- Davide Brivio merasa sedih mendengar kabar Suzuki akan mundur dari MotoGP.
- Ini jelas kehilangan besar bagi MotoGP.
- Namun ada hal positif yang bisa diambil MotoGP jika Suzuki benar-benar mundur.
SKOR.id - Untuk kali kedua, pabrikan asal Jepang, Suzuki memilih pergi dari MotoGP.
Setelah absen pada 2012-2014, perusahaan asal Hamamatsu, Jepang ini kembali menarik diri dari ajang balap motor paling bergengsi sekolong jagat tersebut.
Kepergian Suzuki jelas menjadi kehilangan bagi MotoGP. Pabrikan ini sudah mampu bersaing di baris depan. Bahkan pada 2020, Suzuki mengantarkan Joan Mir menjadi juara dunia pembalap.
Sosok yang turut membuat Suzuki kembali menjadi tim papan atas, Davide Brivio, angkat bicara soal kepergian Suzuki.
Mantan bos Tim Suzuki ini mengatakan, ada hal positif yang bisa diambil MotoGP dari kepergian Suzuki.
Salah satunya adalah, MotoGP bisa kedatangan pabrikan baru yang nantinya akan mengisi ruang kosong peninggalan Suzuki.
"Sungguh disayangkan buat Suzuki, momen yang sangat sulit. Saya sedih mendengar keputusan ini,"
"Saya berharap Suzuki tidak jadi mundur. Namun, ya kita lihat saja nanti,"
"Tapi jika Suzuki mundur, sebenarnya akan bagus jika ada pabrikan lain yang mau menggantikan Suzuki bersaing di MotoGP," kata Davide Brivio.
Pria yang kini bekerja di tim F1, Alpine ini lantas membandingkan F1 dan MotoGP ketika ada tim yang akan keluar.
"Di MotoGP, meskipun juga ada kerugian dan keuntungan, dinamika orientasi bisnisnya tidaklah besar," Davide Brivio mengungkapkan.
"Di F1, seseorang atau konsorsium mungkin akan membeli tim yang mengalami nasib seperti Suzuki."
Berita MotoGP Lainnya:
Performa Suzuki Makin Jeblok, Keputusan Mundur Diduga Jadi Biang Keladi
Ogah Gantikan Suzuki, Kawasaki Tak Ingin Kembali ke MotoGP
Suzuki Bakal Hengkang dari MotoGP, Leopard Racing Berminat Jadi Pengganti