- Penampilan Fabio Quartararo di atas motor Yamaha musim ini mengundang decak kagum dari Francesco Bagnaia.
- Bagnaia terkesan dengan performa YZR-M1 yang disebutnya sangat andal di tikungan.
- Bagi Bagnaia, Yamaha membuktikan bahwa top speed bukanlah segala-galanya di MotoGP.
SKOR.id - Dalam dunia balap motor, ada setidaknya dua hal yang menjadi kriteria motor sempurna.
Kriteria pertama adalah andal di trek lurus, sedangkan kriteria berikutnya adalah jago di tikungan.
Sejauh ini, dua aspek tersebut dikuasai oleh dua pabrikan. Ducati unggul di trek lurus, sedangkan Yamaha paling hebat saat melibas tikungan.
Sayang, sampai sekarang belum ada motor impian yang mampu memadukan performa Ducati dan Yamaha secara sempurna.
Hal tersebut juga dirasakan oleh pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. Mengendarai Desmosedici yang merupakan motor terbaik di trek lurus, Bagnaia memimpikan sesuatu yang berbeda.
"Tahun ini, saya lebih memilih memiliki top speed yang tidak terlalu tinggi, namun lebih mudah dikendarai," ujar Bagnaia, dikutip dari Crash.
"Buat saya, itu (kemudahan saat dikendarai) yang penting. Yamaha adalah contoh yang sempurna," tuturnya.
Pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut pun mengungkapkan bahwa Yamaha dan pembalap andalan mereka, Fabio Quartararo, berhasil membuktikan bahwa kecepatan bukanlah segala-galanya di MotoGP.
"Untuk saat ini, Yamaha dan Quartararo punya handling yang lebih baik. Ini membuktikan bahwa top speed bukanlah segalanya," ujar Bagnaia.
"Musim ini, kami telah berkembang cukup pesat, tapi kami masih belum memiliki grip di tikungan sebagus Yamaha. Kami masih mengusahakannya," tuturnya menambahkan.
Impian Bagnaia ternyata didengarkan Ducati. Dalam sesi tes di Sirkuit Barcelona-Catalunya awal pekan ini, Ducati menguji beberapa peningkatan yang membuat Desmosedici lebih mudah dikendarai.
"Saya menjajal beberapa komponen dan yang paling saya rasakan perbedaannya adalah fairing," ungkap Pecco.
"Komponen ini bekerja dengan sangat bagus, dan saya bahagia karenanya. Tapi saya belum tahu apakah ini akan kami gunakan musim ini atau tidak."
"Fairing baru ini membantu kami untuk memperoleh handling yang lebih baik, namun tak kehilangan top speed. Jadi, ini jelas satu peningkatan," tuturnya memungkasi.
Berita MotoGP lainnya:
Tubuh Penuh Selang, Begini Update Kondisi Takaaki Nakagami Pasca MotoGP Catalunya 2022
Fabio Quartararo: Mesin Yamaha di MotoGP 2023 akan Semakin Bertenaga
Naik Podium di MotoGP Catalunya 2022, Jorge Martin Percaya Diri Lagi