulu melakukannya dengan menggelar turnamen dunia M4 World Championship di Jakarta pada awal 2023 lalu.

Tak ketinggalan, Dota 2 juga menggelar Bali Major 2023 pertengahan tahun lalu.

Kini, game mana lagi yang akan menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah kompetisi esports mereka?

RELATED STORIES

Facebook dan Strategi HoK untuk Kuasai Skena Esports Dunia

Facebook dan Strategi HoK untuk Kuasai Skena Esports Dunia

Honor of Kings punya strategi sendiri bagaimana mereka mencoba mengenalkan skena esports mereka ke dunia, salah satunya dengan Facebook.

Bukti MPL Indonesia Tak Lagi Berisi Tim-Tim Terbaik Dunia

Bukti MPL Indonesia Tak Lagi Berisi Tim-Tim Terbaik Dunia

Berikut ini bukti-bukti bahwa MPL Indonesia tak lagi menghasilkan tim-tim terbaik di dunia skena esports Mobile Legends saat ini.

Pemain Impor Filipina Sudah Tak Seksi Lagi di MPL Indonesia?

Di gelaran turnamen Mobile Legends, MPL Indonesia, pemain impor asal Filipina sepertinya sudah tak seseksi musim lalu.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pelatih Arsenal Mikel Arteta dan pelatih bola mati Nicolas Jover menjadi otak di balik sukses The Gunners piawai mencetak gol lewat bola mati. (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Mengapa Arsenal Sangat Piawai Cetak Gol Set-Piece

Skor.id coba mengungkap faktor-faktor yang membuat Arsenal piawai mencetak gol dari set-piece.

Tri Cahyo Nugroho | 17 Sep, 18:15

Presiden RI Joko Widodo

Other Sports

Presiden Jokowi Rencananya Hadiri Closing Ceremony PON 2024 di Deli Serdang

Upacara penutupan atau closing ceremony PON XXI/2024 Aceh-Sumut akan berlangsung pada Jumat, 20 September ini.

I Gede Ardy Estrada | 17 Sep, 18:01

Nike LeBron 21 Prime 93 “Fire Red” didesain dari sepatu khas dua legenda, Deion Sanders dan LeBron James. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Nike LeBron 21 Prime 93 ‘Fire Red’ Dirilis Musim Panas 2025

Penggemar LeBron James dan Deion Sanders wajib menantikan peluncuran Nike LeBron 21 Prime 93 “Fire Red” ini.

Tri Cahyo Nugroho | 17 Sep, 16:59

Adidas mempersembahkan SPZL F.C. dengan menampilkan salah satu karakter terbesar di sepak bola, Jurgen Klopp. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Adidas Hadirkan Koleksi SPZL F.C. bersama Jurgen Klopp

Adidas mempersembahkan SPZL F.C., koleksi baru yang dirancang dengan cermat dengan menampilkan salah satu karakter terbesar di sepak bola, Jurgen Klopp.

Tri Cahyo Nugroho | 17 Sep, 16:49

Chief Marketing Officer DRX Wear, Kash Topan. (Foto Instagram Kash Topan/Grafis: Yusuf/Skor.id)

National

Naik Daun di Pasar Lokal, DRX Wear Jajaki Kolaborasi dengan Klub Luar Negeri

Sebagai brand apparel, DRX Wear ingin terus berkembang dengan merambah pasar internasional.

Nizar Galang | 17 Sep, 14:52

Liga TopSkor

Peserta Bertambah, Seleksi Hari Kedua TSI U-14 Diikuti 51 Pemain

Yunus Muchtar mengaku pencerotan pemain akan dilakukan seusai digelarnya seleksi pada hari ketiga pada Kamis (19/9/2024).

Sumargo Pangestu | 17 Sep, 14:45

Rider Gresini Racing Marc Marquez

MotoGP

Marc Marquez Dapat Kans Cetak Hat-trick di MotoGP, Pertama dalam 5 Tahun

Rider Gresini Racing Marc Marquez bermodalkan dua kemenangan beruntun menghadapi MotoGP Emilia Romagna akhir pekan ini.

I Gede Ardy Estrada | 17 Sep, 14:24

Persik Kediri vs Persita Tangerang. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persik vs Persita Liga 1 2024-2025

Persik Kediri akan menjamu Persita Tangerang pada lanjutan pekan kelima Liga 1 2024-2025, Rabu (17/9/2024).

Nizar Galang | 17 Sep, 14:07

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 17 Sep, 14:04

Liga Champions 2024-2025 menggunakan format baru. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Liga Champions 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Champions 2024-2025 dimulai dengan Fase Liga, berikut jadwal, hasil, dan klasemen yang akan diupdate seiring bergulirnya kompetisi ini.

Irfan Sudrajat | 17 Sep, 13:59

Load More Articles