SKOR.id – Max Verstappen menegaskan bakal terus mempertahankan gaya balapannya yang agresif dan mencoba mencapai batas maksimal demi memenangi persaingan di Formula 1.
Seperti diketahui, pembalap Red Bull Racing tersebut kerap menerima kritik karena manuver-manuvernya selama perlombaan dianggap berlebihan.
Namun, pada sisi lain, hal itu yang membuat Verstappen mampu berada di posisinya saat ini, mendominasi F1 dengan raihan gelar juara dunia empat musim berturut-turut.
Pada fase awal Formula 1 2024, Super Max sangat superior. Ia tujuh kali finis terdepan dalam 10 Grand Prix pertama. Selepas itu ia dapat tekanan dari McLaren dan Ferrari.
Max Verstappen bahkan mendapatkan tantangan serius dari bintang McLaren Lando Norris selama paruh kedua musim. Ini membuatnya bekerja lebih keras dari biasanya.
Itu berujung pada perseteruan sengit di lintasan balap dalam GP Austria, Amerika Serikat, dan Meksiko. Ia harus diganjar dua penalti 10 detik akibat memaksa Norris keluar trek di Mexico City.
Performa Verstappen sering memunculkan perdebatan, terutama terkait regulasi balap F1. Alhasil, pria 27 tahun ini menerima rentetan kritik dari McLaren, fans, dan media.
Pun demikian, Max Verstappen selalu bisa merespons kritikan tersebut dengan santai. Ia mengatakan tidak menyesali penampilannya sepanjang 2024.
Menurut Super Max, semua yang dilakukannya di trek perlu dilakukan demi dapat meraih hasil maksimal. Baginya itu esensi balapan, berusaha menjadi yang paling cepat daripada para rival.
Verstappen juga menanggapi komentar CEO McLaren Zak Brown yang melontarkan kritik atas performanya di GP Meksiko yang dinilai melewati batas.
Sang pembalap mendengar segala kritikan yang ditujukan kepadanya perihal gaya balapan, tetapi tidak memengaruhinya. Ia mengatakan itu hal yang sudah dilakukannya sejak pertama kali tampil di F1.
“Ya, namun mereka tidak memiliki mentalitas juara dunia. Saya selalu berusaha semaksimal mungkin guna mendapatkan hasil terbaik dari setiap balapan,” kata Verstappen dilansir dari Viaplay.
“Dan jika saya harus memaksakannya, maka begitulah adanya. Terkadang Anda harus melewati batas. Ya, saya melakukannya,” imbuh pembalap asal Belanda tersebut.
Max Verstappen juga mengaku tidak pernah menyesali manuver-manuvernya terhadap pembalap lain, termasuk saat terlibat duel wheel-to-wheel yang akhirnya merugikan Lando Norris di GP Meksiko.
“Tidak, sama sekali tidak dalam balapan itu. Saya pikir saya memenangi poin di sana. Jadi seperti yang saya katakan, saya akan selalu melakukan segalanya untuk dapat hasil maksimal demi kejuaraan,” tuturnya.
“Tentu saja, untuk mencapainya, terkadang Anda harus berusaha keras atau melampaui batas, dan tidak semua orang memahami itu. Tidak semua orang memiliki mentalitas (juara),” pungkas Verstappen.