Mengapa Hanya Boleh Ikut Maraton 2 Kali dalam Setahun

Thoriq Az Zuhri

Editor: Thoriq Az Zuhri

Ilustrasi maraton. (Yusuf/Skor.id)
Ilustrasi maraton. (Yusuf/Skor.id)

SKOR.id - Mengapa seorang pelari biasanya hanya boleh mengikuti perlombaan maraton sebanyak dua kali dalam setahun?

Maraton adalah sebuah lomba lari jarak jauh dengan jarak 42,195 kilometer dan merupakan salah satu perlombaan yang ada sejak Olimpiade modern pertama tahun 1896.

Nama maraton berasal dari legenda Pheidippides, seorang pembawa pesan dari Yunani Kuno, yang ikut dalam Perang Marathon tahun 490 SM. Dalam ceritanya, ia berlari sepanjang Kota Athens untuk mengabarkan bahwa mereka menang dalam peperangan ini, sebelum akhirnya pingsan dan meninggal dunia.

Saat ini, Kelvin Kiptum dari Kenya adalah pemegang rekor dunia maraton saat mencatatkan waktu 2 jam 35 detik pada 2023 lalu.

Tigst Assefa (Ethiopia) memagang rekor untuk nomor putri dengan catatan waktu 2 jam 11 menit 53 detik yang juga ia catatkan 2023 lalu.

Tak seperti olaharaga atletik yang lain, ada sebuah hal unik dari maraton, yaitu biasanya pelari hanya maksimal mengikuti dua perlombaan maraton dalam setahun.

Mengapa demikian? Artikel Skor Special kali ini akan coba membahas mengenai hal tersebut.

(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).

Risiko Kesehatan

Dengan jarak yang ditempuh sangat jauh, ada berbagai risiko kesehatan yang dihadapi para pelari maraton.

Mengikuti lari maraton bisa mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari masalah kulit, otot, hingga tulang dan psikis.

Tak hanya badan jadi pegal-pegal, sistem imun juga tercatat menurun untuk beberapa saat setelah mengikuti lari maraton.

Sepanjang perlombaan, juga banyak masalah kesehatan yang mungkin terjadi dan memang pernah terjadi.

Serangan jantung, kekurangan cairan, hingga suhu tubuh meningkat menjadi beberapa risiko kesehatan terbesar yang dialami pelari maraton.

Alasan-alasan inilah yang menyebabkan persiapan yang baik menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan oleh pelari, mulai soal perlengkapan, kondisi fisik, hingga manajemen waktu.

Secara garis besar, latihan rutin yang baik untuk seorang pelari maraton membutuhkan waktu sekitar 12 minggu atau tiga bulan untuk setiap satu kali putaran latihan.

Semakin pendek waktu latihan, maka semakin buruk pula kualitas latihan untuk seorang pelari maraton.

Hal ini karena pelari maraton perlu pola latihan yang unik, mulai dari latihan aerobik, kekuatan otot, latihan kecepatan lari, menambah volume maksimal paru-paru, hingga mengikuti lari-lari jarak pendek setiap beberapa waktu.

Selain itu, recovery atau waktu istirahat yang dibutuhkan pelari usai melakukan maraton yang baik berkisar antara satu bulan.

Artinya, secara hitung-hitungan, seorang pelari maraton memang sebaiknya maksimal hanya melakukan dua kali perlombaan maraton setiap tahunnya.

Berlari maraton lebih dari dua kali per tahun sangat berat bagi tubuh dan juga pikiran pelari.

Dua kali maraton per tahun membuat pelari bisa mendapatkan porsi latihan dan recovery alias istirahat yang memadai.

Hal ini juga yang biasanya dilakukan oleh para pelari maraton dunia. Biasanya mereka melakukan perlombaan dua kali, sekali di musim semi dan sekali di musim gugur.

Kecuali ada satu lomba lagi yang sangat penting seperti Olimpiade atau Kejuaraan Dunia, yang mengharuskan pelari melakukan tiga kali perlombaan dalam setahun.

Memang, ada beberapa atlet maraton yang tak mengikuti jadwal ini, tetapi bisa dibilang jumlah mereka sangat sedikit karena begitu beratnya beban yang harus dialami tubuh ketika berlari maraton.

Bagi pemula, berlari maraton sekali setiap tahun sudah lebih dari cukup.

Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan berapa kali lari maraton yang bisa dilakukan oleh tubuh pelari setiap tahun.

Pertama adalah usia sekaligus level kesehatan sang pelari.

Lalu, ada faktor pengalaman lari maraton sebelumnya, waktu latihan dan recovery, serta kesehatan fisik dan mental pelari.

Source: Wikipediarunnersworld.comRunners ConnectCoach ParryToni Reavis

RELATED STORIES

Mengenal Susu Ikan dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Mengenal Susu Ikan dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Susu ikan adalah branding dari inovasi produk turunan HPI agar mudah dikenal dan dikonsumsi masyarakat.

Mengenal Keistimewaan Athlete Village di Paralimpiade 2024

Mengenal Keistimewaan Athlete Village di Paralimpiade 2024

Athlete village Paralimpiade sebelumnya dipakai atlet Olimpiade namun sudah disesuaikan.

Mengapa Olahraga Lari Bisa Menjadi Mahal

Skor.id mencoba memaparkan mengapa dan apa saja faktor yang membuat lari bisa menjadi olahraga mahal.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Rafael Rodrigues 'Rafinha', penyerang asing asal Brasil yang memperkuat PSIM Yogyakarta di Liga 2 2024-2025. (Foto: Instagram PSIM Yogyakarta/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Liga 2

Rafael Rodrigues, Pesta Gol Bersama PSIM Menuju Top Skor Liga 2 2024-2025

Pemain asing PSIM Yogyakarta, Rafael Rodrigues, kembali terpilih menjadi Player of the Week Liga 2 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 14 Oct, 12:12

Kolaborasi antara Bad Bunny, Lionel Messi, dan Adidas Gazelle Indoor, menghasilkan sneaker kombinasi budaya streetwear dan sepak bola. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Bad Bunny x Lionel Messi x Adidas Gazelle Indoor Segera Dirilis

Bad Bunny x Lionel Messi x Adidas Gazelle Indoor akan dirilis pada 26 Oktober 2024.

Tri Cahyo Nugroho | 14 Oct, 11:50

Film dokumenter An Invisible Victim: The Eliza Samudio Case mengisahkan tentang tragedi model yang menjalin asmara dengan bintang sepak bola Brasil. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

An Invisible Victim: The Eliza Samudio Case, Kisah Pilu di Balik Dunia Glamor Pesepak Bola

Film An Invisible Victim: The Eliza Samudio Case mengisahkan pembunuhan model Eliza Samudio yang melibatkan kiper bintang dan kapten klub Flamengo, Bruno Fernandes.

Tri Cahyo Nugroho | 14 Oct, 11:40

Alumni Liga TopSkor. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga TopSkor

Kevin Aryo Wibowo Legawa Gagal Perkuat Timnas U-17 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Mantan pemain TopSkor Indonesia U-16 dipulangkan dari skuad Timnas U-17 Indonesia.

Sumargo Pangestu | 14 Oct, 11:08

erick thohir kongres

Timnas Indonesia

Tantang Cina, Timnas Indonesia Didukung Para Pimpinan Federasi Sepak Bola di ASEAN

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sedang bergantian berkunjung ke Thailand jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sumargo Pangestu | 14 Oct, 10:13

Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri.

National

Indra Sjafri Resmi Jadi Brand Ambassador Media Cup 2024 dan Tantang Para Wartawan

Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri berpesan kepada para peserta Mandiri Media Cup 2024 untuk bermain sportif.

Nizar Galang | 14 Oct, 09:49

Italia vs Israel di UEFA Nations League 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

World

Prediksi Italia vs Israel di UEFA Nations League 2024-2025

Prediksi Italia vs Israel di UEFA Nations League 2024-2025 yang akan digelar pada Selasa (15/10/2024) pukul 01.45 WIB.

Irfan Sudrajat | 14 Oct, 09:11

Sean Gelael, pembalap Indonesia

Other Sports

Sean Gelael Turut Andil Bantu WRT Juara Silver Cup GTWCE 2024

Pembalap Indonesia senang bisa membantu Team WRT dan Calan Williams raih gelar kategori Silver Cup GT World Challenge Europe di Barcelona.

I Gede Ardy Estrada | 14 Oct, 08:55

Cover timnas futsal putri Indonesia.

Futsal

26 Pemain Dipanggil ke Timnas Futsal Putri Indonesia untuk Piala AFF Wanita 2024

FFI mempertahankan Arif Kurniawan sebagai pelatih Timnas futsal putri Indonesia dan memanggil pemain dari PON.

Taufani Rahmanda | 14 Oct, 08:16

Laga Belgia vs Prancis di UEFA Nations League 2024-2025. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Belgia vs Prancis di UEFA Nations League 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Belgia vs Prancis di UEFA Nations League 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 14 Oct, 08:04

Load More Articles