SKOR.id - Pihak panitia Paris 2024 secara resmi mempresentasikan medali yang bakal diperebutkan di Olimpiade maupun Paralimpiade musim panas nanti.
Menurut rencana, ada 5.084 keping medali yang diperebutkan di Olimpiade 2024 (26 Juli–11 Agustus) dan Paralimpiade 2024 (28 Agustus–8 September).
Medali Olimpiade 2024 yang dikreasi perusahaan perhiasan asal Prancis bernama Chaumet punya desain berbeda di kedua sisi.
Pada satu sisi, medali dihiasi ukiran sosok Dewi Nike dengan latar belakang Acropolis yang ada di Athena, Yunani dan Menara Eiffel yang merupakan ikon Paris, Prancis
Desain lebih "polos" diterapkan Chaumet untuk menghias sisi sebaliknya. Sorotan pun tertuju pada logam berbentuk segi enam dengan ukiran logo Paris 2024.
Pasalnya, logam tersebut ternyata merupakan potongan asli dari material Menara Eiffel yang berdiri sejak 1889.
“Kami ingin menawarkan potongan dari Menara Eiffel kepada semua peraih medali Olimpiade maupun Paralimpiade Paris, kata Ketua LOC Paris 2024, Tony Estanguet dikutiip dari AFP.
“Medali ini mengombinasikan logam paling berharga, yakni emas, perak, dan perunggu, dengan logam paling berharga untuk negara kami.”
Thierry Reboul selaku Director of Ceremonies Paris 2024 pun menjelaskan mekanisme logam Menara Eiffel yang dipakai untuk Olimpiade dan Paralimpiade.
Logam tersebut diambil dari gudang perusahaan yang selama ini merawat menara setinggi 330 meter yang dijuluki masyarakat Prancis dengan nama Nyonya Tua.
“Kami mengetahui bahwa selama bertahun-tahun, selama masa pemeliharaan Menara Eiffel, mereka memindahkan sebagian dari struktur aslinya,” Thierry Reboul menjelaskan.
“Kami akan menggunakan potongan itu. Ketersediaan materialnya sudah lebih dari cukup (untuk medali Olimpiade dan Paralimpiade).”
“Tidak diragukan lagi, ini adalah ide baru dan sangat menyentuh hati karena pentingnya Menara Eiffel bagi warga Paris maupun Prancis,” ujarnya.
Ide menyematkan potongan asli Menara Eiffel untuk medali Olimpiade dan Paralimpiade 2024 ini pun sudah mendapat persetujuan dari IOC.
Pada Olimpiade sebelumnya yang berlangsung di Tokyo, Jepang sekitar tiga tahun lalu, IOC juga mengizinkan inovasi serupa.
Kala itu, medali Olimpiade 2020 memakai materi logam diambilkan dari bekas barang elektronik yang sudah didaur ulang.