Mengapa Orang Jepang Bertubuh Langsing: Tidak Ada Hubungan dengan Diet

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Orang Jepang memiliki banyak tradisi yang membantu mereka menjadi sehat secara fisik.
  • Fakta bahwa orang-orang dari Negeri Matahari Terbit ini memiliki tubuh yang kurus bukan disebabkan oleh diet.
  • Simak beberapa teknik yang digunakan orang Jepang untuk mendapatkan berat badan ideal mereka.

SKOR.id - Orang Jepang, bertentangan dengan apa yang dikatakan imajinasi kolektif, tidak semuanya sama. Sekilas, dapat terlihat bahwa ada ciri khas di luar mata sipit. Tetapi. kebanyakan orang Jepang memiliki kesamaan, selain dari mata mereka: mereka kurus!

Bahwa mereka berada dalam kondisi yang baik itu bukanlah berkat diet ajaib. Itu masalah budaya, yang datang dalam hidup mereka sebagai standar dan benar-benar tidak perlu upaya apa pun bagi mereka untuk tetap berada di jalur yang sama.

Pada kenyataannya, orang Jepang memiliki banyak tradisi yang membantu mereka menjadi sehat secara fisik: mereka biasanya tidak makan terlalu banyak dan mereka memiliki kebiasaan yang sehat.

Berikut ini adalah beberapa teknik yang digunakan oleh orang Jepang untuk mendapatkan berat badan ideal mereka:

1. Jangan Makan sampai Kenyang
Hara hachi bu adalah metode Jepang untuk menjadi lebih baik. Secara harafiah, itu bahasa Jepang yang berarti "Makan sampai kamu kenyang 80 persen". Sebuah prinsip yang mengajarkan begitu mereka merasa hampir kenyang, mereka berhenti makan. Artinya, mereka berhenti makan makanan pada saat mereka masih bisa melanjutkan makan. Tetapi jika mereka berhenti, berarti mereka sudah cukup kenyang. Strategi ini dikaitkan dengan umur yang sangat panjang.

2. Mereka Tidak Mengemil di Antara Waktu Makan
Sementara di negara lain, termasuk Spanyol, ngemil di antara waktu makan sangat umum, tapi di Jepang bukanlah sesuatu yang sangat umum. Dan, jika ya, mereka tidak akan memilih kue-kue atau pergi keluar untuk mengudap tapas. Tetapi mereka memilih makanan sehat seperti rumput laut, ikan, atau onigiri yang terkenal.

3. Mengurangi Konsumsi Gula
Di Barat, makanan penutup dan manisan sering kali mengandung banyak gula. Di Jepang, di sisi lain, mereka tidak suka semuanya terlalu manis. Jadi, kue dan kue kering pada umumnya tidak memiliki volume gula yang begitu besar. Selain itu, mereka juga memahami makanan penutup dengan cara yang berbeda: bagi mereka, tahu dan kacang merah juga merupakan makanan penutup.

4. Latihan dari Hari ke Hari
Budaya gym, memulai perjalanan untuk mencapai tubuh impian, memiliki tujuan dan lalu mencapainya. Semua itu tidak cocok dengan budaya orang Jepang. Tentu saja, akan ada orang yang menganggapnya serius, tetapi sebagai aturan umum mereka lebih suka melakukan olahraga dengan intensitas yang lebih rendah: berjalan, sedikit lari, atau yoga. Mereka juga memasukkan sepeda ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tetapi selalu fokus untuk menjadi lebih baik secara fisik dan mental secara umum.

5. Selalu dalam Posisi Tubuh yang Baik
Orang Jepang berlatih seiza, yang merupakan cara duduk paling formal. Menurut aturan kuno ini, untuk memiliki postur yang baik Anda harus memiliki kaki yang tertekuk dengan baik, tulang belakang Anda tegak dan kaki Anda terselip di bawah tubuh Anda. Ini menjamin tidak ada masalah punggung dan sirkulasi yang lebih baik. Di sisi lain, sopan santun dan permintaan maaf adalah dua nilai yang berkaitan erat dengan cara duduk ini.

6. Mandi Air Panas
Orang Jepang sangat jelas meyakini bahwa mandi dengan air panas membantu relaksasi dan meningkatkan sirkulasi darah. Singkatnya, mereka sadar bahwa kamar mandi jenis ini membuat mereka merasa lebih baik.

7. Mengikuti Tradisi
Masih banyak tekanan sosial untuk berada dalam standar yang dimiliki masyarakat Jepang. Baik pria maupun wanita merasa perlu untuk berbadan kurus agar tidak keluar dari norma-norma yang berlaku. Dan, jika mereka kelebihan berat badan, orang lain cenderung memberi tahu mereka bahwa mereka perlu mengambil langkah-langkah untuk menurunkan berat badan, lebih aktif bergerak, dan makan lebih baik.***

Berita Entertainment Bugar Lainnya:

Simak Beberapa Tips Postur Tubuh yang Benar untuk Hindari Cedera di Tempat Kerja

Tips: Menjaga Postur Tubuh dan Posisi Duduk Selama WFH

Makanan Sehari-hari yang Membantu Anda Tetap Langsing, Bahkan saat Diet Kalori Tinggi

Source: Mundo Deportivo

RELATED STORIES

Jangan Salahkan Pria jika Tertidur setelah Berhubungan Seks, Ini Pemicunya

Jangan Salahkan Pria jika Tertidur setelah Berhubungan Seks, Ini Pemicunya

Mengapa pria tertidur setelah berhubungan seks. Koktail hormon berada di balik fenomena ini, yang biasanya tidak mempengaruhi wanita.

Shania Twain Pamer Video Keterampilan Menunggang Kuda, Bisa Jadi Metode Terapi

Shania Twain Pamer Video Keterampilan Menunggang Kuda, Bisa Jadi Metode Terapi

Penyanyi Shania Twain memamerkan keterampilan menunggang Kuda, yang bisa jadi metode terapi mental.

Ed Sheeran Menyebut Latihan Berat dan Makanan Enak Bagus untuk Kesehatan Mental

Ed Sheeran Menyebut Latihan Berat dan Makanan Enak Bagus untuk Kesehatan Mental

Penyanyi Ed Sheeran menjelaskan keseimbangan hidup dan diet yang dia pertahankan agar tidak mudah lelah.

Hindari Kebiasaan Selalu Merasa Lapar sebelum Tidur, Salah Satunya Makan Lebih Awal

Hindari Kebiasaan Selalu Merasa Lapar sebelum Tidur, Salah Satunya Makan Lebih Awal

Selalu lapar sebelum tidur? Bagaimana ngemil tengah malam dapat memengaruhi kesehatan Anda dan apa yang harus dilakukan ketika mengidam.

Mengapa Lubang Pantat Saya Gatal? 13 Penyebab dan Cara Mengatasi Anus Gatal

Anus gatal, atau pruritis ani, adalah masalah kesehatan yang umum — bahkan jika sedikit canggung secara sosial — yang dapat disebabkan oleh faktor kebersihan, kebiasaan makan, atau kondisi medis yang melatarbelakanginya.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (Dede Mauladi/Skor.id)

Badminton

Kandas di Babak Pertama Denmark Open 2025, Gregoria Mariska Tunjung Enggan Salahkan Kondisi

Tampil lagi pasca pulih dari serangan vertigo, Gregoria Mariska Tunjung langsung gugur di babak pertama Denmark Open 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 16:52

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Runvestasi 2025, Edukasi Masyarakat Gaya Hidup Sehat Fisik dan Finansial

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Runvestasi 2025 sebagai ajang lari dan investasi yang menggabungkan gaya hidup sehat dengan literasi finansial.

Nizar Galang | 14 Oct, 15:27

Kejuaraan Dunia Senam 2025 atau 53rd Artistic Gymnastics World Championships 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

8 Atlet Indonesia Siap Berlaga di Kejuaraan Dunia Senam 2025

Federasi Gimnastik Indonesia resmi mengumumkan delapan atlet yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 15:26

preskon lima basket

Basketball

Usung Format Baru, LIMA Basketball 2025 Bakal Lebih Segar dan Kompetitif

LIMA Basketball 2025 akan diikuti 97 tim basket putra-putri dari 64 kampus di Indonesia, dengan total peserta sekitar 1.500 student athlete.

Teguh Kurniawan | 14 Oct, 13:07

Tim Garuda United EPA U-18

Liga TopSkor

Tampil di EPA U-18, 50 Persen Pemain Garuda United dari Liga TopSkor

PSSI membentuk Garuda United U-18 yang diturunkan untuk bersaing di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18 2025-2026.

Nizar Galang | 14 Oct, 12:18

Liga TopSkor

Liga TopSkor Sukoharjo Merilis Tim Peserta U-14 dan U-16 Musim 2026

Musim 2026 Liga TopSkor Sukoharjo memutar kategori U-14, U-16, dan U-18.

Sumargo Pangestu | 14 Oct, 12:05

Eks pemain Persib dan Timnas Indonesia, Atep. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Eks Persib: Timnas Indonesia Harus Belajar dari Kegagalan untuk Menuju Piala Dunia 2030

Eks kapten tim Persib, Atep, menyampaikan pandangannya terkait kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.

Rais Adnan | 14 Oct, 11:13

Marselino Ferdinan, AS Trencin. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

National

Tiba di AS Trencin, Marselino Ferdinan Optimistis Bisa Bawa Tim ke Papan Atas

Marselino Ferdinan akhirnya bergabung dengan AS Trencin yang berkompetisi di Liga Utama Sepak Bola Slovakia.

Rais Adnan | 14 Oct, 07:17

Marco Carnesecchi (Atalanta), Mile Svillar (AS Roma), dan Mike Maignan (AC Milan), kiper dengan nilai pasar tertinggi di Liga Italia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

7 Kiper dengan Nilai Pasar Tertinggi di Liga Italia

Berikut ini 7 kiper dengan nilai pasar tetringgi di ajang Liga Italia, tak ada nama David De Gea.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 06:24

Cover Olahraga Padel.

Other Sports

Timnas Padel Indonesia Siap Tampil di Piala Asia Padel 2025, PBPI Tak Mau Beri Tekanan

Timnas padel Indonesia bertolak ke Qatar pada Selasa (14/10/2025) untuk World Asia Cup 2025 atau Piala Asia Padel 2025.

Taufani Rahmanda | 14 Oct, 05:12

Load More Articles