SKOR.id - Pemain Mobile Legends: Bang Bang asal Filipina sepertinya sudah tak begitu seksi bagi tim-tim MPL Indonesia musim ini, tak seperti musim lalu.
Di tatanan skena esports Mobile Legends dunia, pemain asal Filipina dan Indonesia memang dianggap sebagai pemain kasta teratas.
Ketatnya persaingan pemain profesional di kedua negara memang membuat pemain-pemain dipaksa untuk berkembang pesat dan lebih jauh daripada negara lainnya untuk berkembang.
Hal ini juga membuat banyak pemain Filipina dan Indonesia yang hijrah ke luar negeri mereka, entah karena memang punya banyak peminat, atau memang mencari menit bermain.
Tak terkecuali di Indonesia, dalam lima musim terakhir, gelombang pemain asal Filipina mulai hadir di MPL Indonesia.
Meski begitu, musim ini tampaknya gelombang ini sedikit menurun. Hal ini yang akan coba dibahas dalam artikel Skor Special berikut ini.
(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).
Filipina di Indonesia
Kedatangan rombongan pemain Filipina ke tanah air dimulai pada MPL Indonesia Season 10, pertengahan tahun 2022 lalu.
Saat itu, usai dua tim Filipina tampil di final M3 World Championship, pemain-pemain asal Filipina memang makin digandrungi tim-tim dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Musim itu, tercatat ada lima pemain Filipina di MPL Indonesia: Baloyskie (Geek Fam ID), Dlar (EVOS Legends), Janaaqt (Geek Fam ID), Kairi (ONIC Esports), Markyyyyy (Bigetron Alpha).
Dlar bisa dibilang satu-satunya yang kurang sukses. Baloyskie masuk ke dalam tim terbaik musim itu, sedangkan Kairi langsung jadi raja di Indonesia dengan meraih gelar juara, MVP musim reguler, dan MVP Finals.
Kebintangan Kairi ini memang yang kemudian banyak tim-tim mulai melirik pemain-pemain asal Filipina. Penampilan apik, wajah rupawan, Kairi adalah paket komplet yang diimpikan semua tim.
Akan tetapi, tak semua pemain Filipina adalah Kairi.
Dua musim berikutnya, jumlah pemain Filipina di MPL Indonesia sempat menurun. Hengkangnya Dlar membuat di Season 11 hanya ada empat pemain Filipina, nama-namanya sama dengan Season 10.
Sedangkan di Season 12, tersisa tiga pemain Filipina saja, dengan Janaaqt hengkang dari Geek Fam ID.
Ledakan pemain impor Filipina kemudian terjadi musim lalu di MPL Indonesia Season 13. Total ada sembilan pemain alias 14 persen dari total pemain yang berasal dari Filipina.
Indonesia ketambahan Brusko dan Irrad yang bergabung dengan RRQ Hoshi, Yawi di Aura, EMANN dan Lord JM di Bigetron Alpha, dan Super Red Di EVOS Glory.
Akan tetapi, tak semua dari mereka sukses dan bertahan hingga musim ini.
Gagal dan yang Tersisa
Tak seperti musim lalu, MPL Indonesia Season 14 menampakkan grafik menurun tajam soal pemain Filipina di sini.
Jumlahnya turun dari sembilan pemain menjadi lima pemain saja, empat di antaranya pemain lama, artinya hanya ada satu pemain baru dari Filipina yaitu Jeymz (Team Liquid ID).
Tak jor-jorannya tim Indonesia rekrut pemain Filipina ini mungkin salah satunya didorong oleh fakta bahwa banyak dari mereka yang "gagal", entah soal adaptasi maupun memang ekspektasi yang terlalu tinggi.
Banyak dari mereka yang kemudian tak bermain atau jarang bermain di tim, menimbulkan pertanyaan baru, jika tak dimainkan atau tak istimewa, untuk apa repot-repot merekrut pemain asal Filipina?
Nyatanya dari enam pemain baru asal Filipina musim lalu, hanya dua yang masih bertahan musim ini, Yawi yang memang terbukti berkelas dunia dan EMANN yang musim lalu jadi MVP musim reguler.
Dua pemain lain musim ini adalah veteran yang tak diragukan lagi kemampuannya di Indonesia: Kairi dan Baloyskie.
Kini, apakah memang pemain impor asal Filipina sudah tak seksi lagi? Atau tim-tim memang semakin ketat menyeleksi pemain Filipina yang akan mereka rekrut?