SKOR.id - Mari kita lihat lebih dekat program naturalisasi pemain yang dilakukan oleh Timnas Cina akhir-akhir ini lewat artikel Skor Special berikut ini.
(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).
Naturalisasi (n): pemerolehan kewarganegaraan bagi penduduk asing; hal menjadikan warga negara; pewarganegaraan yang diperoleh setelah memenuhi syarat sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
Eddy Juan Francis alias Aidi Fulangxisi alias Aidi, ia lahir pada tahun 1990 di Shanghai, Cina, dari seorang ayah yang berasal dari Tanzania dan ibu yang berasal dari Cina.
Pada tahun 2004, Aidi menjadi pemberitaan hangat saat dirinya membela Timnas U-14 Cina, bermain 27 menit dalam laga Piala Asia U-14 2004.
Hal ini jadi pemberitaan besar di Cina karena Aidi merupakan pemain dengan ras campuran pertama yang bermain untuk Timnas Cina di semua level.
Saat ini, estimasi penduduk di Cina mencapai 1,4 miliar orang. Dengan penduduk sebanyak ini, memang aneh dan unik rasanya apabila mereka harus mengandalkan pemain keturunan maupun naturalisasi untuk membela timnas mereka, meski memang mereka juga berhak membela negara bersangkutan.
Akan tetapi, inilah yang terjadi di Cina saat ini. Sejak 2019 lalu, Cina gencar melakukan naturalisasi pemain.
Muaranya jelas, agar Timnas Cina jadi lebih baik dan bisa lolos lagi ke Piala Dunia, hal yang pernah mereka lakukan sekali pada edisi 2002 lalu.
Kini, mari kita lihat lebih dekat mereka-mereka yang sudah melakukan naturalisasi dan sekarang memiliki kewarganegaraan Cina.
Mereka yang di Timnas Cina
Dari 24 pemain yang dipanggil pelatih Branko Ivanković ke Timnas Cina untuk lawan Australia dan Indonesia bulan ini, di antaranya ada dua pemain naturalisasi.
Tyias Browning
Nama Cina: Jiang Guangtai
Jiang Guangtai lahir di Liverpool, Inggris, pada 27 Mei 1994. Ia bermain sebagai bek tengah maupun bek kanan.
Kakeknya dulu merupakan chef di Macclesfield, Inggris, usai hijrah dari kampung halamannya di Xinhui, Cina. Di Inggris, sang kakek menikahi seorang wanita berkulit hitam berkebangsaan Inggris.
Hal ini yang membuat Jiang Guangtai bisa memperoleh kewarganegaraan Cina.
Menimba ilmu di akademi pemain muda Everton, Jiang Guangtai tujuh musim membela Everton di Premier League, dengan sempat dipinjamkan ke Wigan Athletic, Preston North End, dan Sunderland.
Ia hijrah ke Liga Super Cina pada 2019 membela Guangzhou FC dan kini membela Shanghai Port sejak 2022 lalu.
Jiang Guangtai sempat bermain untuk timnas kelompok umur Inggris, mulai dari U-17, U-19, hingga U-21.
Ia kemudian menjalani debutnya untuk Timnas Cina pada 30 Mei 2021 melawan Guam di Kualifikasi Piala Dunia 2022, kini ia sudah punya 31 caps untuk Sang Naga dengan koleksi satu gol, dengan usianya kini sudah 30 tahun.
Fernandinho
Nama Cina: Fei Nanduo
Tak seperti Jiang Guangtai, Fei Nanduo tak punya garis keturunan Cina dalam darahnya. Ia lahir di Sao Paulo, Brasil, dan bermain sebagai seorang striker.
Fei Nanduo menjalani naturalisasi karena sudah lama tinggal di Cina, sejak 2015.
Saat itu ia mulai bermain di Liga Super Cina dengan membela Chongqing Lifan, sebelum kemudian sempat membela Guangzhou FC, Hebei China Fortune, Shandong Taishan, hingga kini bermain untuk Shanghai Shenhua.
Fei Nanduo baru menjalani debutnya di Timnas Cina tahun ini, tepatnya pada laga lawan Singapura di Kualifikasi Piala Dunida 2026, 21 Maret 2024.
Ia kini sudah tujuh kali membela Sang Naga dengan catatan satu gol, saat melawan Singapura. Ia kini berusia 31 tahun.
Mereka yang Tak di Timnas Cina
Selain para pemain yang dipanggil timnas, ada beberapa pemain naturalisasi yang saat ini tak dipanggil: entah karena cedera, maupun karena memang penampilan mereka tak sesuai harapan.
Alan Carvalho
Nama Cina: A Lan
Sama seperti Fei Nanduo, A Lan tak punya garis keturunan Cina dan menjalani program naturalisasi karena sudah lama tinggal di sana.
Pemain lini depan ini lahir di Sao Paulo, Brasil, dan sudah tinggal di Cina sejak 2015 lalu.
Sebelum di Cina, ia sempat bermain untuk Fluminense hingga RB Salzburg di Liga Austria.
Uniknya saat bermain di Austria, A Lan sempat berkomentar ia ingin membela Timnas Austria pada Maret 2013 lalu, meski saat itu ia belum tinggal lima tahun di Austria membuatnya tak memenuhi aturan FIFA untuk membela Timnas Austria.
Di Liga Super Cina, ia membela Guangzhou FC, Tianjin Tianhai, Beijing Guoan, hingga kini bermain untuk Qingdao West Coast.
Sempat bermain untuk Timnas U-20 Brasil, A Lan menjalani debutnya di Timnas Cina pada 30 Mei 2021 pada laga lawan Guam.
Ia sebenarnya biasanya masih dipanggil ke Timnas Cina, tetapi kini sedang dibekap cedera.
Total, A Lan tampil 13 kali untuk Sang Naga, mencetak tiga gol, dan kini berusia 35 tahun.
Elkeson
Nama Cina: Ai Kesen
Sama seperti A Lan, Ai Kesen juga biasanya dipanggil ke Timnas Cina, terakhir kali dipanggil saat lawan Korea Selatan pada 11 Juni 2024 lalu.
Ai Kesen juga tak punya darah Cina, ia dinaturalisasi karena lama tinggal di Cina, sejak 2013 lalu.
Di Liga Super Cina, pria kelahiran Maranhao, Cina, ini membela Guangzhou Evergrande, Shanghai SIPG, Guangzhou FC, hingga Chengdu Rongcheng.
Dulu, ia sempat dipanggil ke Timnas Brasil oleh pelatih Mano Menezes pada September 2011, tetapi tak turun berlaga.
Ai Kesen kemudian menjalani debutnya untuk Timnas Cina pada 10 September 2019, mencetak dua gol saat Cina menang 5-0 lawan Maladewa di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Ai Kesen adalah pemain pertama yang tak memiliki garis keturunan Cina yang dipanggil ke Timnas Cina.
Kini, total Ai Kesen yang berusia 35 tahun punya 19 caps untuk Sang naga, dengan catatan lima gol.
Nico Yennaris
Nama Cina: Li Ke
Li Ke terakhir kali dipanggil ke Timnas Cina pada 21 Maret 2024 saat lawan Singapura, dan belum dipanggil lagi hingga sekarang.
Ia merupakan pemain pertama yang menjalani proses naturalisasi di Cina di program sekarang pada 2019 lalu.
Lahir di Leytonstone, Inggris, Li Ke memiliki darah Cina dari sang ibu dengan sang ayah keturunan Yunani-Siprus.
Hal ini yang membuatnya bisa membela Timnas Cina usai sebelumnya juga sempat bermain untuk Timnas U-17, U-18, dan U-19 Inggris.
Li Ke menimba ilmu di akademi pemain muda Arsenal, bahkan sempat tampil sekali di Premier League, dan sempat membela tim-tim Inggris lain seperti Notts County, Bournemouth, Brentford, hingga Wycombe Wanderers.
Sejak 2019, ia hijrah ke Liga Super Cina dan membela Beijing Gouan hingga sekarang.
Debutnya di Timnas Cina pada 30 Mei 2019 lawan Filipina, menjadikannya pemain naturalisasi pertama yang dipanggil dan bermain untuk Timnas Cina senior.
Kini berusia 31 tahun, Li Ke total tampil 12 kali untuk Sang Naga.
John Hou Sæter
Nama Cina: Hou Yongyong
Hou Yongyong lahir di Trondheim, Norwegia, dari ayah seorang Norwegia dan ibu asal Cina.
Sempat membela Rosenborg dan Stabaek, Hou Yongyong melakukan naturalisasi pada 2019 dan hijrah ke Liga Super Cina untuk membela Beijing Guoan.
Hal ini menjadikan Hou Yongyong jadi pemain naturalisasi pertama yang bermain di Liga Super Cina.
Ia sempat membela timnas usia muda Norwegia dan kini bermain di Ranheim, Norwegia.
Hou Yongyong belum pernah dipanggil ke Timnas Cina dan kini berusia 26 tahun.
Pedro Delgado
Nama Cina: De'erjiaduo
De'erjiaduo membela timnas usia muda Portugal mulai dari U-16 sampai U-21, tetapi kini memilih menjadi pemain naturalisasi Cina.
Padahal, De'erjiaduo tak memiliki garis keturunan Cina, ayahnya jutsru merupakan mantan pemain Timnas Cape Verde.
Ia bermain untuk Shandong Taishan sejak 2018 dan belum pernah dipanggil ke Timnas Cina, kini berusia 27 tahun.
Aloísio dos Santos Gonçalves
Nama Cina: Luo Guofu
Luo Guofu adalah pemain lain asal Brasil yang tak punya garis keturunan Cina, tetapi sudah lama tinggal di sana.
Ia bermain di Liga Super Cina sejak 2014, membela Shandong Luneng, Hebei, Guandong, hingga Guangzhou FC.
Luo Guofu menjalani debutnya di Timnas Cina lawan Jepang pada 7 September 2021, dengan total punya lima caps dan satu gol untuk Sang Naga.
Luo Guofu kini sudah pensiun sebagai pesepak bola.
Mereka yang Tak Bisa Membela Timnas Cina
Para pemain ini sudah membela negara lain, sehingga meski punya kewarganegaraan Cina, merea tak bisa membela Timnas Cina.
Hanya saja, status kewarganegaraan Cina ini membuat mereka dihitung sebagai pemain lokal di Liga Super Cina.
Alexander N'Doumbou
Nama Cina: Qian Jiegei
Qian Jiegei lahir di Port-Gentil, Gabon, dari ayah berkewarkagenaraan Gabon dan ibu dari Cina. Sang ayah sempat sekolah di Cina saat bertemu dengan sang ibu.
Qian Jiegei total 11 kali bermain untuk Timnas Gabon, juga tampil untuk Timnas U-23 Gabon di Olimpiade London 2012.
Ia menjalani naturalisasi pada 2019 dan membela Shanghai Shenhua serta Zhejiang di Liga Super Cina.
Ricardo Goulart
Nama Cina: Gao Late
Gao Late sekali bermain untuk Timnas Brasil arahan Dunga pada 9 September 2014 melawan Ekuador.
Ini yang membuatnya tak bisa membela Timnas Cina usai menjalani naturalisasi pada 2019.
Di Liga Super Cina ia membela Guanzhou Evergrande sejak 2015 dan sempat dipinjamkan ke Hebei.
Gao Late kini sudah pensiun.
Roberto Siucho
Nama Cina: Xiao Taotao
Xiao Taotao punya kakek yang berasal dari Guangdong, Cina, dengan ia lahir di Lima, Peru.
Ia pernah membela timnas usia muda Peru, bahkan dipanggil ke Timnas Peru senior pada Maret 2018, meski tak diturunkan berlaga.
Xiao Taotao sempat membela tim Liga Super Cina seperti Guangzhou FC, Shanghai Shenxin, dan Kunshan.
Akan tetapi pada 2023, ia kembali melepas kewarganegaraan Cina dan kembali ke Peru.
Xiao Taotao adalah kakak ipar pemain Timnas Peru, Edison Flores.